BUMI MALANG MIG33

www.bumimalang.tk
Photobucket
e-book Usaha Toko Sembako
SELAMAT DATANG DI BUMI MALANG SATU BUMI UNTUK MALANG by hagemaru_j
e-book Usaha Toko Sembako hagemaru_j




Senin, 14 November 2011

Mengenang Usman dan Harun

Kalender menujuk pada tanggal 8 maret 1965. Disaat orang-orang terbuai dalam mimpi malamnya 3 orang patriot meng endap-endap memasuki singapura dengan perahu dayungnya. mereka adalah janatin,tohir dan gani bin arup. mereka melakukan tugas sukarelawan karena terjadi konfrontasi antara indonesia dan malaysia dan pada saat itu singapura masih dibawah jajahan inggris, sedangkan ingris sendiri membantu malaysia melawan indonesia. ketegangan antara indonesia dan malaysia pada saat itu terkenal dengan peristiwa ganyang malaysia
Kalau kita lapar itu biasa
Kalau kita malu itu juga biasa
Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!
Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!
Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu
Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.
Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki Gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.
Yoo…ayoo… kita… Ganjang…
Ganjang… Malaysia
Ganjang… Malaysia
Bulatkan tekad
Semangat kita badja
Peluru kita banjak
Njawa kita banjak
Bila perlu satoe-satoe!
(Soekarno)

Dalam peperangan antara indonesia dan malaysia yang terjadi di sepanjang perbatasan Kalimantantercatat 2000 pasukan indonesia yang tewas sedangkan di pihak lawan hanya sekitar 200 pasukan tewas yang merupakan gabungan pasukan inggris dan Australia Spesial Air Service (SAS). Di pihak Indonesia sendiri mereka yang menjadi korban paling banyak  adalah pasukan sukarelawan yang tidak mendapatkan pelatihan khusus, tentu saja tidak sebanding dengan pasukan terlatih australia dan inggris.
Disamping itu peperangan ini dilakuhan hanya setengah hati karena beberapa jendral di angkatan darat merasa tidak yakin akan menang melawan inggris, sedangkan jika keinginan Soekarno tidak dituruti maka dia akan mengamuk. Peperangan terjadi setengah hati namun banyak juga yang akhirnya menjadi korban. Brigadir Jendral Suparjo pemimpin gerilya di malaysia mengeluh selain dukungan peperangan hanya setengah hati operasioperasi-operasinya banyak yang gagal serasa disabotase, padahal tentara kita sangat ahli dalam perang gerilyadampak dari dukungan yang setengah hati inilah membuat soekarno mulai merangkul PKI, dan waktu itu PKI dengan gencar mengkampanyekan ganyang Malaysia.
Mendapat dukungan dari orang nomer satu di RI serasa mendapat angin segar pki pun memperkuat diri dengan terbentuknya poros Jakarta-Beijing-moskow-pyongyang-phnompen. Kedudukan PKI semakin kuat namun lawan nomor satunya yaitu Angkatan darat malah semakin melemah terbukti terjadi perpecahan. Mereka kesal serta kecewa kepada sikap petinggi Angkatan Darat yang takut kepada Malaysia, berperang hanya dengan setengah hati, dan berkhianat terhadap misi yang diberikan Soekarno. Mereka memutuskan untuk berhubungan dengan orang-orang dari PKI untuk membersihkan tubuh Angkatan Darat dari para jenderal ini. Dan inilah yang menjadi salah satu factor G30s/PKI
Kembali ke para penyusup
karena mereka dalam misi penyusupan, merekapun mengganti namanya janatin menjadi usman bin Haji Muhammad Ali, nama Haji Muhammad Ali sebenarnya adalah nama ayah janatin sendiri, sedangkan tohir menganti namanya menjadi Harun bin Said.
singapura pun berhasil mereka susupi, informasi yang diperlukan mereka peroleh, rencana pun telah mereka susun. seperti malam malam biasanya orang lelap dalam tidurnya namun tidak untuk 3 prajurit sukarelawan ini, mereka memasang bom seberat 12,5 kg di Hotel Mac Donald. tujuan mereka melakukan peledakan ini hanya ingin mensabotase dan menimbulkan kepanikan di masyarakat, sehingga rencana peledakan dilakukan tidak waktu suasana yang ramai.
udara pagi mulai menusuk tulang kira-kira pikul 03.07 dini hari penduduk singapura seolah terhentak dari alam mimpi, sungguh ledakan yang amat dahsyat terjadi. Ledakan itu berasal dari bawah Hotel Mac Donald, walau terbuat dari beton cor hancur berantakan dan pecahannya menyebar ke penjuru sekitar gedung itu.
1321171751835567861
kerusakan yang ditimbulkan oleh ledakan ini adalah 20 buah toko sebelah hotel mengalami kerusakan berat, 24 buah sedan hancur, 3 oran tewas dan 35 lagi mengalami luka ringan dan berat.Suasana yang penuh kepanikan bagi penghuni Hotel Mac Donald dan sekitarnya,namun Usman dan anggotanya dengan tenang berjalan semakin menjauh ditengah kerumunan kepanikan orang dan mereka memisahkan diri untuk menhindari kecurigaan orang dan sepakat akan bertemu disuatu tempat.
kondisi penjagaan disingapura pun diperketat, seluruh aparat dikerahkan untuk menagkap pelaku pemboman ini. pada tanggal 11 maret 1965 ketika orang ini berkumpul kembali setelah bom itu diledakkan harinya melakukan peledakan. mereka memutuskan untuk berpencar usman bersama harun dan gani memisahkan diri.Sebelum mereka berpencar usman mengatakan barang siapa yang sampai dulu ke kapal induk melaporkan hasil tugas telah dilakukan kepada atasannya
usman meminta tetap bersama harun karena usman tidak hafal akan seluk beluk singapura. mereka jalan bersama-sama untuk melarikan diri dari wilayah singapura, walau pun mereka berjalan bersama namun di buat seolah-olah tidak kenal antara mereka jadi harun berjalan didepan sedangkan usman dibelakannya agak berjauhan ini untuk menghindari kecurigaan.
akhirnya mereka mendapat tumpangan dari kapal dagang bagama yang akan berlayar ke bangkok.namun kapten kapal mengetahui akan 2 orang penyusup dikapalnya dan mengusir mereka. kapten kapal tidak ingin kapalnya ditahan dan tidak bisa berlayar sehingga terpaksa mereka harus angkat kaki dari kapalnya kalau bersikeras tidak mau kapten kapal akan menghubungi polisi.
terpaksa usman dan harun keluar dari kapal persembunyiaannya, ketika mereka mau mencari kapal buat bersembunyi dilihatlah motor boat yang dikendarai oleh orang cina, dari pada tidak berbuat tertangkap, lebih baik berbuat dengan dua kemungkinan, tertangkap atau dapat lolos dari bahaya. dengan cekatan mereka merebut motor boat dan mengalihkan kemudi menuju pulau sambu. manusia sudah berusaha dan tuhanlah yang menentukannya, sebelum kapal mereka sampai diperbatasan singapura motor boat mereka macet diengah laut, tidak dapat lolos dari patroli musuh, pukul 09.00 tanggal 13 maret 1965 mereka resmi jadi tawanan singapura.
pada tanggi 20 Oktober 1965 SidangPengadilan Tinggi (Hight Court) yan dipimpin oleh Hakim J. Chua memutuskan bahwa Usman da Harun telah melakukan sabotase dan mengakibatkan meninggalnyatiga orang sipil. Dengan dalih ini, kedua tertuduh dijatuhi hukuman mati.
berbagai upaya telah dilakukan untuk menghindari hukuman mati ini termasuk 4 sarjana hukum yang dikirim termasuk utusan presiden suharto namun tetap nihil. segala upaya telah dilaksanakan namun tak bisa menyelamatkan anak bangsa ini.
Sebagian Surat Usman yang berbunyi sebagai berikut:
Berhubung tuduhan dinda yang bersangkutan maka perlu anak anda menghaturkan
berita duka kepangkuan Bunda sekeluarga semua di sini bahwa pelaksanaan
hukuman mati ke atas anakanda telah diputus kan pada 17 Oktober 1968, hari
Kamis 24 Rajab 1388.
Sebagian isi surat dari Harun sebagai berikut:
Bersama ini adindamu menyampaikan berita yang sangat mengharukan seisi kaum
keluarga di sana itu ialah pada 14-10-1968 jam 10.00 pagi waktu Singapura
rayuan adinda tetap akan menerima hukuman gantungan sampai mati.
Tepat pukul 06.00 pagi hari Kamis tanggal 17 Oktober 1968 tali gantungan kalungkan ke leher Usman dan harun. Pada pukul 14.35 tanggal 17 Oktober 1968 kedua Pahlawan Usman dan Harun telah tiba di Tanah Air. Puluhan ribu, bahkan ratusan ribu rakyat Indonesia menjemput kedatangannya dengan penuh haru dan cucuran air mata. Sepanjang jalan antara Kemayoran, Merdeka Barat penuh berjejal manusia yang ingin melihat kedatangan kedua Pahlawannya, Pahlawan yang membela kejayaan Negara, Bangsa dan Tanah Air. Pada upacara penyerahan kedua jenazah Pahlawan ini menimbulkan suasana yang mengharukan. Di samping kesedihan yang meliputi wajah masyarakat yangmenghadiri upacara tersebut, di dalam hati mereka tersimpan kemarahan yangtak terhingga atas perlakuan negara tetangga yang sebelumnya telah merekaanggap sebagai sahabat baik. Pengorbanan dan jasa yang disumbangkan oleh Usman dan Harun terhadap Negara dan Bangsa maka Pemerintah telah menaikkan pangkat mereka satu tingkat lebih tinggi yaitu Usmar alias Janatin bin Haji Muhammad Ali menjadi Sersan Anumerta KKO dan Harun alias Tohir bin Mandar menjadi Kopral Anumerta KKO. Sebagai penghargaan Pemerintah menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Sakti dan diangkat sebagai Pahlawan Nasional.
sumber tulisan :
wikipedia.org
tempointeraktif.com
Pada dasarnya rencana  dapat disusun secara matang, namun hasil akhir itu sering tidak terduga. Dan siapa yang pandai membaca momentum dialah pemenang suatu rencana.
Dari sebuah dokumen rahasia badan intelejen Amerika Serikat (CIA) yang baru dibuka yang bertanggalkan 13 januari 1965 menyebutkan sebuah percakapan santai Soekarno dengan para pemimpin sayap kanan bahwa ia masih membutuhkan dukungan PKI untuk menghadapi Malaysia dan oleh karena itu ia tidak bisa menindak tegas mereka. Namun ia juga menegaskan bahwa suatu waktu “giliran PKI akan tiba. “Soekarno berkata, “Kamu bisa menjadi teman atau musuh saya. Itu terserah kamu. … Untukku, Malaysia itu musuh nomor satu. Suatu saat saya akan membereskan PKI, tetapi tidak sekarang.”
Seperti seorang pecatur yang hanya memburu 1 mangsa dia kurang sensitive terhadap langkah lawan, dan bagai terjebur kali sudah basah separo sekalian saja basah semua.
Sungguh tidak dapat diprediksi oleh sukarno akan pemberontakan itu, sukarno telah jauh terseret kedalamnya dan berakibat penggulingan kekuasaannya. Buruan tidak didapat nyawa di ujung tanduk.
Bradley Simpson, Doktor Sejarah Princeton University, AS, di Diskusi Indonesia and the World di GotheHaus mengatakan “Maka AS bagai ketiban durian runtuh dengan adanya G 30 S. Tapi, tujuan mereka belum tercapai: menghapus PKI sampai akarnya. Saat Angkatan Darat memimpin penumpasan, Duta Besar Marshall Green mengirim kawat ke Washington. “Angkatan Darat tidak akan menghabisi PKI,” kata Simpson.
Dengan jumlah penduduk nomor 4 didunia tentu AS tidak ingin Indonesia jadi rivalnya yaitu dengan menjadi komunis disamping kepentingan eksploitasi di Indonesia yang pada waktu sukarno kontrak dengan Indonesia selalu merugikan mereka. Dan memang militer tidak menghabisi PKI namun propaganda-propaganda sendiri dilancarkan dan dari tangan rakyat sendiri dan seolah mendapat restu militer terjadi pembantaian dimana-mana. PKI memiliki rencana, Militer memiliki rencana, dan pihak asing pun memiliki rencana, siapa yang pandai membaca situasi dialah yang menang.
Waktu terus berjalan, dan pemikiran orang akan selalu berubah. Yang pada dahulu dipikir A namun pada sekarang bisa berubah jadi O, dikala lengsernya presiden sukarno hujatan masyarakat seperti era lengsernya Suharto.
Siapa yang salah?
Siapa yang benar?
Semua benar seperti yang sering kita dengar dan di ucapkan orang-orang Setiap jaman ada pahlawannya, dan setiap pahlawan ada jamannya sendiri. Mungkin keputusan itu adalah keputusan yang terbaik pada saat itu, kalaupun kita anggap pada masa sekarang masih ada keputusan yang lebih baik namun keputusan tegas cepat selalu diharapkan guna merubah keadaan yang lebih kondusif.
Sekarang tiada guna kita menggali kesalahan masa lampau, mari kita pelajari dan ambil sisi positifnya bahwa sebuah Negara/kekuasaan tidak akan hancur jika rakyatnya bersatu, dan ternyata banyak Negara lain yang memantau keadaan Indonesia, selain amerika Australia selalu ada jika negara kita terjadi konflik internasional entah berbagai alasan apa yang dimiliki, yang terakhir adalah jajak pendapat di tim-tim.
Apakah kita akan mempergunakan Negara asing untuk membantu kita meraih ambisi, yang tentu itu tidak gratis dan imbalannya sangat mahal.Apakah kita tahu, jiwa manusia akan lebih mengorbankan orang yang disayang/keluarga dibanding takut dikatakan tidak tahu balas budi.
Dalam sebuah peperangan yang paling menderita adalah prajurit dan rakyat. Prajuritlah yang maju digaris terdepan dan rakyat yang tidak tahu apa-apa setelah mendengar ledakan tahu tahu saat bangun 2 malaikat didepannya hehe
Satu kata saja yang di ucapkan oleh pemimpin Negara kami “perang” dengan rasa tulus kami akan mengorbankan jiwa raga, namun apakah para petinggi juga mengorbankan jiwa raga untuk kami rakyat kecil.
“untuk mengalahkan bangsa yang besar tidak dengan mengirimkan pasukan perang, tetapi                                          dengan cara menghapus pengetahuan mereka atas kejayaan para leluhurnya…maka mereka                                       akan hancur dengan sendirinya…”
(Tsun-Tsu, The Art of War).
untuk usman dan harun kami tidak akan pernah melupakan jasa besarmu, jasa kehebatan prajurit kami.

Read more...

BUMI MALANG MIG33 COMUNITY

Pengikut

About This Blog

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP