BUMI MALANG MIG33

www.bumimalang.tk
Photobucket
e-book Usaha Toko Sembako
SELAMAT DATANG DI BUMI MALANG SATU BUMI UNTUK MALANG by hagemaru_j
e-book Usaha Toko Sembako hagemaru_j




Jumat, 17 Februari 2012

(Masih Afriyani) Haruskah kita Mema’afkan

Kemarin di  salah satu stasiun televisi swasta ada seorang grafotologi  membaca karakter sifat sang pengemmudi maut ” Xenia samber nyowo”, dalam analisa sang grafotolog, yang pasti analisa kemungkinan erornya ada akan tetapi analisa lebih mendekati kebenaran dari pada kesalahannya.
1327642519319302953
Semua orang pasti mempertanyakan sikap ekspresi wajah afriyani yang seolah tidak ada penyesalan setelah kejadian na’as tersebut.  Menurut sang grafotolog yang membaca tulisannya afriyani mengatakan:
Dari tulisannya memang surat tersebut ditulis oleh seseorang yang emosinya tidak stabil dan terdapat tekanan pada dirinya, tekanan bersalah atas apa yang dilakukannya. sehingga dapat disimpulkan bahwa itu memang surat yang ditulis afriyani.
meurut grafotolog tersebut, karakter sifat afriyani sepeti angsa yang angun ditengah danau, ketika dia ada masalah akan disembunyikan masalah tersebut seolah-oalh tidak terjadi apa-apa, semakin dia bisa menyembunyikannya maka dia akan merasa suatu kepuasan tersendiri. sehingga karakternya berbeda dengan seseorang yang bisa menunjukkan ekspresi muka marah, kecewa, sedih, senang dan lain-lain.
Kemungkinan kedua adalah karena narkoba masih menguasainya.
jika narkoba masih menguasainya, dia akan berada dibawah alam kesadaran, dan seoalah olah apa yang terjadi hanya sebuah halusinasi saja baginya.
Membunuh bukanlah perkara yang mudah, apalagi membunuh manusia,  Seseorang yang di hinggapi dendam membara dalam hati ingin sekali membunuh, namun saat ada kesempatan belum tentu dia akan berani, seorang polisi walau pegangannya pistol ketika dihadapkan dengan penjahat belum tentu dia berani melesatkan peluru didada walau dia penjahat. prihal membunuh tidak hanya nyali yang besar tetapi otak yang tidak waras.
Bagaimana kita sering melihat berita kriminal, seorang perampok membunuh, apakah dengan kondisi sadar mereka berani membunuh, apakah tidak mungkin dalam kondisi menenggak minuman keras dahulu sebelum beraksi? jadi dalam hal kriminal faktor x yaitu narkotika sangat berperan dalam perbuatan diluar batas kewarasan seseorang.
Apa yang dialami Afriyani adalah sebab akibat yang diperbuatnya sendiri, sebab dia mengonsumsi narkoba yang berakibat 9 nyawa melayang. dan semoga angka 9 ini tidak di asumsikan seperti pecahnya marmer.

Setiap kejadian dari manusia sudah diatur oleh sang pencipta, apakah itu ujian, apakah itu peringatan ataukah itu hukuman.


Ujian tak kala diberikan kepada seseorang yang telah melakukan perintahnya dan meninggalkan larangannya, ujian diberikan guna memperoleh derajat dan menjadi manusia yang lebih baik,  peringatan apabila seseorang mulai melangkah pada kesesatan,  sedangkan hukuman diberikan kepada mereka jika telah jauh melampui batas. Entah Afriyani mendapat ujian, peringatan, atau hukuman, penulis tidak tahu, dan hanya Tuhan yang tahu atas segala hal di dunia.

Kata ma’af adalah suatu kata yang mudah, mudah di ucapkan namun sulit untuk dipegang, kata ma’af saja tidak menjamin seseorang untuk tidak mengulanginya lagi. sedangkan memaafkan adalah sesuatu yang amat sangat sulit, jika ma’af di bibir belum tentu di ucap dihati, begitu pula mema’afkan bisa saja terucap dibibir namun bekas luka dihati tidak akan mudah di tutup. bisa di ibaratkan seperti sebuah papan jika di hantam paku akan terasa sakit walau kemudian ma’af terucap dan paku di cabut lubang paku pada papan akan tetap membekas.

Namun ingatkah kita bahwa tuhan itu maha pema’af dan maha pengampun pada hambanya yang  mau benar-benar bertaubat, lalu kenapa kita tidak mau memaafkan, apakah kita lebih hebat dari tuhan? apakah ada tuhan-tuhan kecil dalam diri kita?

Hai penulis, apakah sungguh kau bisa memaafkan jika sang korban adalah adikmu, jika sang korban adalah adik kecilmu yang kau sayangi, yang setiap pulang kerja kau bercanda dengannya, yang setiap pulang kerja, melihatnya saja hatimu akan sangat senang?

Terus terang jika dihapakan dalam situasi itu (semoga kita semua tidak akan pernah mengalaminya), saya juga akan sulit memaafkan, namun seiringnya waktu dan ada niat,semoga Tuhan memberikan ketabahan pada kita yang berarti diri sendiri tidak mungkin bisa memaafkan jika tanpa campur tangan Tuhan yang membantu menerangi hati kita,  karena itu memang sudah menjadi ketetapan Yang di Atas.
Semoga kita semua tidak akan pernah berada diposisi seperti Afriyani atau korban. Afriyani memang layak mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya sesuai hukum yang berlaku di negara ini, dan semoga putusannya adil bagi semua pihak. Untuk para korban dan keluarga korban semoga diberi kemudahan kedepannya dan semoga lubang kebencian dihati kita semua segera di tutup oleh Tuhan.


Pengampunan yang tulus tidak diwarnai dengan harapan bahwa pihak yang diampuni akan menyesal atau berubah. Janganlah kuatir apakah pada akhirnya meraka akan mengerti engkau. Kasihilah mereka dan lepaskan mereka dari rasa marahmu. Kehidupan akan membuat mereka mengerti kebenaran atas apa yang mereka pernah lakukan, pada saatnya dan dengan caranya.
(Sara Paddison)

0 komentar:

BUMI MALANG MIG33 COMUNITY

Pengikut

About This Blog

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP