tag:blogger.com,1999:blog-23219505728078773982024-03-14T09:31:06.816+07:00BUMI MALANG MIG33 COMUNITYComunitas Mig33 dimalang Raya yang selalu mengutamakan persahabatan dan persaudaraan dalam comunitasnya n Satu Bumi Untuk Malanghagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.comBlogger191125tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-251846264277280142012-02-20T09:35:00.000+07:002012-02-20T09:35:48.148+07:00Membangun Dunia Lewat MImpi akan Segera dimulai<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Ketika di suatu kelas ada seorang guru yang memantau para murid suasana kelas akan tenang, hening, semua murid mengerjakan tugasnya, namun apa yang terjadi dikala sang guru tidak ada? mungkin di sudut pojok kelas ada murid yang main kartu, main catur, belum lagi yang pada bergosip "eh, katanya anjie ndak punya BBM, terus yang BBM-an ama saya kemarian siapa ya, masak dedemit hihihihi", belum lagi yang di pojok depan diam muka merunduk tenang ternyata lihat video ariel-luna, ketika ditaya "ih porno ya, lihatannya gituan", si doi pun mengilah "ngak gue lagi meneliti tato kupu-kupu apa tato lumba-lumba", sehingga apa yang terjadi? ketika sang guru kembali dan ditanya "anak-anak pekerjaannya sudah selesai belum", dengan serempak '45 akan menjawab "beluuummm".</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Seperti sebuah sekolah, wartawan bisa di ibaratkan sebagai seorang guru yang mengawasi dan memantau serta menjaga agar DPR disiplin, tidak bertingkah seenaknya, sementara raport hasil kerja DPR akan dilaporkan kepada rakyat berupa berita, dan disini kedudukan rakyat adalah sebagai wali murid yang menyekolahkan mereka ke gedung DPR. Ketika sang DPR berbuat sesuatu yang tidak sepantasnya tentu rakyat yang memilih akan menyorotinya dan mendorong untuk bertindak sesuai norma yang seharusnya dijalankan. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">lalu bagaimana apabila sang guru atau wartawan ini dibatasi gerak polahnya dalam pemberitaan kepada rakyat?</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"> Mari kita liaht beberapa pasalnya </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Pasal 2 , aturan ini dibuat agar wartawan bisa tertib dan profesional dalam meliput segala aktivitas di DPR, memberitakan berdasar fakta bukan opini semata.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Pasal diatas menjelaskan tentang penerapan pemberitaan, apakah mungkin selama ini banyak wartawan yang hanya mengambil kesimpulan tanpa menelaah lebih lanjut, bagaimana dengan pemberitaan yang baru saja terjadi yang membingungkan pembaca karena menimbulkan 2 persepsi.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">"Yah memang banyak yang nilainya tidak pantas. Seperti harga konsumsi ringan untuk anggota DPR yang mencapai Rp 20 ribu rupiah, yang berisi 3-4 potong makanan ringan, menurut saya tidak pantas. Dulu harganya itu Rp 7.500, tahun lalu Rp 15.000 dan tahun ini kita naikkan sampai Rp 20.000, tapi makanannya selalu sama tidak ada yang berubah atau ditingkatkan," katanya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Ketika melihat judul "Memalukan, Anggota DPR Ribut Soal Jajanan Rapat!" kita akan digiring meng-iyakan saja judul itu akan tetapi ketika membaca komentar yang dimaksud dan mendalami mungkinkah yang dimaksud komentar tersebut adalah adanya mark up?</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Pasal 4 di mana wartawan yang bertugas di sana wajib memiliki kartu liputan DPR RI.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Menurut para wartawan pengurusan kartu identitas dirasa cukup rumit, karena wartawan diharuskan menyertakan surat pernyataan gaji bulanan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Banyak orang bilang gaji wartawan sedikit, lalu bagaimana kontribusi berita yang di dapat jika dalam proses peliputannya saja dipersulit sementara ada wartawan yang di mendapatkan honor jika ada berita yang dimuat,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Walau gaji sedikit semua wartawan akan selalu ingat akan kata mutiara dari Rosihan Anwar </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">"Meski gaji sedikit, jangan lupakan idealisme, perhatikan nasib orang miskin, rakyat juga belum cerdas. Wartawan jangan kehilangan idealismenya."</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Mmpukah DPR meresapi wejangan diatas, wejagan yang enjadi pegangan para wartawan yang tentu gajinya jauh dibawah para DPR.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Jika kartu liputan sudah didapat sementara suatu hari ada pemberitaan yang dirasa tidak berkenan, akankah kartu ijin itu akan dicabut? atau kartu itu dibuat hanya untuk mereka yang pemberitaannya dirasa tidak membuat risih mata.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Wartawan bagi penulis adalah guru pengawas bagi siswa-siswi di gedung DPR, mungkin sang wartawan begitu cintanya sampai segala polah tingkah para anggota DPR dipererhatikan baik itu tertidur saat rapat sampai ngupil ditengah rapat dan semua itu juga manusiawi dan alangkah lebih baiknya peraturan itu dibicarakan oleh kedua pihak tidak hanya DPR saja yang begitu saja menetapkan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-42615578217623235042012-02-17T15:49:00.002+07:002012-02-17T15:49:56.110+07:00Badai Matahari Vs Pertahanan Amerika<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Dalam episode “<strong>The Library”</strong>, dikisahkan ang sang avatar dan kawan-kawannya mengunjungi perpustakaan rahasia milik Wan Shi Tong yang terletak dibawah tanah gurun Si Wong. di perpustakaan tersebut sakka menemukan temuan yang luar biasa yaitu cara menghancurkan Negara Api dengan bantuan alam. sumber tenaga elemen api adalah matahari dan saka mengetahui kapan waktu gerhana matahari itu tiba, dan disitulah titik terlemah pasukan negara api. walau strategi sakka sudah dikatakan sempurna namun kerajaan api juga memiliki strategi sendiri dan peperangan tersebut kembali memukul mundur avatar dan teman-temannya.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Jika kita ibaratkan Amerika sebagai Negara Api, maka strategi saat titik terlemah Amerika adalah waktu badai matahari itu terjadi yaitu tahun 2013. seperti yang kita ketahui dan banyak baca di berbagai media, efek dari badai matahari adalah kerusakan jaringan listrik, kacaunya nafigasi penerbangan, menipisnya stok pangan dunia, serta matinya jaringan internet.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Jika itu (badai matahari) terjadi, sudah pasti saat itu pertahanan dalam kondisi titik nol, mudah sekali diserang oleh musuh. Menteri pertahanan inggris september 2010 yang lalu menggelar konferensi pers di london, menyuruh para ilmuan menyusun strategi antisipasi.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">jika suatu ketakutan akan datangnya hari dimana badai matahari itu akan terjadi, strategi apakah yang mungkin akan tersusun dan yang ada di setiap manusia.</div><ol style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><li>semua akan berasumsi mencari langkah apa yang akan di ambil dalam hal pertama kali di pikiran adalah bagaiman menjaga pertahanan suatu negara agar tetap kuat dan menanggulangi setiap serangan dari luar.</li>
<li>jika strategi di atas masih dirasa ragu dan masih menimbulkan ketakutan tersendiri, mau tidak mau rencana selanjutnya adalah menghancurkan musuh yang dianggap kuat akan melakukan serangan terhadap pertahanan.</li>
</ol><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Selain dampak dari alam sendiri dampak yang di akibatkan oleh manusia merupakan ketakutan tersendiri, tahun 2012-2013 adalah suatu tahun penuh kecemasan, akankah perang benar-benar akan meledak dan berakhir dengan kepunahan umat manusia.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Jika kita memiliki suatu tehnologi terbaik, apakah tidak ada rencana untuk mencobanya, secara contoh dalam skala kecil kita menemukan software untuk membobol sebuah akun, apakah kita hanya melihatnya saja tidak akan mencoba mempergunakannnya walau hanya coba-coba. semakin seseorang menemukan tekhnologi terbaik semakin dia ingin mencobanya, namun jika dia menemukan tekhnologi dalam penghancuran (senjata), apakah juga berkeinginan untuk mencobanya?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Senjata semakin tahun semakin berkembang, tidak hanya senjata konvensional akan tetapi senjata kimia dan biologis telah dikembangkan saat ini. suatu contoh senjata kimia adalah gas mustard yang bisa saja membuat seseorang menjadi mandul. dan penggunaan antraks yang dikenal sebagai senjata biologi. Dalam peperangan antara irak dan iran, irak telah menggunakan senjata kimia, sedangkan saat israel membombardir jalur gaza guna melawan Hizbullah bom tersebut mengandung fosfor putih yang jika serpihan bom tersebut mengenai tubuh akan berakibat luka bakar yang mengerikan.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Saat seseorang merasa dirinya kuat, maka tiada yang ditakutkan dalam setiap langkahnya, namun jika ada 2 orang yang sama-sama kuat,dalam jalur yang sama namun tujuannya berbeda, yang sama-sama tidak mau minggir, egolah yang akan menang.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;"><em>Alam selalu membawa kehidupan tetapi manusia senang membuat kehancuran</em></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-7551921579150556092012-02-17T15:48:00.002+07:002012-02-17T15:48:31.435+07:005 Macam Ulang Tahun yang Menggalaukan<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Pada dasarnya salah satu hari paling menyenangkan adalah waktu dan saat-saat kita ulang tahun, namun adakalanya saat itu sangat mengecewakan adapun ulang tahun yang seharusnya dirayakan suka cita namun berubah jadi galau menderu antara lain.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong><span style="text-decoration: underline;">1. Ulang Tahun dilupakan Orang Spesial</span></strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Udah nafsunya ingin melihat kejuatan apa yang akan diberikan oleh sang pacar/suami/istri eh dah ditunggu 2 x 12 jam ndak ada kabar kicau burung pun tidak terdengar alhasil gunung dalam diri yang ulang tahun pun meletus api yang seharusnya ditiup berubah membara membakar hutan didekatnya, hihihi serem.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong><span style="text-decoration: underline;">2. Ulang Tahun di Lembar Telur.</span></strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Biasanya kalau seperti ini nih, kerjaan anak-anak sekolah, demen amet melihat temannya tambah jelek, mana telur yang dilempar nyuri lagi, belum puas lempar telur ditambah tepung lagi, mana ketika pulang kerumah, ditanyain ortunya “kamu habis kejebur digot mana nduk/nak?” belum lagi kalau yang dilempar naik angkot, udah pasti bayarnya dobel, lah kan semua penumpang pasti ambil jarak 1/2 meter sambil 2 jari nutup hidung,</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Nih pernah kejadian di sekolah aye, ketika itu waktu 5 menit mau bell pulang, semua anak sudah mengintai di tempat persembunyian masing-masing, tinggal nunggu batang hidung si entong nongol, ketika bau badan entong yang telah ter endus puluhan siswa, crooottt,, plasttt, dorrrr,, derrr,,, bom menghantam tubuh entong, setelah melemmpar bom buatan yang berisi cairan dan serbuk putih dan telur, semua lari sambil membawa tawa ha..ha..ha..ha,,, entong yang menjadi korban bom tangan hanya senyum senyum senyap namun bencana sungguh sebenrarnya telah mengintai yaitu seorang guru bahasa indonesia terkena serpihan cairan yang sedikit membasahi seragamnya dan mukanya. sang guru hanya menggerutu namun saat berjalan sungguh hawa tidak mengenakkan tercium dari air basahan tersebut dalam batin sang guru <strong>“kok pesing-pesing gini baunya</strong>“, dearrrrr tak kalah hebat dengan ledakan bom hirosima nagasaki, sang guru mengamuk di ruang guru dan satu persatu para pelempar bom di berii hukuman dan pernyataan minta ma’af.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>Nah jagan ikuti para murid semprol ini, jika membuat acara lihat situasi kondisi dahulu, oyi bro!!</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong><br />
</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong><span style="text-decoration: underline;">3. Ulang Tahun Waktu Sunatan</span></strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Maksud hati tidak ingin hari sunatan bertepatan dengan hari ulang tahun, namun apa daya jika hanya ikut sunatan masal, bukan kehendak hati yang berkuasa namun panitia sunatanlah yang berhak menentukan hari H, alhasil hari spesial yang seharusnya di jalani senyum tawa dan mendapat hadiah istimewa berbalik wajah meringis melihat pisau menyayat sang pusaka.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
<strong><span style="text-decoration: underline;">4. Ulang Tahun TanggaL 1 Januari</span></strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Pash hari ulang tahun bertepatan dengan tahun baru, haduh pasti dilupakan orang, mau bikin perayaan juga siapa yang datang, pasti semua pada sibuk dengan kencannya dan liburannya masih masing, pusing, BT ( BT bukan Birahi Tinggi loh ya). akhirnya meratapi sendiri dengan membeli kue tar sendiri memasang lilin sendiri dan meniup lilin sendiri nyanyi pun sendiri. hapy bday untuk diriku sendiri senyum cheerrr :) *sambil lihat kaca.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong><span style="text-decoration: underline;">5. Ulang Tahun Tanggal 29 Februari</span></strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Aduhh kalau ada yang jatuh pada tanggal dan bulan ini, siap siap dah penantian puanjang, pasalnya dalam 4 tahun hanya sekali merayakan ulang tahun,</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“sekarang 28 februari, besok 29 ulang tahunku”, senyum merekah mengantar menuju syurga mimpi,</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">akan tetapi ketika mata terbangun sesuatu keganjilan besar terjadi</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“loh, kok udah tanggal 1 maret, perasaan kemarin 28 februari, bagaimana mungkin siapa yang korupsi tanggal woiiii,” kepada siapa aku harus mengadu, kpk pun tak mungkin sanggup?”,</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Untuk nomor satu semoga kita tidak mengalaminya, untuk nomor dua semoga tiada orang ketiga yang terkena imbasnya, dan nomor dua ini adalah suatu yang seru sebenarnya, namun seru jikalau semua pihak sependapat dan sepakat, dan untuk nomor 3,4,5 semoga anak-anak kita tidak mengalaminya hihihihi.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;"><em><strong>semakin bertambah usia, semakin banyak yang kau ketahui dan semakin bimbang untuk memutuskan sesuatu, jikalau kamu bingung keputusan apa yang harus di ambil, maka berpikirlah kamu mati besok.</strong></em></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-61968974306124962182012-02-17T15:47:00.000+07:002012-02-17T15:47:11.585+07:00(Masih Afriyani) Haruskah kita Mema’afkan<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Kemarin di salah satu stasiun televisi swasta ada seorang grafotologi membaca karakter sifat sang pengemmudi maut ” Xenia samber nyowo”, dalam analisa sang grafotolog, yang pasti analisa kemungkinan erornya ada akan tetapi analisa lebih mendekati kebenaran dari pada kesalahannya.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><img alt="1327642519319302953" class="alignleft" height="776" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/01/1327642519319302953_300x776.5.jpg" style="display: inline; float: left; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 0px; max-width: 100%; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" width="300" /><br />
Semua orang pasti mempertanyakan sikap ekspresi wajah afriyani yang seolah tidak ada penyesalan setelah kejadian na’as tersebut. Menurut sang grafotolog yang membaca tulisannya afriyani mengatakan:<br />
<blockquote><em>Dari tulisannya memang surat tersebut ditulis oleh seseorang yang emosinya tidak stabil dan terdapat tekanan pada dirinya, tekanan bersalah atas apa yang dilakukannya. sehingga dapat disimpulkan bahwa itu memang surat yang ditulis afriyani.</em></blockquote><blockquote><em>meurut grafotolog tersebut, karakter sifat afriyani sepeti angsa yang angun ditengah danau, ketika dia ada masalah akan disembunyikan masalah tersebut seolah-oalh tidak terjadi apa-apa, semakin dia bisa menyembunyikannya maka dia akan merasa suatu kepuasan tersendiri. sehingga karakternya berbeda dengan seseorang yang bisa menunjukkan ekspresi muka marah, kecewa, sedih, senang dan lain-lain.</em></blockquote>Kemungkinan kedua adalah karena narkoba masih menguasainya.<br />
<blockquote><em>jika narkoba masih menguasainya, dia akan berada dibawah alam kesadaran, dan seoalah olah apa yang terjadi hanya sebuah halusinasi saja baginya.</em></blockquote>Membunuh bukanlah perkara yang mudah, apalagi membunuh manusia, Seseorang yang di hinggapi dendam membara dalam hati ingin sekali membunuh, namun saat ada kesempatan belum tentu dia akan berani, seorang polisi walau pegangannya pistol ketika dihadapkan dengan penjahat belum tentu dia berani melesatkan peluru didada walau dia penjahat. prihal membunuh tidak hanya nyali yang besar tetapi otak yang tidak waras.<br />
Bagaimana kita sering melihat berita kriminal, seorang perampok membunuh, apakah dengan kondisi sadar mereka berani membunuh, apakah tidak mungkin dalam kondisi menenggak minuman keras dahulu sebelum beraksi? jadi dalam hal kriminal faktor x yaitu narkotika sangat berperan dalam perbuatan diluar batas kewarasan seseorang.<br />
Apa yang dialami Afriyani adalah sebab akibat yang diperbuatnya sendiri, sebab dia mengonsumsi narkoba yang berakibat 9 nyawa melayang. dan semoga angka 9 ini tidak di asumsikan seperti pecahnya marmer.<br />
<br />
<strong>Setiap kejadian dari manusia sudah diatur oleh sang pencipta, apakah itu ujian, apakah itu peringatan ataukah itu hukuman.</strong><br />
<strong><br />
</strong><br />
Ujian tak kala diberikan kepada seseorang yang telah melakukan perintahnya dan meninggalkan larangannya, ujian diberikan guna memperoleh derajat dan menjadi manusia yang lebih baik, peringatan apabila seseorang mulai melangkah pada kesesatan, sedangkan hukuman diberikan kepada mereka jika telah jauh melampui batas. Entah Afriyani mendapat ujian, peringatan, atau hukuman, penulis tidak tahu, dan hanya Tuhan yang tahu atas segala hal di dunia.<br />
<br />
Kata ma’af adalah suatu kata yang mudah, mudah di ucapkan namun sulit untuk dipegang, kata ma’af saja tidak menjamin seseorang untuk tidak mengulanginya lagi. sedangkan memaafkan adalah sesuatu yang amat sangat sulit, jika ma’af di bibir belum tentu di ucap dihati, begitu pula mema’afkan bisa saja terucap dibibir namun bekas luka dihati tidak akan mudah di tutup. bisa di ibaratkan seperti sebuah papan jika di hantam paku akan terasa sakit walau kemudian ma’af terucap dan paku di cabut lubang paku pada papan akan tetap membekas.<br />
<br />
Namun ingatkah kita bahwa tuhan itu maha pema’af dan maha pengampun pada hambanya yang mau benar-benar bertaubat, lalu kenapa kita tidak mau memaafkan, apakah kita lebih hebat dari tuhan? apakah ada tuhan-tuhan kecil dalam diri kita?<br />
<br />
Hai penulis, apakah sungguh kau bisa memaafkan jika sang korban adalah adikmu, jika sang korban adalah adik kecilmu yang kau sayangi, yang setiap pulang kerja kau bercanda dengannya, yang setiap pulang kerja, melihatnya saja hatimu akan sangat senang?<br />
<br />
Terus terang jika dihapakan dalam situasi itu (semoga kita semua tidak akan pernah mengalaminya), saya juga akan sulit memaafkan, namun seiringnya waktu dan ada niat,semoga Tuhan memberikan ketabahan pada kita yang berarti diri sendiri tidak mungkin bisa memaafkan jika tanpa campur tangan Tuhan yang membantu menerangi hati kita, karena itu memang sudah menjadi ketetapan Yang di Atas.<br />
Semoga kita semua tidak akan pernah berada diposisi seperti Afriyani atau korban.<em> Afriyani memang layak mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya sesuai hukum yang berlaku di negara ini, dan semoga putusannya adil bagi semua pihak. U</em>ntuk para korban dan keluarga korban semoga diberi kemudahan kedepannya dan semoga lubang kebencian dihati kita semua segera di tutup oleh Tuhan.<br />
<br />
<em></em><br />
<div style="text-align: center;"><em>Pengampunan yang tulus tidak diwarnai dengan harapan bahwa pihak yang diampuni akan menyesal atau berubah. Janganlah kuatir apakah pada akhirnya meraka akan mengerti engkau. Kasihilah mereka dan lepaskan mereka dari rasa marahmu. Kehidupan akan membuat mereka mengerti kebenaran atas apa yang mereka pernah lakukan, pada saatnya dan dengan caranya.</em></div><div style="text-align: center;"><em>(Sara Paddison)</em></div></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-77012327374009113662012-02-17T15:45:00.002+07:002012-02-17T15:45:14.048+07:00(Serem) Cinta ala Dedemit<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Dalam liryk lagu Dewa yang berjudul kosong :</div><blockquote style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>kamu seperti hantu</em><br />
<em>terus menghantuiku</em><br />
<em>kemanapun tubuhku pergi</em><br />
<em>kau terus membayangi aku</em></blockquote><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Begitulah jika orang dilanda yang namanya cinta, dunia serasa indah akan tetapi kadang juga keindahan itu harus di selingi dengan tetes-tetes air mata yang membasahi pipi. baik itu pria maupun wanita jika menghadapi yang namanya cinta logika seakan tiada arti hanya perasaan yang akan jadi pedoman.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Cinta penuh mistery, penuh harapan, penuh ketidak pastian namun salah satu yang mendasari adalah motive dalam mencari cinta tersebut, sudahkah anda tahu motive seseorang mencintai anda?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Berikut ini akan kita bahas beberapa Motive Cinta ala Dedemit.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>1. Motive Cinta Drakula</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Drakula, pakaian stylist, modern rupawan penuh gejolak. namun tujuan utama sang Drakula adalah menghisap habis darah mangsanya. so motive vampire ini seperti seseorang pengeret, seorang komersil, kalau seorang wanita identik dengan sebutan “cewek matre” yang matanya hijau jika melihat harta dibelakangnya, setelah darahnya habis ditinggalkannya sang mangsa. begitu pula ketika hartanya habis ditinggalkanlah sang korban sekarat.</div><blockquote style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>efek sampingnya adalah : virus yang diularkan drakula akan mengakibatkan dia bisa menjadi drakula juga sebagai dendam pada drakula pertama. sehingga jika anda mendapati pacar anda seperti drakula sgeralah anda berobat (mencegah virus itu menyebara kesetiap sendi tubuh) dan jangan sampai virus drakula menjadikan anda drakula juga.</em></blockquote><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>2. Motive Cinta Vampire</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Vampire, dengan kalung perhiasan dan baju bangsawan ditambah harta yang melimpah dibawanya ke dalam kubur menandakan bahwa dia sangat kaya namun yang sangat disayangkan adalah caranya mengarungi cinta yaitu dengan loncat dari satu hati ke hati selanjutnya. sehingga tipe orang bermotive vampire ini cenderung Playboy, bermodal back ground bangsawan dan bergelimangan harta membuat vampire ini sering loncat-loncat demi kepuasan batinnya. karena masih satu Ras sama drakula namun beda suku sehingga sedikit pembeda adalah vampire hanya mengeruk kepuasan sedangkan drakula mengeruk harta namun kadang juga harta plus kepuasan.</div><blockquote style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>efek samping : hal yang akan ditimbulkan jika anda tergigit vampir hampir seperti drakula namun bedanya vampir tidak akan mengetahui anda jika anda tidak bernafas, tetapi di dunia fana tipe vampire tidak akan mengetahui jika anda menutup mata dan tidak over aktion.</em></blockquote><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>3. Motive Cinta Babi Ngepet</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Babi ngepat, tengah malam harus rela berubah jadi babi, lari lari dari rumah satu kerumah lain, kerja keras rela di kejar-kejar warga kampung,sementara istri hanya dirumah menjaga lilin. jika pulang membawa uang banyak istri tersenyum namun jika pulang tanpa hasil isri cemberut disuruh tidur diluar kamar.</div><blockquote style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>Ada ang abang ku sayang, tiada uang abang ku tendang</em></blockquote><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>4. Motive Cinta Suster Ngesot</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Suster Ngesot, Cantik tapi sayang dia tidak bisa berjalan hanya ngesot saja, biasanya motive cinta suster ngesot pemerannya adalah wanita,</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“sayang, anter aku kesalon dunk”,</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“ayank, jemput akyu di kampyus yach”,</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“Cin, 4nt3R 4kYu k3Rum4H M1t4 dUNk!!!!</div><blockquote style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>Motive cinta Suster ngesot Ini identik dengan PACAR= TUKANG OJEK</em></blockquote><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>5.Motive Cinta Genderuwo</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Genderuwo, di gambarkan tinggi besar menakutkan, namun memiliki hasrat seksual yang tinggi, sehingga memiliki hobi berselingkuh dengan istri orang, dengan berwujud rupawan seperti sang suami genderuwo menggoda wanita milik orang lain, motive cinta genderuwo ini sering kita namai tanaman milik tetangga libih hijau, atau pagar makan tanaman, seolah baik sama sang suami tapi istrinya di embat juga. GENDERUWO iiiiihhh SEYEEMMMMM</div><blockquote style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>Selingkuh itu indah, jika tidak ketahuan</em></blockquote><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>6.Motive Cinta Kuntilanak</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Kuntilanak, suka menakut-nakutin orang lewat, orang lewat selalu disuruh mengantar kerumahnya (kuburan), suka nangkring di pohon randu dan tertawa hihihihihi. cinta kuntilanak hanyalah cinta main-main saja, seperti cinta monyet, ketika pacaran kerjaannya hanya nongkrong di jalanan, sambil cekikikan denga pacar suka ngomongin orang lewat kadang juga ngejahilin orang yang lewat.</div><blockquote style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Cinta = Sebuah Permainan</blockquote><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">7. Cinta Sundel Bolong</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Sundel Bolong, Dari depan kelihatan rupawan namun ketika berbalik terlihat bolong di punggung dipenuhi belatung yang menjijikkan, begitu pula cinta sundel bolong, dari depan terlihat hati yang tulus bersih tanpa noda namun sebenarnya di belakang hati busuk penuh belatung yang terlihat. Cinta Sundel Bolong, cinta penuh kepalsuan.</div><blockquote style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>Jambu by Mattaa</em></blockquote><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Apakah dalam diri anda terdapat Motive cinta dedemit, sebaiknya kita tidak pernah menjalani cinta ala dedemit ini. DEDEMIT uuhhh atuuttt.</div><div><br />
</div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-29978921465510452562012-02-17T15:44:00.002+07:002012-02-17T15:44:28.189+07:00Petrus dan FPI Satu Produk kah?<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Petrus atau yang dikenal sebagai penembakan misterius atau juga penembak misterius terjadi di tanah air tercinta tahun 1980-an. mayat-mayat ditemukan pagi hari bergelimpungan di jalan raya dan di pasar, ada pula dalam kondisi tubuh terbungkus karung, namun mereka semua adalah penjahat, preman, perampok, maling. tindakan ini merupakan shock therapy terapi goncangan. Dalam Buku Autobiografi Soeharto yang berjudul Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya “Mereka tidak hanya melanggar hukum, tetapi sudah melebihi batas perikemanusiaan. Orang tua sudah dirampas berbagai miliknya, kemudian masih dibunuh. Atau juga: “….ada perempuan yang diambil kekayaannya dan istri orang lain itu masih juga diperkosa orang jahat itu di depan suaminya lagi. Itu sudah keterlaluan!. Kalau mengambil, ya mengambillah, tetapi jangan lantas membunuh.”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">dalam kaliamt terakhir ” Kalau mengambil, ya mengambillah, tetapi jangan lantas membunuh.” mungkinkah ini alasan pembenaran para pejabat dikala itu?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">kesamaan antara petrus dan FPI</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Mungkin pada awal-awalnya petrus adalah solusi yang menenangkan akan tetapi semakin lama kemudian menjadi momok tesendiri, begitu pula fpi yang kini menjadi momok tersendiri.</div><blockquote style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>“Saat pejabat kedutaan AS menanyakan manfaat FPI memainkan peran ‘attack dog’ itu, karena sebenarnya polisi sudah cukup menakutkan bagi masyarakat, Yahya menjelaskan bahwa FPI digunakan sebagai ‘alat’ oleh polisi, agar petugas keamanan itu tidak menerima kritik terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia. Disebutkan juga bahwa mendanai FPI adalah sudah tradisi di lingkungan Polri dan BIN”.</em></blockquote><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">jika penulis sebagai pembuat FPI manfaat apakah yang akan penulis dapat</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">1. Diera reformasi dikatakan sebagai jaman kebebasan namun kenyataannya keblabasan, dengan FPI dapat ditekan.<br />
2. Sudah menjadi rahasia umum bahwa suatu hiburan kebebasan ada baking dibelakangnya. jika baking itu orang punya kedudukan di pemerintahan sementara akan menindak tempat tersebut, apakah penegak hukum berani? bagaimana dengan kariernya? atau suatu contoh nasib naas yang menimpa kepala lapas tempat nazarudin dipenjara.<br />
3. ketakutan akan penindakan secara tegas, mungkin akan berbalik arah dengan adanya HAM.<br />
4. Fpi dengan masa banyak suaranya dibutuhkan untuk partai, mungkin bisa dibayar berdemo.<br />
Di bocoran lain</div><blockquote style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>“Walaupun siapa saja yang memiliki uang dapat menyewa FPI untuk kepentingan politik, namun tidak ada seorang pun di luar FPI bisa mengontrol Habib Rizieq yang kini menjadi bos bagi dirinya sendiri,” ungkap bocoran telegram rahasia tersebut”.</em></blockquote><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Jika sepeti yang di ungkap wikileaks, FPI sekarang sudah tidak bisa dikontrol, lalu apa yang seharusnya dilakukan terhadap FPI? di bubarkankah?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Jika menuntut pembubaran FPI cukup tangkap para pemimpinnya saja, sehingga anggotanya akan seperti anak kehilangan induk, tercerai berai, tetapi apakah sesimple itu? jika FPI dibubarkan dengan menangkap para pemimpinnya yang akan terjadi adalah :</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">1. akan muncul fpi-fpi baru yang jumlahnya mungkin tidak hanya satu, sehingga menyulitkan dalam pemantauan.<br />
2. Jika para pengikut yang kehilangan pemimpin, bagaimana jika jatuh ke kelompok lebih ekstrim seperti Azhari.<br />
3. ideologi sang pemimpin sudah mengakar pada para pengikutnya, haruskah seperti era ‘65 dalam membumi hanguskan ideologi semacam ini<br />
4. jika fpi sudah tiada apakah akan dibuat fpi versi baru lagi.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Tanpa di sadarai tindakan-tindakan pengeboman, tindakan anarkis sebenarnya telah mencedrai nilai-nilai Islam yang ramah, santun, cinta damai dan mampu hidup berdampingan dalam keberagaman. Pemahaman agama yang sempit dan dangkal dan diperparah dengan doktrin agama yang selalu merasa bahwa kelompoknyalah yang paling benar dan dijamin masuk surga sementara kelompok lain yang dianggap tidak seperjuangan adalah salah.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
Lalu apakah yang seharusnya dilakukan?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Jika benar apa yang dibocorkan wikileaks, maka yang membuatlah ORMAS itulah yang seharusnya bertanggungjawab meredam semua ini, akan tetapi memang sudah menjadi tugas polisi menjaga keamanan dan ketenraman warganya. jika seorang intel polisi kelas bawah mampu bernegosiasi dengan kepala preman kelas teri yang biasanya dilalui dengan mabuk bersama dan pesta makan bersama guna memperoleh informasi suatu kasus dan mengontrol geraknya, karena sang pemimpin adalah panutan para pengikutnya yang pasti pengikut akan menuruti pimpinannya sehingga solusi terbaik adalah merangkul dan bernegosiasi dengan sang pemimpin, akan tetapi akankah semudah dengan pemimpin preman kelas teri?bagaimana jika pimpinannya tidak suka mabuk dan pesta serta kekayaan? yang paling menjadi pertanyaan adalah, negosiasi ataukah tindakan tegas atau malah pembiaran saja pilihan yang akan diambil.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Mengenai bocoran wikileaks BIN maupun Polri tentu saja membantah mentah-mentah, akan tetapi wikileaks yang gencar diburu dan ditutup situsnya oleh Amerika karena membocorkan rahasia-rahasia sensitive milik Amerika apakah informasi mengenai indonesia bohong belaka?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Bacaan</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><a href="http://unik.kompasiana.com/2011/09/07/bocoran-wikileaks-donatur-fpi/" style="color: #1170a0; text-decoration: none;">http://unik.kompasiana.com/2011/09/07/bocoran-wikileaks-donatur-fpi/</a></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><a href="http://www.tribunnews.com/2011/09/06/kepala-bin-bantah-pernah-danai-fpi" style="color: #1170a0; text-decoration: none;">http://www.tribunnews.com/2011/09/06/kepala-bin-bantah-pernah-danai-fpi</a></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><a href="http://www.tribunnews.com/2011/09/03/bocoran-wikileaks-donatur-fpi-telah-menciptakan-monster" style="color: #1170a0; text-decoration: none;">http://www.tribunnews.com/2011/09/03/bocoran-wikileaks-donatur-fpi-telah-menciptakan-monster</a></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><a href="http://www.tribunnews.com/2011/09/03/bocoran-wikileaks-mendanai-fpi-adalah-tradisi-polri-dan-bin" style="color: #1170a0; text-decoration: none;">http://www.tribunnews.com/2011/09/03/bocoran-wikileaks-mendanai-fpi-adalah-tradisi-polri-dan-bin</a></div><div><br />
</div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-267158408161768422012-02-17T15:43:00.002+07:002012-02-17T15:43:31.593+07:00Ruhut Sitompul Mutiara dalam Demokrat<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;"><img alt="ruhut-sitompul" class="aligncenter" src="http://endibiaro.blogdetik.com/files/2010/08/ruhut-sitompul.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="google.com" /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: left;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: left;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: left;">Nama Ruhut Sitompul melejit tak kala membintangi sinetron Gerhana. nama Poltak Raja Minyak dari Medan itu adalah nama saat dia membintangi film gerhana, sekarang pun dia masih bangga dengan nama itu.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: left;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Kariernya menjadi pengacara juga meroket tak kala menjadi kuasa hukum Akbar Tanjung, namun dalam politik belum terlihat greget maupun jati dirinya.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Tahun 2004 dari patai kuning hijrah ke partai biru, dan di partai biru inilah dia merasa diatas angin, dia merasa bebas menemukan jati dirinya tidak harus merasa junior karena partai ini juga masih baru. Di samping itu entah janji apa yang diberikan partai biru ini sehingga dia mau bergabung bukankah di partai kuning telah memiliki posisi nyaman. Ataukah keinginan sendiri karena Akbar Tanjung sudah tidak menjabat ketua umum sehingga geraknya terasa tidak bebas.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Apakah demokrat sangat membutuhkan Ruhut Sitompul?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Sangat membutuhkan, Dalam suatu kelompok orang seperti Ruhut ini sangat-sangat dibutuhkan. orang yang banyak bicara berani serang lawan sangat di perlukan. Suatu komandan pasukan jika bertarung 1 lawan 10 dalam perkelahian mungkin saja bisa menang akan tetapi komandan pasukan diharuskan menghadapi 1 orang dalam berdebat belum tentu menang. namun jika 1 orang pandai bicara bukan hanya 10 bahkan 100 orang pun bisa di atasi.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Mari kita slancar ke wikipedia, kita lihat apa yang di simpan tentang sosok Raja Minyak dari medan ini :</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Pada 20 November 2009 :</div><blockquote style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“<span> </span>Tidak ada kaitannya SBY dan Demokrat dengan aliran dana Bank Century. Kalau ada, potong kuping Ruhut Sitompul</blockquote><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Pada 20 Desember 2009 :</div><blockquote style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>“Saya akan menjamin saat Boedi dipanggil tidak datang, Sri Mulyani tidak datang saat dipanggil. Teman-teman bisa panggil saya keluar, rajam saya, cabut nyawa saya”</em></blockquote><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Bagaimana pernyataan-pernyataan yang kontroversial diatas keluar dari mulut Ruhut, seolah dia yakin dan rela memotong bagian tubuh serta nyawanya dicabut. Dan pernyataan ini pun sedikit membelokkan suasana publik, Dengan pernyataan seperti itu tentu publik akan bingung, jika Ruhut saja sampai berani menyatakan kupingnya dipotong, apakah benar Demokrat tidak terlibat. seorang Ruhut mampu mampu membelokkan arah laju suatu pandangan publik.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Pada Pansus Century 6 Januari 2010,</div><blockquote style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>Ruhut Sitompul berseteru dengan Gayus Lumbuun hingga kemudian dia menyebut Prof. Gayus sebagai “bangsat”. Pernyataan yang dianggap kasar itu mengundang kontroversi.</em><br />
<em><br />
</em></blockquote><blockquote style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>Pada Pansus Bank Century Ruhut juga melukai hati etnis makasar khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya karena menyebut wakil presiden 2004-2009 M. Yusuf Kala dengan sebutan daeng</em></blockquote><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Dalam hal serangan kelawan politik ruhut seolah tidak kenal rasa takut bahkan mampu bersetru dengan siapapun lawannya, mulai dari ketua MK yang terkenal dengan tragedi es kopyor, sampai dengan sang mantan wakil presiden dari makasar. Seolah tidak ada rasa segan maupun tidak enak hati yang ada bunyi yang menusuk hati.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Tentu dengan segudang pernyataan yang membuat sakit lawan, bahkan mungkin kawan akan membuat Ruhut banyak musuhnya, namun dalam perjalanannya hanya kasus Rumah tangga, sedangkan kasus yang berkaitan dengan uang belum terlihat penampakannya dan inilah yang membuatnya sangat kuat tidak mudah dijatuhkan, sehingga seperti inilah politikus sejati, akankah dia mengikuti jejak Harmoko?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Kalau untuk juru bicara resmi, orang seperti Ruhut tidaklah cocok, akan tetapi lebih cocok sebagai pembelok perhatian publik dengan pernyataan-pernyataan yang tidak semua orang berani melakukan. akan tetapi jika semua permasalahan harus di komentari oleh orang seperti ini maka tidaklah baik oleh karena itu sang pemimpin harus memberi rambu-rambu mana pernyataan yang harus disambut dan mana pernyataan yang bukan bidangnya.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Dengan orang seperti Ruhut, mungkin suatu saat kita diserang, tidak perlu menggunakan mulut kita sendiri untuk membalas sakit hati yang dialami, karena kita punya mulut Ruhut, sehingga tetap terlihat citra yang santun pada diri kita.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Apabila kita lihat pernyataan kontroversial yang terakhir adalah meminta Anas mundur. Seperti yang kita tahu bahwa sebelumnya sang Ruhut juga mendukung anas menduduki kursi ketua. Apakah seperti yang kita semua pikirkan bahwa sang raja minyak ini sebagai seorang penjilat sejati yang selalu mencari aman kepada yang lebih kuat. Ataukah bukanlah Anas pemegang kunci dari mulut Ruhut, yang menginginkan Anas mundur.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Semua kemungkinan bisa saja terjadi kalau hanya analisa sebagai dasarnya. suatu ilustrasi, ada seorang pemuda yang tampan namun kita tidak pernah melihat dia pergi atau berhubungan dengan seorang cewek, lalu apakah yang akan kita pikirkan tentang pemuda tersebut?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">1.Mungkin kita berasumsi pemuda itu tidak suka cewek atau homo</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">2.Atau Itu mungkin pemuda Alim</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Yang tahu hanya Tuhan dan si pemuda tersebut, begitulah siapa ruhut, si pencari amankah atau tangan kiri seseorang. yang tahu hanya TUhan dan Ruhut. Hanya orang yang sering melakukan tindakan dibalik layarlah yang mengerti manfaat seorang Poltak Raja Minyak dari Medan.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;"><em>Dengan lidah seseorang mampu menikmati rasa akan tetapi jika tidak hati-hati rasa yang nikmat itu berubah menjadi rasa sakit tak kala sang gigi memperlihatkan taringnya.</em></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-18248370251070318222012-01-09T09:32:00.001+07:002012-01-09T10:28:56.664+07:00Mobil ESEMKA Vs. Mobil Foday Vs. Toyota LandCruiser<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; font: normal normal normal 13px/19px Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.6em; padding-left: 0.6em; padding-right: 0.6em; padding-top: 0.6em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Berita tentang gembrakan mobil ESEMKA bak jamur di pagi hari yang pemberitaannya dimana-mana. akan tetapi jiwa manusia yang selalu kurang percaya akan keberhasilan seseorang, rasa curiga pun selalu melanda,sehingga dibuatlah penelusuran-penelusuran yang istilah kerennya detective.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Penelusuran-penelusuran jejak seperti ini saya kira bukan suatu kesalahan, lebih baik melakukan penelusuran dari pada kita terkecoh di kemudian hari, seperti kasus <a href="http://nasional.kompas.com/read/2008/11/17/12000757/Joko.Suprapto.Dituntut.4.Tahun.Penjara" mce_href="http://nasional.kompas.com/read/2008/11/17/12000757/Joko.Suprapto.Dituntut.4.Tahun.Penjara">Joko Suprapto</a> si penemu <span class="Apple-style-span" mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;">Banyu Geni</span> yaitu air yang bisa dijadikanbahan bakar. UGM yang menolak pengajuan Joko Suparto karena tidak adanya <span class="Apple-style-span" mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;">pembuktian secara ilmiah</span> namun berbeda dengan UMY yang mendukung penemuan Joko Suparto. Presiden SBY pun sempat berniat mengundang Joko namun entah apa yang terjadi Joko tidak bisa hadir beralasan sakit.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Dari sesuatu yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah UMY pun harus menelan kerugian Rp 350 juta akibat tranfer untuk penemuan mesin pembangkit listrik tanpa BBM berkapasitas tiga megawatt yang diberi nama <span class="Apple-style-span" mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;">"Jodhipati"</span>. yang ternyata hanya isapan jempol belaka.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" mce_fixed="1" mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="background-color: black; color: white; font-weight: bold;">Kembali ke ESEMKA</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Mari kita perhatikan seksama foto ini</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<div class="mceTemp mceIEcenter" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<dl class="wp-caption aligncenter" id="attachment_162355" style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 10px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 380px;"><dt class="wp-caption-dt"><img alt="13260656531398024588" class="aligncenter size-full wp-image-162355" height="261" mce_src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/01/13260656531398024588.jpg" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/01/13260656531398024588.jpg" style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; display: block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="13260656531398024588" width="370" /></dt>
<dd class="wp-caption-dd" style="font-size: 11px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">gambar 1. mobil esemka</span></span></dd></dl></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<br />
<dt class="wp-caption-dt"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><img alt="132606681571486503" class="size-full wp-image-162356" height="450" mce_src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/01/132606681571486503.jpg" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/01/132606681571486503.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-style: initial; border-top-width: 0px;" title="132606681571486503" width="600" /></span></span></dt><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<div class="mceTemp mceIEcenter" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<dl class="wp-caption aligncenter" id="attachment_162356" style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 10px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 610px;"><dd class="wp-caption-dd" style="font-size: 11px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">gambar 2 explorer 6 made in china</span></span></dd></dl></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<div class="mceTemp mceIEcenter" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<dl class="wp-caption aligncenter" id="attachment_162357" style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 10px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 825px;"><dt class="wp-caption-dt"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><img alt="13260676291508506669" class="size-full wp-image-162357" height="135" mce_src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/01/13260676291508506669.jpg" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/01/13260676291508506669.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="13260676291508506669" width="320" /></span></span></dt>
<dd class="wp-caption-dd" style="font-size: 11px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">gambar 3. esemka vs foday</span></span></dd></dl></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<div class="mceTemp mceIEcenter" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<dl class="wp-caption aligncenter" id="attachment_162358" style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 10px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 310px;"><dt class="wp-caption-dt"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><img alt="1326067904938457100" class="size-medium wp-image-162358" height="131.72588832487" mce_src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/01/1326067904938457100_300x131.72588832487.jpg" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/01/1326067904938457100_300x131.72588832487.jpg" style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="1326067904938457100" width="300" /></span></span></dt>
<dd class="wp-caption-dd" style="font-size: 11px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">gambar 4. esemka vs foday</span></span></dd></dl></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">foto ini sangat mirip sehingga orang pun mengatakan plagiat, timbullah anggapan bahwa bodinya di impor dan hanya merakit bodi yang sudah jadi.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<i style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Sekarang kita telusuri si pembuat serta perancangnya.</span></i><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><a href="http://id.berita.yahoo.com/kisah-sukiyat-perintis-mobil-esemka-jokowi-115856709.html" mce_href="http://id.berita.yahoo.com/kisah-sukiyat-perintis-mobil-esemka-jokowi-115856709.html" target="_blank">Sukiyat </a>mengawali usaha bengkel motor pada 1978. Kini usahanya berkembang menjadi tempat pengecatan mobil dengan sistem oven dan perbaikan bodi mobil. Persinggungannya dengan siswa sekolah menengah kejuruan dimulai ketika pada 2007, ayah dua anak ini memodifikasi sebuah Toyota Crown menjadi mirip <span class="Apple-style-span" mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;">Toyota Land Cruiser.</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">jadi yang dicontoh adalah <span class="Apple-style-span" mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;">Land Cruiser</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="color: white; font-weight: bold;"></span></span><br />
<div class="mceTemp mceIEcenter" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<dl class="wp-caption aligncenter" id="attachment_162359" style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 10px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 310px;"><dt class="wp-caption-dt"><img alt="13260682521180779553" class="aligncenter size-medium wp-image-162359" height="193.59375" mce_src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/01/13260682521180779553_300x193.59375.jpg" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/01/13260682521180779553_300x193.59375.jpg" style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; display: block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="13260682521180779553" width="300" /></dt>
<dd class="wp-caption-dd" style="font-size: 11px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Toyota Landcruiser</span></span></dd></dl></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<i style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">ah hanya merakit semua orang juga bisa, ah mobil rakitan mana pantas dinamakan mobil nasional?</span></i><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><a href="http://bundaliainsidi.blogspot.com/2011/11/panser-anoa-pindad.html" mce_href="http://bundaliainsidi.blogspot.com/2011/11/panser-anoa-pindad.html" target="_blank">PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad),</a> perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial, Membuat senjata unggulan yaitu Panser Anoa. Panser Anoa 6x6 adalah kendaraan tempur pengangkut personel serba guna (Armored Personnel Carrier/APC) 6x6 Anoa. Kendaraan lapis baja itu memiliki sistem penggerak roda simetris yang dirancang khusus untuk TNI AD, khususnya kavaleri. Panser itu dapat mengangkut 10 personel dengan tiga kru, satu komandan, dan satu "gunner" yang berada di atap. Panser itu juga dilengkapi dengan "mounting" senjata cal. 12,7 mm yang dapat berputar 360 derajat.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Menurut catatan dari laman indonesiaproud, selain Malaysia, Timor Leste, Nepal, dan Afrika Selatan juga sudah memesan panser yang dirancang dan dibangun sepenuhnya oleh ahli-ahli Indonesia. Pesanan terbanyak datang dari Kerajaan Oman sebanyak 200 unit. Sementara, Nepal memesan 30 unit. Sampai kini, Chile dan Portugal masih melakukan negosiasi pemesanan</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Selama ini, panser Anoa produk PT Pindad menggunakan <span class="Apple-style-span" mce_fixed="1" mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;">mesin dari pabrikan Renault Perancis.</span> “Produsen mesin dalam negeri belum ada yang sampai 320 PH, sedangkan standard untuk panser adalah sebesar itu. Sehingga kami belum bisa menggunakan mesin produk dalam negeri,”<span class="Apple-style-span" id="" mce_fixed="1">kata Adik.</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Perusahaan besar PT Pindad saja masih impor mesin dan perbandingan kandungan lokalnya 53 % sedangkan mobil esemka 80 %. Dengan kandungan lokal 53 kita bangga menyebutnya produksi dalam negeri dan mengekspornya ke manca negara, lalu dengan kandungan 80% tentu saja merakit kenapa tidak bangga.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">PT pindad bukan tidak bisa membuat mesin sendiri akan tetapi butuh investasi besar jika memaksakan diri membuat mesin tersebut, karena harus melewati trial error dalam suatu pembuatan untuk mencapai standart. dari segi management manapun untuk negara kita cara impor di nilai lebih menguntungkan.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Jika PT pindad mengimpor mesin, untuk mobil ESEMKA kenapa dipermasalahkan. tentu dalam suatu kegiatan apapun kita awalnya melakukan plagiat, waktu kecil kita plagiat cara berbicara, palgiat cara berjalan dan waktu duduk di SD, kita plagiat bagaimana cara menulis dengan melihat huruf demi huruf di papan, namun setelah kita dewasa kita mampu dan sanggup mengekspresikan diri tanpa plagiat.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">"Bangga itu boleh. Bangga bahwa anak-anak kita bisa berkarya luar biasa. Tapi kebanggaan itu yang terukur dong. Lha ini belum apa-apa, teruji saja belum kok sudah ada yang berani pasang plat nomor (untuk kendaraan dinas -red). Sembrono itu namanya. Kalau nanti sampai nabrak kebo gimana. Tidak usah cari muka lah," kata <a href="http://www.detiknews.com/read/2012/01/04/135014/1806520/10/wawali-surakarta-ketemu-kebo-suruh-minggir-ketemu-banteng-ajak-naik?n990102mainnews" mce_href="http://www.detiknews.com/read/2012/01/04/135014/1806520/10/wawali-surakarta-ketemu-kebo-suruh-minggir-ketemu-banteng-ajak-naik?n990102mainnews" target="_blank">Bibit</a>kepada wartawan di Wonogiri, Selasa kemarin.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><a href="http://www.tempo.co/read/news/2012/01/05/090375492/Ketua-KADIN-Mobil-Esemka-Hanya-Hobi-Anak-anak" mce_href="http://www.tempo.co/read/news/2012/01/05/090375492/Ketua-KADIN-Mobil-Esemka-Hanya-Hobi-Anak-anak" target="_blank">Ketua Umum Kamar Dagang Industri Indonesia </a>(Kadin) Suryo Bambang Sulisto menilai menilai mobil tersebut merupakan mobil hasil uji coba pelajar SMK yang menggunakan komponen bekas kemudian dirakit kembali menjadi sebuah produk utuh. Jadi belum dikatakan mampu menghasilkan produk otomotif lokal dengan komponen asli Indonesia. “Gimana itu, apa bisa memproduksi segitu banyak? Kan harus realistis juga, jalannya masih panjang,” kata dia.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Kita coba berpikir positive untuk pendapat gubernur dan Kadin, seperti pak Gubernur bilang harus teruji, pembuatan mobil esemka memang harus teruji dan tidak hanya asal jadi pasang saja, standartnya harus diterapkan dan tidak membuat mobil setengah matang. maksudnya setengah matang adalah seperti produk china (motor/hp) yang selalu membanjiri indonesia akan tetapi bertahan hanya 1 musim saja, karena kualitasnya tidak diterapkan. dan sebaiknya ada asuransi berapa tahun untuk mesin.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Kadin memang benar, butuh waktu yang lama untuk memenuhi kriteria membuat disamping harus memiliki pabrik sendiri, namun seiringnya waktu jika kita tetap mendukung, semua itu mungkin kan.Ditambah pangsa pasar yang besar di dalam negeri, banyak mobil mobil impor yang membanjiri dan semuanya juga laku keras, dan semoga kedepannya Mobil ESEMKA ini yang menguasai pangsa pasar Indonesia namun semua itu harus mendapat dukungan dari kita semua.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" mce_fixed="1" mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="background-color: black; color: white; font-weight: bold;">Untuk ESEMKA jangan kecewakan pak Jokowi, yang telah berjuang menganggkat pamor mobil esemka, walau tanpa mengangat mobil esemka pak jokowi juga sudah dikenal baik dimasyarakat.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<div mce_style="text-align: center; " style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Hanya sebuah tulisan rakita dari berbagai info di dunia maya</span></span></div><div mce_style="text-align: center; " style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" mce_fixed="1" mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="background-color: black; color: white; font-weight: bold;">Indonesia Bisa</span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">sumber :<a href="http://www.solopos.com/2012/karanganyar/bupati-pun-jajal-mobil-esemka-154468" mce_href="http://www.solopos.com/2012/karanganyar/bupati-pun-jajal-mobil-esemka-154468" target="_blank"> Foto gambar 1</a>, <a href="http://fdqc.com/en/products.asp" mce_href="http://fdqc.com/en/products.asp">Foto gambar 2</a>, <a href="https://triyantobanyumasan.wordpress.com/2012/01/07/plagiat-atau-cuma-perakitan-mobil-esemka-bikin-galau/" mce_href="https://triyantobanyumasan.wordpress.com/2012/01/07/plagiat-atau-cuma-perakitan-mobil-esemka-bikin-galau/">Foto gambar 3 dan 4 </a>, <a href="http://www.toyotasurabaya.com/2011/01/harga-toyota-land-cruiser-baru.html" mce_href="http://www.toyotasurabaya.com/2011/01/harga-toyota-land-cruiser-baru.html">Foto Toyota Landcruiser</a></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span><br />
<div style="background-color: white; color: black;"><br />
</div></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-14186321572226939412011-12-23T15:07:00.000+07:002011-12-23T15:07:26.383+07:00Malam Pertama Rani<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 14px;"></span></span><br />
<div style="background: white; line-height: 18.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span class="msoIns"><ins>Kau pandangi dirimu di depan cermin. Kau dapati sebuah wajah tirus yang dipadukan dengan mata besar, bibir tipis, dan hidung mancung. Kau temukan rambut hitam, tebal, dan panjang hingga menutupi kontur di dadamu. Kau tahu ada tali lingerie (pakaian dalam) berwarna merah jambu menggantung di pundak putihmu. Namun kau gamang.<br />
Perlahan-lahan kau ambil bedak, kau rias dirimu yang sebenarnya sudah cantik. Kau ambil sisir, kau sisir rambutmu yang sebenarnya sudah lurus. Kau hanya gelisah. Dari mata bulatmu seakan-akan kau melihat kembali kejadian-kejadian itu. Bersama Dion, Angga, Ryan, dan mantan kekasihmu yang lain. Kau tak percaya, bahwa suamimu nanti hanya akan menerima “sisa” dari mereka. Bahwa keperawananmu telah diculik oleh mereka. Bahwa kau dulu justru senang dan tak memikirkan akibatnya. Sekarang kau galau.<br />
Harus berbicara apa pada suamimu? Harus beralasan apa padanya? Kau berpikir. Apa sebaiknya kau tunda saja malam pertamamu kali ini? Apa sebaiknya kau operasi selaput dara saja agar kembali perawan? Ah, tapi kenapa tidak dari dulu kau lakukan itu? Kenapa baru sekarang? Apa suamimu tidak marah kalau kau menolak ajakan malam pertamanya? Apa kau tidak kasihan pada suamimu yang telah bermimpi mencumbui istrinya tapi malah diacuhkan? Pertanyaan dari dalam dirimu sendiri membombardir. <br />
Dan kau gamang, kau gelisah, kau galau.<br />
Perlahan kau minum teh di atas meja agar pikiranmu rileks. Suamimu masih mandi. Kau hanya punya waktu sekitar 10 menit untuk memikirkan solusi terbaik. Tapi kau malah teringat kenakalanmu dulu. Bersama mantan kekasihmu. Tak ada yang menyangka, Rani anak Pak Lurah yang kuliah di kota, pintar, santun, ramah pada tetangga, sesungguhnya adalah gadis liar. Pergaulanmulah yang mengubah dirimu menjadi seperti itu. Kau berpetualang cinta sana-sini, menyerahkan keperawanan tanpa kau sadari. Setelah kembali ke desa, kau putus dengan pacar-pacarmu. Kau malah menjadi perawan tua yang tak laku-laku. Bukannya tidak laku, tapi karena kau terlalu takut rahasiamu terbongkar, bahwa kau tidak lagi perawan. Usiamu sudah 29 tahun saat suamimu datang melamarmu. Usia yang terlalu tua untuk anak Pak Lurah yang cantik. <br />
Ceklik-ceklik.<br />
Pintu kamar mandi telah terbuka. Suamimu keluar dengan handuk di kepalanya. Kau gemetar, apalagi setelah melihat senyum manisnya yang dia tawarkan padamu. Kau menciut, menggenggam sisir erat-erat. Malam ini adalah malam yang indah, kau sedang bersama suami, bukan bersama monster, Ran. Kenapa kau ketakutan begitu?<br />
“Kita nonton film dulu ya Dik, Mas punya film banyak. Kamu mau film apa? Horor, action, atau yang romantis?” Suamimu terlihat bahagia, binar matanya begitu memesona. Tangannya bergerilya ke rambut lembutmu yang baru saja kau sisir, membuat jantungmu berdesir-desir. Tapi kau lega, untung suamimu mengajak nonton film dan tidak langsung mengajak bercinta.</ins></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> “Action aja deh Mas...” Kau beralibi, film horor dan romantis kan sama-sama membuat lebih dekat dengan pasangan. Maka kau pilih film action yang menegangkan supaya konsentrasi ke film tidak mengarah ke yang lain. Sebenarnya kau gamang.<br />
Dengan senyum ceria suamimu membuka laptop dan memutar film lawas, Mr And Mrs Smith. Ah, suamimu yang seorang sarjana hukum itu ternyata lebih pintar darimu. Siapa bilang film action tak ada sisi romantisnya? Kau salah.<br />
Dan akhirnya kau gelisah. Matamu memang tertuju pada layar laptop, tapi pikiranmu tak henti-hentinya berpetualang, masih mencari alasan yang tepat untuk menyembunyikan ketidakperawananmu. Kau sangat bingung, gelisah sendiri, tak tenang, padahal suamimu dengan santainya berbaring sambil melihat film favoritnya. Sekali-kali tangannya memegang pundakmu, membelai rambutmu, atau menggenggam mesra tanganmu. Justru perlakuan-perlakuan itu yang membuatmu dilanda cemas akut, takut suamimu meminta bercinta secara tiba-tiba. Kau super galau, capek galau, dan puncaknya tanpa kau sadari kegalauanmu malam itu malah mengantarkanmu pada kenyamanan tidur di pundak suamimu.<br />
*****<br />
“Maaf Mas, tadi malam...” Ragu-ragu kau memutar kejadian semalam, saat kau tiba-tiba ketiduran. Padahal sebenarnya kau bersyukur luar biasa karena kau masih bisa menyembunyikan ketidakperawananmu untuk sementara waktu.<br />
“Iya enggak apa-apa Dik. Aku tahu kamu pasti kecapaian setelah pesta pernikahan kita kemarin. Aku juga enggak minta kok tadi malam, makanya aku sengaja memutar film. Aku enggak maksa kamu buat melakukannya sekarang Dik, aku tunggu sampai kamu benar-benar siap.” <br />
Suamimu tersenyum, lalu dia menyeruput teh manis yang baru saja selesai kau aduk. Matanya berbinar, benar-benar tak ada sejumput kekecewaan pun di wajahnya. Semua terlihat begitu apa adanya. Dan kau membalas dengan senyuman, yang sedikit parau. Kau tak bisa mengartikannya, kau tak bisa menyadari betapa kau mendapat suami sebaik dan setulus dia. Tak pernah kau menyangkanya. Sepertinya pepatah “laki-laki yang baik akan mendapatkan perempuan baik, dan sebaliknya” itu tak berlaku bagimu. Dia laki-laki baik, sedangkan kau? Wanita bejat, setidaknya dirimu sendiri yang menyebut begitu.<br />
“Hati-hati di jalan, ya Mas.” Akhirnya senyummu bisa sedikit lepas, setelah melepas suamimu di depan pintu sembari mencium punggung tangannya.<br />
*****<br />
Hari berganti hari, tak terasa satu bulan sudah usia perkawinanmu. Walaupun kalian berdua belum bercinta sama sekali, tapi suamimu tak pernah mengeluh. Wajahnya selalu ceria, sumringah. Bahkan ketika pulang malam, sehabis lembur di kantor, dia selalu terlihat bahagia. Tak ada keluh kesah sedikit pun yang kentara.</ins></span></span></span></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> Lama-lama kau malah curiga. Jangan-jangan suamimu tidak normal? Kenapa dia terlalu sabar? Padahal dia sudah berusia 32 tahun, usia yang sangat matang, usia yang terlampau lama untuk menunggu “sesuatu itu”.<br />
Kau gamang, bertanya dan menerka-nerka pada pikiranmu sendiri. Tiba-tiba muncul keinginanmu untuk memancingnya nanti malam. Ah, memancingnya? Kau tak takut ketidakperawananmu terungkap? Hanya sekadar memancing, nanti kalau dia minta bilang saja belum siap, begitu kilahmu.<br />
Dan benar saja. Malam harinya, kau terlihat begitu anggun, dengan lingerie ungu yang menyingkap putih pahamu. Kau kuncir rambutmu ke atas, mempertontonkan leher jenjangmu yang aduhai. Kau putar musik romantis dari dalam kamar, sementara kau di dapur mempersiapkan makan malam.<br />
“Assalamualaikum...” Suamimu telah datang rupanya. Kau menjawab, mencium tangannya, kemudian membawakan tasnya. Suamimu terpancing juga rupanya dengan penampilanmu malam ini.</ins></span></span></span></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> “Tumben Dik?” Matanya mengarah ke lingerie-mu.</ins></span></span></span></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> “Kepanasan aja Mas. Akhir-akhir ini cuaca kan panas banget, enggak tahan...” Kau berpura-pura. “Oh ya Mas, makan malam sudah siap, air panas juga sudah siap.” Kau tersenyum manis, tapi kali ini tidak berpura-pura.<br />
“Maaf ya Dik, tadi aku ada meeting, sekalian makan gitu. Enggak apa-apa kan? Aku mau langsung tidur Dik, besok ada sidang. Maaf ya...” Dia menggenggam tanganmu, lalu masuk ke dalam kamar.</ins></span></span></span></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> Dan kau? Rontok, hatimu benar-benar rontok. Kau lari ke kamar mandi, air matamu tumpah. Entah mengapa, ada sesuatu perasaan aneh yang merasuk dalam kalbumu, yang membuatmu cemas. Kau telah jatuh cinta pada suamimu, hal yang baru kau sadari.</ins></span></span></span></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span class="msoIns"><ins><br />
</ins></span></span></span></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> Malam-malam selanjutnya terlewati sama tak menyenangkannya. Entah, suamimu tiba-tiba saja berubah. Kau berpikir, memilah-milah beberapa kemungkinan. Pertama, suamimu tidak normal. Kedua, malah mungkin dia punya simpanan. Ketiga, memang ini balasan untukmu. Balasan? Ya, balasan untuk kelakuanmu selama ini, bayaran untuk ketidakperawananmu. </ins></span></span></span></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span class="msoIns"><ins><br />
</ins></span></span></span></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> Ah, lagi-lagi, kau gamang, gelisah, dan galau. Sudah dua bulan sekarang, perkawinan kalian makin terasa hambar. Kau semakin merasa tak berguna sebagai istri dan wanita. Minta cerai? Apa guna? Masih laku? Tiba-tiba saja kau berpikir untuk mengakhiri hidupmu sendiri. Ya, itu pilihan yang paling tepat. Daripada hidup tak berguna sebagai istri, bercerai pun hanya akan menambah beban Umi dan Abi. Maka mati rasanya lebih terhormat, tak ada yang mengetahui kalau kau tak perawan. Bukannya itu jauh lebih baik?<br />
Maka dengan ketipisan iman dan kegalauan murahan kau tenggak racun serangga. Kau tewas seketika. Di waktu yang sama, di sudut lain di sebuah pub, suamimu sedang menenggak minuman memabukkan bersama beberapa wanita. Ternyata kemungkinan kedua benar, suamimu punya simpanan. Dan sepertinya hal itu berhubungan dengan kemungkinan ketiga, itulah balasan untukmu. Tapi kau terlalu cepat mengambil keputusan, Ran. Pepatah itu benar, wanita buruk mendapatkan lelaki buruk pula. Harusnya kau menyadari hal itu sebelum kau tenggak racun mematikan itu. Tapi apa daya sekarang kau sedang melewati malam pertamamu di alam baka. <o:p></o:p></ins></span></span></span></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span class="msoIns"><ins><br />
</ins></span></span></span></div><div style="background: white; line-height: 18.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span class="msoIns"><ins><br />
</ins></span></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> <strong><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;"><span class="msoIns"><ins>Oleh:<a href="http://www.harianjoglosemar.com/berita/malam-pertama-rani-60902.html"> Haniah Nurlaili</a></ins></span></span></strong><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;"><span class="msoIns"><ins><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[endif]--></ins></span></span></span>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-60340512398889885672011-12-05T11:02:00.001+07:002011-12-05T11:02:20.008+07:00Paijo yang Malang<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Paijo yang dikenal sebagai ABG atau Anak Baru Galau seperti biasa jalan-jalan membawa sprite di tangan kanan dan racun tikus ditangan kiri, sampai suatu hari dia melihat wanita berkebaya yang tamapak lebih galau darinya, sedang murung.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">“hai miss, what are you doing”</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">“aku sudah tak kuat menjalani hidup ini akang, hidupku terlalu berat, rasanya aku ingin saja lari ketengah jalan dan membiarkan diriku ditabrak bus”</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">mendengar perkataannya, jiwa motivasi dari paijo pun bangkit tanpa dikomando</span></em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><span><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Saat aku merasa sudah tdk sanggup memikul beban hidupku yg begitu berat, aku</span></span></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><span><span class="Apple-style-span" style="color: white;">mengakhiri hidupku dgn melompat dr sebuah gedung Lt. 11<br />
Dilantai 10: Kulihat pasangan yg terkenal sangat harmonis & saling mencintai sedang</span></span></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><span><span class="Apple-style-span" style="color: white;">bertengkar & saling memukul satu sama lain.<br />
Dilantai 9: Kulihat Peter yg biasanya kuat & tabah sedang menangis<br />
Dilantai 8: Ah Mei memergoki tunangannya sedang bercinta dgn sahabatnya.<br />
Dilantai 7: Linda sedang minum obat anti depresi.<br />
Dilantai 6: Heng yg pengangguran terus membeli 7 koran utk mencari lowongan kerja tiap hari<br />
Dilantai 5: Mr.Wong yg sangat dihormati publik sedang mencoba baju dalam istrinya<br />
Dilantai 4: Rosa bertengkar lagi dgn pacarnya.<br />
Dilantai 3: pak tua sdg mengharapkan seseorang datang mengunjunginya<br />
Dilantai 2: Lily sdg memandangi foto suaminya yg sudah meninggal 6 bulan lalu</span></span></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><span><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Sebelum aku melompat dari gedung, kupikir aku orang yang paling malang</span></span></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><span><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Sekrag aku sadar bahwa setiap orang punya masalah dan kekuatirannya sendiri Setelah kulihat smuanya itu..</span></span></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><span><span>aku tersadar bahwa ternyata keadaanku sebenarnya tdk begitu </span></span>buruk..</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><span><span>Semua orang yg kulihat tadi skrg sedang melihat aku… terkapar meregang nyawa..<br />
Kurasa setelah mereka melihat kondisiku yg sedang menjelang tak bernyawa skrg, mereka </span></span>akan berpikir bhw sebenarnya keadaan mereka tdk terlalu buruk.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><span><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
**Life is Wonderful (Andrew Ho) <span>*</span></span></span></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><span><span><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span></span></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><span><span><span class="Apple-style-span" style="color: white;">“apakah kau masih ingin bunuh diri setelah mendengar kisah diatas” tanya paijo yang yakin wanita berkebaya itu pasti berpikir untuk tidak melakukan aksinya</span></span></span></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><span><span><span class="Apple-style-span" style="color: white;">“ma’af akang, aku sudah tidak sanggup lagi, tak ada artinya ceritamu itu”</span></span></span></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><span><span><span class="Apple-style-span" style="color: white;">“hah” wajah kecewa terpampang di raut muka paijo, bukan karena sarannya yang tidak berarti akan tetapi dia tidak percaya ternyata ada orang yang lebih galau darinya.</span></span></span></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">“baiklah miss, ini aku berikan racun tikus padamu, kamu akan lebih cepat is death, tapi ada syaratnya” gelagat mata aneh bin sesuatu terpancar dari kelopak kedipan paijo</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">“apah itu akang”<br />
“bolehkan aku melihat tubuhmu tanpa sehelai benangpun?” sunggh terlalu paijo ini menyempatkan dalam kesempitan</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">“tapi janji yah ngak jahat sama saya dan segera nyerahin sprite dan racun tikus?”</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">“hu emmm ” jawab paijo dengan nafas yang sedikit sesak</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">dengan menghadap belakang pakaian satu demi satu dilucuti</span></em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">“ayo balik badan miss” ucap paijo yang sudah tidak sabar</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><strong>ketika wanita tersebut membalikkan badan, paijo langsung shock dan tanpa sadar racun tikus itu pun diminum paijo </strong>, kemudian wanita itu pun terjun ke tebing mengikuti paijo dialam lain</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">*<em>surat catatan pun ditemukan polisi alasan wanita itu bunuh diri</em></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: white;">aku bunuh diri karena papa mama saya serta teman-teman saya melarang saya memakai gincu bedak dan berpakaian seperti perempuan.</span></strong></div><div><strong><br />
</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-87201916106607255952011-12-04T12:35:00.003+07:002011-12-04T12:35:44.420+07:00Metode Tulisan Galau<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>Galau</strong>, sebenarnya apaan sih galau itu?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>ge aga ga el ala la mateni u galau</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>Sebelum kita definisikan sendiri arti galau tersebut, yuk mari kita amati percakapan anak-anak galau berikut ini, cap cusss:</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“heii lo, ngapain elo sore-sore gini nangkring di genting pake acara pandangan kosong ngelihatin lalu lalang kendaraan lewat?”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“biasa brow, gue lagi galau”.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“ghewwlaaaa kerennn lo men”.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“yoi brow, think”.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>atau</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“heii brow, ngapain elo jalan lesu di pinggir jalan gitu, pake tangan kanan bawa sprite dan tangan kiri pegang racun tikus.”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“tau sendiri kan men gue kayak gini, biasa lagi galau”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“ghewwlleee, soo sweett mennnn, tapi tapi tapi men lo mau bunuh diri ya bawa bawa racun tikus?”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“ya ndak lah brow, bunuh diri kan dosa masa’ ndak pernah ngaji sih elo”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“lah terus brow, buat ape racun tikus ntu?”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“oh, oh ini buat TOGEL brow”.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">” hah… TOGEL, maksud lo mau ikutan lotre”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“bukanlah lotre juga dosa, kecil lo ngak pernah ngaji yah, gini lo brow, TOGEL ntu kepanjangan dari TOMBO GELO. lah coba bayangin kalo gue bawa sprite doang kan ngak ada tanda tanda kegalauan, apa lagi kalo gue bawa racun tikus doang, ntar dikira gue mau ngracun tikus diselokan, nah kalo gini lo ndiri pun juga buktikan dengan lihat gue sudah dalam tampang galau”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“gheeewwllaaa kereenn man”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“yo’i broew. think”.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">nah kalo yang bawah ini penulis demen soalnya ini kegalauan mantan penulis dulu</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>“pokoknya ya kalo ada cewek yang naik motor ini aku doa’in bisulan pantatnya 7 hari 7 malam biar ngak bisa duduk tidur tengkurap, terus buat cowokku yang coba boncengin cewek ku sumpahin punggungnya yang bisulan,aminn” </em>tapi untunglah motornya udah ngak ada sekarang hehe.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Itulah seklumit kisah ke galauan anak-anak jaman sekarang, aduh ngak usah ikut-ikutan ya!! kalau menurut <strong>Kamus Besar Bahasa Indonesia galau sendiri artinya kekacauan tidak karuan (pikiran),</strong>tapi bukanlah galau macam ini yang akan kita bahas, pokok pembahasan kita adalah <strong>Metode Galau dalam tulisan.</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Dalam metode penulisan ilmiah adapun langkah-langkahnya antara lain :</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">a. Inventarisasi ide atau gagasan</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">b. Memilih ide atau gagasan</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">c. Mengubah ide menjadi topik dan judul tulisan</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">d. Membuat rancangan tulisan</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">e. Berdasarkan kerangka tulisan, penulis kemudian menghimpun sumber bacaan yang sesuai</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">f. Membuat intisari-intisari sumber bacaan yang dapat berupa fakta, data atau informasi</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">g. Menyusun intisari-intisari ke dalam sub judul yang sesuai pada kerangka tulisan</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">h. Mengolah data, fakta atau informasi</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">i. Metode analisis dan sintetis</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">j. Hasil analisis dan sintesis tersebut disimpulkan yang dapat berupa fakta, data atau informasi, konsep, temuan, ide, gagasan,</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">metode di atas pun sering kita sederhanakan jika menulis suatu artikel, dan inilah seklumit gambaran proses pembuatan artikel :</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">1. ide datang kemudian diproses dengan otak</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">2. mencari referensi-referensi pendukung tulisan dan membandingkan datanya</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">3. kemudian mengembangkannya</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">4. dan jadilah sebuah artikel</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><img alt="13226379511395399078" class="aligncenter size-full wp-image-152690" height="439" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/11/13226379511395399078.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="13226379511395399078" width="733" /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>Begitulah metode secara umum dalam membuat artikel namun ada satu lagi namanya metode Galau</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Metode galau ini awalnya muncul dari dalam hati atau sebuah perasaan kegundahan kalau kuya-kuya bilang unek-unek (tahukah kamu nama asli kuya-kuya itu surya dan panggilan kerennya uya atau kuya), dari rasa gundah dalam hati pun muncul sebuah ide dan kemudian diproses oleh otak lalu dikembangkan dan diproses kembali dan lahirlah sebuah artikel.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><img alt="13226384111790364624" class="aligncenter size-full wp-image-152692" height="550" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/11/13226384111790364624.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="13226384111790364624" width="649" /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Yang membedakan metode galau ini adalah tulisannya mengalir begitu saja, segala hal yang mengganjal dihati seakan mengalir mengikuti arus menjadi sebuah maha karya tulisan. Dengan metode tulisan galau kita tidak perlu mencari penguat data, atau referensi data karena tulisan galau lebih mengambarkan susuatu yang terpendam dalam hati yang ingin di ledakkan keluar. Sudah pasti dalam hal ini tidak akan ada yang menyamainya dan tidak akan pernah di tuduh plagiat karena murni dari dalam diri.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>Seberapa menarikkah tulisan galau ini?</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">sangat menarik, dengan back groud seorang penulis tentu tulisan galau ini diracik sedemikian rupa sehingga enak dibaca yang seolah-olah ungkapan perasaan dan kegundahan hati sang penulis terpancar keluar.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Tulisan galau dikatakan berhasil jika tulisan tersebut berhasil memanahkan panah api dan membakar hati bagi seorang yang dituju atau memanahkan es yang menyejukkan hati seseorang yang pro dengannya.Namun tulisan ini akan sungguh luar biasa jika menimbulkan praduga di setiap pembaca yang seolah-olah pembaca tersebut yang menjadi keluh kesah sang penulis dengan demikian pembaca akan ikut larut dalam tulisan.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>Apakah metode tulisan galau identik dengan rasa sakit hati?</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Tidak, seperti saat kita melihat keadaan orang lain yang lagi dirundung musiabah atau lagi galau dan diri kita ikut larut dan merasakan ke galauan orang tersebut atau mungkin kita pernah seperti berada diposisi orang tersebut yang sangat menderita secara reflek kegalauannya pun muncul dari dalam diri kita. sehingga tulisan ke galauan pun tercipta bukan karena rasa sakit hati akan tetapi rasa pernah seperti atau rasa ingin membantu.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Rasa ke galauan adalah rasa indah apabila di salurkan dengan positive, bukankah puisi-puisi kita sebagian besar tercipta dari kegalauan kita, bukankah Anang Hermansyah lebih produktive dan lebih terkenal karena kegalauanya setelah pisah sama krisdayanti, bukankah Ariel juga mampu menciptakan lagu di sel karena kegalauannya. Dengan demikian kegalauan sendiri identik dengan rasa mengenali diri sendiri, rasa ingin menyendiri, rasa ingin tidak di ganggu orang, dan rasa hanya dengan tulisan dapat tersampaikan rasa galaunya.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Penempatan tulisan galau sendiri sebaiknya kita ibaratkan menulis di pantai yang akan hilang jika di sapu ombak. bukankah lebih baik menulis galau dari pada memendam rasa dan membicarakannya di belakang. dan bukankah lebih enak nulis galau sehingga beban di hati segera terlepaskan. Seperti minum kopi akan terasa nikmat jika sesekali namun akan membuat eneg dan sakit perut jika di minum secara terus menerus atau bahkan menimbulkan ketagihan. Begitu pula seorang penjudi harus tahu kapan dia berucap CUKUP untuk berhenti sebelum dia menjadi gembel dan bukankah <strong>Salah satu ciri khas orang sukses adalah “dia tidak ada waktu untuk memikirkan bagaimana cara menghancurkan lawannya karena dia telah terlalu sibuk membangun dunianya</strong>“</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;"><strong>**hare gene ngak galauuu, gheewlaa lohh**</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;"><strong><em>kalau ada tulisan alay, tulisan galau kenapa tidaakk *think</em></strong></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-854380103304935022011-12-04T12:18:00.000+07:002011-12-04T12:18:43.178+07:00Ma'af<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: right;"><em>arab saudi kususuri</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: right;"><em>hongkong pun ku jejelajahi</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: right;"><em>hanya satu yang kucari</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: right;"><em>namun tak pernah ku temui</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: right;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Pernah aku bertanya pada diri sendiri, kenapa setiap orang mencarimu. Aku pun demikian ingin bertemu dan memelukmu namun bayangan akan wujudmu saja aku tidak tahu. orang-orang berkata kamu bedarada di hati setiap orang, namun aku tetap saja bingung, dibagian hati sebelah mana kamu berada, sementara aku tak melihat apa-apa.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>aku sendiri heran, orang menumpuk-numpuk harta katanya untuk mendapatkanmu. apakah dengan harta kamu bisa dibeli?</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>aku lebih heran lagi, <strong>orang rela melanggar sumpah jabatannya</strong> yang katanya juga sih untuk<strong>mendapatkanmu</strong>. kalau harus jabatan yang aku kejar, mungkin umurku tidaklah cukup, karena aku hanyalah orang biasa, dari keluarga biasa pula.</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><br />
</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">setiap hari aku terus-terus mencarimu, tak kenal rasa putus asa aku mencarimu, seperti dalam sebuah perjalanan panjang aku terus bertanya pada setiap orang dimana letak keberadaanmu. Beberapa dari mereka memberikan petunjuk, beberapa lagi acuh akan kegelisahanku. semakin lama aku merasa semakin tersesat. aku baru menyadari petunjuk yang diberikan orang-orang hanyalah tempatnya akan tetapi tidak memberikan lewat jalan mana seharusnya aku tempuh untuk bertemu denganmu.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Akhirnya aku menemukan seseorang yang memberikan petunjuk jalan yang harus aku lalui, namun terasa amat panjang bagiku. kemudian aku menyadari perjalanan ini memang cocok untuknya tetapi tidak cocok untukku, ditengah jalan, aku hampir tidak mampu meneruskan, hatiku gelisah. dimanakah kamu berada?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">ditengah kelelahanku aku istirahat di bawah pohon yang amat teduh yang membuatku lelap karena kelelahan.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“hai kamu”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“hai kamu”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>aku mendengar suara orang merdu sekali,siapakah dia. kubukalah kelopak mataku, aku tak percaya ini!!!</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“ya, ada apa,” jawabku sambil takjub mata ini memandangnya</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“apa yang kamu cari?”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“<strong>aku mencari kebahagiaan</strong>, apakah kamu tahu?”, kataku sambil tak kuasa mata ini untuk tetap menatapnya, sungguh cantiknya wanita ini suaranya pun merdu aroma harum melati pun mengelilinginya apakah dia bidadari yang datang untukku</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“untuk apa kamu mencari <strong>kebahagian</strong>?”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“bukankah tujuan semua manusia untuk mencari kebahagian, mereka rela melakukan apapun untuk memperolehnya, bahkan saudara sendiri pun kadang dikorbankan?” kataku dengan sedikit nada tinggi</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“oh..” jawabnya singkat sambil senyum simpul yang menawan</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“apa ada yang lucu,” kataku mencoba mencari tahu kenapa dia tersenyum</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“akulah yang kamu cari, <strong>akulah kebahagiaan itu</strong>?”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>mendengar perkataannya akupun berlari ingin memelukknya, namun bagai sebuah hologram aku hanya bisa menabraknya tanpa bisa menyentuhnya</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><br />
</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“kenapa aku tidak bisa menyentuhmu”. kataku keheranan</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“apakah kamu tahu, aku ada dihatimu?”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“semua orang juga berkata begitu!! kataku ketus dan kecewa karena tidak bisa meraihnya</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“kamu memang tidak bisa menyentuhku bahkan melihatku,<strong> tetapi aku memang tinggal dihatimu, hatimulah rumahku</strong>. tidak perlu kamu cari, aku dengan senang hati selalu hadir setiap saat. <strong>tidak kah kau ingat saat kau mendapatkan pacar kau merasakan kehadiranku bukan?</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong></strong><strong>tidakkah kau ingat, saat kau mendapatkan uang hasil usahamu kau tersenyum simpul, apakah kau juga tidak merasakan aku didekatmu waktu itu.</strong><strong>dan tidakkah kau ingat saat kau dengan senang hati membantu orang lain dan mendapatkan ucapan terimakasih kau bangga pada dirimu sendiri akupun ada denganmu waktu itu. aku berkali kali hadir disampingmu, tak perlu kau cari aku selalu ada untukmu, akan tetapi kenapa kau tidak bisa merasakan kehadiranku?”</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong><br />
</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>aku hanya bisa tertunduk diam tidak bisa menjawab pertanyaannya. bagaimana aku tidak bisa merasakan kehadirannya. aku mencarinya kesana kemari padahal dia selama ini bersamaku.</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><br />
</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“<strong>kamu tidak perlu mencariku, kamu hanya perlu belaja</strong>r”,</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“belajar?” tanyaku sambil mengkerutkan dahi memberitahukan mimik tubuh belum paham</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“<strong>ya belajar merasakan kehadiranku”.</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>tiba-tiba dia menghilang dan dibarengi dengan kebangunanku dari mimpi.</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“ternyata hanya mimpi” batinku mencoba bicara</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">ternyata aku melupakannya, aku mencarinya kesana kemari ternyata dia selalu ada setiap saat bersamaku. aku memang melupakannya, aku melupakan nikmat itu, nikmat yang sedikit jika di syukuri akan menjadi suatu kebahagiaan tersendiri. nikmat kecil yang terlupakan inilah jika kita menyadari kehadirannya akan kebahagiaan pun kita dapat tanpa mencarinya</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;"><strong>**ma’afkan aku yang melupakanmu wahai nikmat yang terlupakan**</strong></div><div><strong><br />
</strong></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-80323653231658071412011-12-04T11:59:00.001+07:002011-12-04T11:59:13.415+07:00Mungkin Saja<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>Pernah aku bertanya pada diriku sendiri, mengapa jika aku mencoba menjadi lebih baik jalanku menjadi lebih berat?</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>mungkin saja dosa yang kulakukan di masa lampau yang seharusnya hukumannya ku terima bukan di alam ini namun harus ku terima di alam ini yang menurut pandangan-Nya itu lebih ringan, mungkin saja kan</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><br />
</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>Pernah ku bertanya pada diriku, kenapa orang yang baik begitu cepat di panggil?.</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>mungkin saja pintu surga sudah tak sabar menantinya atau mungkin saja Tuhan sangat sayang padanya dan tidak ingin dia salah langkah kedepannya,</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><br />
</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>Sementara orang yang membuat kerusakan dan bencana mengapa hidupnya begitu panjang?</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>mungkin saja tuhan memberikan umur panjangnya yang tak lain untuknya bertobat, mungkin saja kan</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><br />
</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>Pernah aku bertanya lagi untuk kesekian kalinya pada diriku sendiri, mengapa teman-temanku dan orang yang ku kenal semuanya pembohong, tidak setia kawan serta ingkar janji?</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>mungkin saja Tuhan mengingatkanmu, apakah kamu yakin bahwa dirimu juga bukan seorang pembohong, bukan seorang yang tidak setia kawan, juga bukan seorang yang ingkar janji, kalau bukan yah mungkin saja ini suatu ujian yang jika kamu lulus kelasmu akan naik, derajatmu pun akan lebih tinggi, mungkin saja bukan.</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><br />
</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>Mungkin saja tim jagoanmu kalah hari ini, bagaimana jika timmu menang dan kamu juga menang taruhan apakah kamu akan mabuk-mabukan?</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>mungkin saja itu suatu keberuntungan bagimu yang sering kau katakan kesialan, justru mungkin saja kesialan terbesar adalah yang memenangkan pertaruhan, yah mungkin saja.</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><br />
</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Semua yang terjadi <strong>mungkin saja. </strong>mungkin saja itu suatu ujian, mungkin saja itu suatu peringatan, atau bahkan mungkin saja itu suatu hukuman yang sesungguhnya kita tak pernah tahu akan hal itu karena di luar pengetahuan kita. namun <strong>kita tetap percaya akan adanya jalan yang lebih baik.</strong></div><div><strong><br />
</strong></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-88972540486183624512011-11-28T13:27:00.001+07:002011-12-04T14:43:29.407+07:00Strategi Perang Gerilya<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-size: 11px;"><br />
</span></span><br />
<div class="post-body entry-content" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 16px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"></span></div><blockquote style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e7f0c8; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(183, 195, 138); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-top-color: rgb(183, 195, 138); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-style: italic; line-height: 1.3em; margin-bottom: 1em; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 1em; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; padding-top: 10px;"><div><span style="color: white; font-size: x-small;">perang gerilya adalah bentuk peperangan semacam penyergapan, sabotase, penyelinapan serangan dengan unsur kejutan/ mengejutkan) dengan mobilitas yg luar biasa.</span></div></blockquote><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;">Gerilya (ɡeriʎa) yg berarti kecil berasal dr kata Spanyol 'guerra' (perang kecil) dan telah digunakan untuk menggambarkan konsep peperangan sejak abad ke-18.</span></div><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: center;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgttql2MWXeVONhLPJc8FkynyiYDQDT4cQ_YpAjXS2yxJnVyRaWF1eR-cPPsXr98kii5f-TMB5JCFvbXL1UuUKm1c4Mbj4CPfqplZYxO1NuGoONGg7r_Gcdf7yvtdnwLJkrFCJGnSeit3A/s320/1.jpg" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; margin-bottom: 8px; margin-left: 8px; margin-right: 8px; margin-top: 8px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;" width="320" /></span></div><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;">Tentara gerilya akan menghindari konfrontasi dengan unit pasukan musuh yg sangat besar. tetapi mencari dan membunuh kelompok-kelompok kecil tentara musuh yg terlepas satu persatu, dengan jebakan atau serangan kejutan. strategi ini terus dilakukan secara perlahan tanpa diketahui musuh. Tujuannya untuk melemahkan kekuatan musuh dan memaksa mereka untuk mundur.</span></div><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin-bottom: 8px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 8px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center; width: 610px;"><tbody>
<tr><td style="border-bottom-color: rgb(195, 208, 146); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(195, 208, 146); border-left-style: dashed; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(195, 208, 146); border-right-style: dashed; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(195, 208, 146); border-top-style: dashed; border-top-width: 1px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><img border="0" height="134" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinsdnqmQEMyTz5NxCYWO2zYQOSZL1hJzWd5TPzwfU3tEoJmdfycimY6BWU_V4R331kDlk5qPyM2ksE1tiC_WLsXjX6GfOH67fY2bYICZ4IUZzv97cD1ebwFbt5_mWUueMVtKymsmrUfbU/s320/2.png" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: none; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: none; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-width: initial; margin-bottom: 8px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="320" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="border-bottom-color: rgb(195, 208, 146); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(195, 208, 146); border-left-style: dashed; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(195, 208, 146); border-right-style: dashed; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(195, 208, 146); border-top-style: dashed; border-top-width: 1px; font-size: 13px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;"><div><span style="color: white; font-size: x-small;">Konsep komando serangan</span></div><div><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div><span style="color: white; font-size: x-small;">pasukan dibagi sesuai kerjax. misal: logistik, penyabotase (penyerang) dll.</span></div></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;">Taktik gerilya didasarkan pada kecerdasan , penyergapan , penipuan , sabotase , dan spionase , meruntuhkan otoritas melalui intensitas yg sangat panjang. Taktik ini berguna untuk mematahkan semangat musuh dan meningkatkan moral para gerilyawan agar lebih siap untuk menghadapi musuh yg lebih besar.</span></div><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin-bottom: 8px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 8px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center; width: 610px;"><tbody>
<tr><td style="border-bottom-color: rgb(195, 208, 146); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(195, 208, 146); border-left-style: dashed; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(195, 208, 146); border-right-style: dashed; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(195, 208, 146); border-top-style: dashed; border-top-width: 1px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmtoyn5rTept5k0zk2r1NqHfVKy0pNg8fpOHkUSwtWwNpnTQuUa4coOMTJV_rOFgH-90ig7qrMvZTgeSchFuqCSNmlVHTAXyyqEQplHzOHhH_8OFg9cQfnhyOUWNi0zR8UDngtqbuJkwo/s320/3.jpg" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: none; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: none; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-width: initial; margin-bottom: 8px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="320" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="border-bottom-color: rgb(195, 208, 146); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(195, 208, 146); border-left-style: dashed; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(195, 208, 146); border-right-style: dashed; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(195, 208, 146); border-top-style: dashed; border-top-width: 1px; font-size: 13px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;"><div><span style="color: white; font-size: x-small;">operasi gerilya biasanya mencakup berbagai serangan kejutan yang kuat pada rute transportasi, kelompok individu dari polisi atau militer, instalasi dan bangunan, usaha ekonomi, dan menargetkan rakyat sipil. Menyerang dalam kelompok kecil, menggunakan kamuflase dan jebakan untuk menangkap musuh. Para tentara gerilya harus mempunyai mobilitas yg tinggi dengan perhitungan dimensi waktu yang tepat dan cepat.</span></div><div><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;">Selanjutnya, Gerilyawan harus merencanakan dengan hati-hati waktu penarikan setelah operasi selesai, jika tidak situasi ini justru akan memperburuk kondisi atau bahkan dapat menyebabkan kekalahan perang. Oleh sebab itu, tahap penarikan dianggap sebagai bagian paling penting dalam perang gerilya. Biasanya dalam tahap penarikan, Para gerilyawan akan bergerak berbeda dari asal mereka datang, memutar atau bahkan jika kondisinya lebih buruk mereka akan berpencar.</span></div><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><b>beberapa macam jebakan yg biasa digunakan:</b></span></div><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin-bottom: 8px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 8px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center; width: 610px;"><tbody>
<tr><td style="border-bottom-color: rgb(195, 208, 146); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(195, 208, 146); border-left-style: dashed; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(195, 208, 146); border-right-style: dashed; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(195, 208, 146); border-top-style: dashed; border-top-width: 1px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGgcK0o_Ap-UEQlz-NX5f9_nNeXHzGgs96Jk2CvTTVyQnDgrHoAvGH9scMeXATZ67X2LZ7vZCFyqhMwstjtz144c5LTPO_9RVAm4oqenyO4E0ZWin3QvKEpNryyLDspjxh-FRWzQZYSW4/s320/4.jpg" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: none; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: none; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-width: initial; margin-bottom: 8px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="320" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="border-bottom-color: rgb(195, 208, 146); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(195, 208, 146); border-left-style: dashed; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(195, 208, 146); border-right-style: dashed; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(195, 208, 146); border-top-style: dashed; border-top-width: 1px; font-size: 13px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;"><span style="color: white; font-size: x-small;">sepotong kayu atau logam digunakan sebagai dasar untuk menempatkan sejumlah paku berduri. ketika jebakan terinjak musuh, paku yg sudah terpasang akan menembus dan menghasilkan luka yang serius.</span></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin-bottom: 8px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 8px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center; width: 610px;"><tbody>
<tr><td style="border-bottom-color: rgb(195, 208, 146); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(195, 208, 146); border-left-style: dashed; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(195, 208, 146); border-right-style: dashed; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(195, 208, 146); border-top-style: dashed; border-top-width: 1px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivnrfuq4ASSfL1mf_qSOvVZIfWsnIC7k3NvVe1PVaXEj295YQIK26m8LlhpJUkmyxpbYOfd-sdJSK0ATpKYQvcbzM0RRj8Y27U7doDWEnLqoySx-yP3T1ebtkj2WdoBErvuvUHIDXS2kk/s320/5.jpg" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: none; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: none; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-width: initial; margin-bottom: 8px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="264" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="border-bottom-color: rgb(195, 208, 146); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(195, 208, 146); border-left-style: dashed; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(195, 208, 146); border-right-style: dashed; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(195, 208, 146); border-top-style: dashed; border-top-width: 1px; font-size: 13px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;"><span style="color: white; font-size: x-small;">jebakan ini menggunakan balok kayu atau drum yang ditancapkan paku atau bambu runcing dan digantungkan diatas pohon dan dikamuflasekan dengan dedaunan. bila seseorang menginjak wiretrapnya maka sebuah balok kayu besar atau drum dengan paku/bambu tajam akan menghujam deras kearahnya.</span></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin-bottom: 8px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 8px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center; width: 610px;"><tbody>
<tr><td style="border-bottom-color: rgb(195, 208, 146); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(195, 208, 146); border-left-style: dashed; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(195, 208, 146); border-right-style: dashed; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(195, 208, 146); border-top-style: dashed; border-top-width: 1px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><img border="0" height="258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrxrZbKO95kRLT85OSh-OPQUs6ucITH6xfnI-3mUzaK5DK3wT_v63kC8_N8O1CPtyj7GdtLG1h9_ejIkXEKOkoupkPaEWlCsZH4pHnUHp0Kygcye8EIuC9930uekMWhPzwE-p_znRMTJs/s320/9.jpg" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: none; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: none; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-width: initial; margin-bottom: 8px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="320" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="border-bottom-color: rgb(195, 208, 146); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(195, 208, 146); border-left-style: dashed; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(195, 208, 146); border-right-style: dashed; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(195, 208, 146); border-top-style: dashed; border-top-width: 1px; font-size: 13px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;"><span style="color: white; font-size: x-small;">jebakan untuk musuh skala besar.</span></td></tr>
</tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin-bottom: 8px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 8px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center; width: 610px;"><tbody>
<tr><td style="border-bottom-color: rgb(195, 208, 146); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(195, 208, 146); border-left-style: dashed; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(195, 208, 146); border-right-style: dashed; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(195, 208, 146); border-top-style: dashed; border-top-width: 1px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgClWM52KsJwGC80NAAGxOV__bA2tzIEIC6LURUDHU78a9zz3Xap6AJ8toOPSVFhPFaxNubxaO0PlnfbJRHDgqy0oMw2ju7gSHiREuu5NRsEuojrJus9nXIpqlIFVdXni450R_x5izHWJA/s320/6.jpg" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: none; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: none; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-width: initial; margin-bottom: 8px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="214" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="border-bottom-color: rgb(195, 208, 146); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(195, 208, 146); border-left-style: dashed; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(195, 208, 146); border-right-style: dashed; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(195, 208, 146); border-top-style: dashed; border-top-width: 1px; font-size: 13px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;"><div><span style="color: white; font-size: x-small;">perangkap yang berupa rangkaian paku tajam atau bambu runcing yang digantung diatas pepohonan dan dikamuflasekan dedaunan, perangkap ini akan bekerja setelah musuh menginjak tripwirenya dan perangkap akan terjatuh pas diatas kepalanya.</span></div><div><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_dCjGfZYcxDxEYVKsD2g1OPKJ0cr182TXYu5eRJxoEElfGA1Zl-z8Duzpchbi_nhbVnay6XzcJJD6sRUOal2WdpmQSG3hE8ONy5tItrXSrloqxh4MXQbbxKnBOqqyTZSgiU9xFKAbd9U/s320/8.jpg" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: none; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: none; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-width: initial; margin-bottom: 8px; margin-left: 8px; margin-right: 8px; margin-top: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="290" /></span></div><div><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><br />
</span></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; margin-bottom: 8px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 8px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center; width: 574px;"><tbody>
<tr><td style="border-bottom-color: rgb(195, 208, 146); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(195, 208, 146); border-left-style: dashed; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(195, 208, 146); border-right-style: dashed; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(195, 208, 146); border-top-style: dashed; border-top-width: 1px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><img border="0" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_7jzGGaRvdEQK5Gc5Gv5oxSMjXUWlOVP_iKYWbH7qHcPl6wjv8UCVxIYdhN-tEB6v5wNcxYtMSoiQgVkqUKkp2r5znpr6j-V_bRZ-cO3yCPSdz5EBQP9aQcswMtn-E8X7hQoOQi7B_eo/s320/7.jpg" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: none; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: none; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-width: initial; margin-bottom: 8px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="320" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="border-bottom-color: rgb(195, 208, 146); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(195, 208, 146); border-left-style: dashed; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(195, 208, 146); border-right-style: dashed; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(195, 208, 146); border-top-style: dashed; border-top-width: 1px; font-size: 10px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;"><span style="color: white; font-size: x-small;">jebakan sederhana yg ditanam didalam tanah.</span></td></tr>
</tbody></table></td></tr>
</tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin-bottom: 8px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 8px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center; width: 610px;"><tbody>
<tr><td style="border-bottom-color: rgb(195, 208, 146); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(195, 208, 146); border-left-style: dashed; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(195, 208, 146); border-right-style: dashed; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(195, 208, 146); border-top-style: dashed; border-top-width: 1px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLwycoH-1DotxrB2d29ei7XNrcFzrrLFTkl_iubaacnD7Ri6CkiqiDqZDphzO7nIK3EzpQlNvrlQB2m2h2HQTe7iFI34zrsUCruNpt9JAxmo5dJH0qbiggckoHZZO4BUTCVuZ5d8q0rzk/s320/10.jpg" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #eef6cf; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(252, 255, 240); border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(252, 255, 240); border-left-style: none; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(252, 255, 240); border-right-style: none; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(252, 255, 240); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-width: initial; margin-bottom: 8px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="212" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="border-bottom-color: rgb(195, 208, 146); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(195, 208, 146); border-left-style: dashed; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(195, 208, 146); border-right-style: dashed; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(195, 208, 146); border-top-style: dashed; border-top-width: 1px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-size: x-small;">penanda jebakan yg biasa digunakan agar tidak menjadi boomerang untuk diri sendiri.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-size: x-small;">sumber : <a href="http://www.creativecrisis.co.cc/2010/11/teknik-dan-strategi-perang-gerilya.html">disini</a></span></div></td></tr>
</tbody></table></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-33484789560639559002011-11-24T12:21:00.000+07:002011-11-24T12:21:41.726+07:00(Cinta Palsu) Menguji Cinta, Ini Caranya<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">By. Julianto Simanjuntak**</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>“Aku Cinta Padamu!” Hmm……jangan cepat percaya. Ujilah cinta itu, jika tidak bisa-bisa engkau akan menderita selamanya karena menerima “cinta palsu”.</em> (Bang JS)</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Bayangkan, calon staf yang melamar kerja saja sekarang diuji macam-macam. Bukan hanya ujian kepandaian, tapi juga uji kesehatan hingga psikotes. Bahkan saat diterima ada istilah magang, pegawai kontrak, hingga diangkat sebagai pekerja tetap. Nah, jika demikian ketat seleksi jadi staf di sebuah lembaga, apalagi saat menerima “lamaran cinta” seorang pria atau wanita. Kita patut mengujinya dengan seksama.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Kini sudah mulai ada alat tes pranikah. Baik untuk menguji kepribadian maupun kesehatan mental. Alangkah baiknya sebelum melanjutkan hubungan ke arah yang lebih serius setiap orang perlu menguji (cinta) calonnya.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">MENGUJI CINTA</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Berikut ini ada cerita menarik tentang bagaimana seorang Putri Raja menguji Cinta 3 Pangeran yang melamarnya.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Alkisah Seorang Raja perkasa dan terkenal bijak didatangi tiga raja tetangga. Masing-masing Raja menawarkan putra mereka agar boleh mempersunting Putri sang Raja. Tentu Sang Raja tidak mudah memutuskan.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Akhirnya dia memanggil si Putri dan meminta dia memutuskan yang terbaik untuk dirinya. Berkat bimbingan penasehat Raja, si Putri Raja membuat satu kontes sederhana tapi dampaknya sungguh besar.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Si Putri Raja meminta setiap Pangeran tadi masuk sebuah ruangan besar, bercat putih bersih. Mereka diminta menghadap satu sisi tembok. Putri Raja meminta satu permintaan yang sulit diterima yakni,</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>” Jika Pangeran benar-benar mencintai saya mohon berlari kencang dan tabrakkan diri Pangeran ke tembok di depan sana”</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Pangeran pertama, langsung menyerah. membayangkan dia akan benjol dan geger otak. Dia mundur dengan teratur.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Pangeran kedua, lebih berani. Dia segera ancang ancang dan berlari sekencang-kencangnya. Namun menjelang dua meter dari tembok dia berhenti. Dia pilih undur diri dari kontes ini. Dia merasa si Putri Raja ini aneh.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Beda dengan Pangeran ketiga. Sejak awal dia sudah kenal baik, bahwa Raja itu terkenal bijak, si Putri Raja namanya harum sebagai Putri yang berbudi luhur. Dia berpikir “Pasti ini hanya suatu jebakan, tidak mungkin dia akan membinasakan kami. Itu bisa membuat perang…”.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Dia segera ambil ancang-ancang dan berlari kencang hingga menabrak tembok tadi. Badannya jeblos ke dalam ruangan sebelah. Ternyata tembok itu hanyalah terdiri dari karton tebal yang mirip tembok bata.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Sang Putri Raja akhirnya berkenan menerima cinta Pangeran ketiga, sebab cintanya telah teruji.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">CINTA PALSU?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Meski umumnya orang menikah bilang karena cinta, namun sebenarnya ada beberapa alasan yang lebih kuat mendorong orang menikah. Alasan itu pada dasarnya bukanlah cinta. Beberapa contoh:</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Orang (terpaksa) menikah karena kadung sudah ada hubungan intim atau hamil. Sebagian lain karena status sosial dan desakan orangtua. Lainnya karena Merasa takut apa kata orang banyak kalau mereka tidak jadi nikah karena sudah lama pacaran? Meskipun pacarnya punya kecendrungan kasar dan gemar memukul, dia tetap memaksakan diri menikah.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Ada pula yang menikah karena motif ekonomi, berharap calon pasangannya bisa menjamin masa depannya. Meski ia tahu orang itu lebih pantas ayah atau ibunya, tetap saja ngotot menikah. Sebagian lain karena dijodohkan Ortu.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Sebagian lainnya “jatuh cinta” karena sering-sering ketemu, ya akhirnya suka juga. Yang lebih serius, menikah karena berharap pasangannya bisa menjadi pengganti ayah atau ibunya. Jika alasan di atas menjadi motif Anda (akan) menikah, sebaiknya ditunda.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">KENALI DENGAN BAIK</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Teman, Cinta itu tidak buta. Setiap orang yang mau menikah haruslah mengenali, mencermati, dan memahami benar orang yang akan anda nikahi seumur hidup. Amati Sifat, karakter, fisik, kesehatan, intelektual, hobby, latar belakang keluarga, dsb. Pastikan lebih banyak kesepadanan daripada perbedaannya. Pastikan anda yakin bisa fit atau tepat dengan calon pasangan anda.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Sama seperti kisah Putri Raja di atas, sangat baik Anda menguji kualitas pribadi dan cinta pasangan Anda. Tidak cukup melakukan tes kesehatan. Ujilah kepribadian pasangan Anda dan kualitas hubungan Anda selama berpacaran.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Caranya, Temui dan Dengarkanlah pendapat penasehat perkawinan. Sangat baik jika sebelumnya anda berdua mengikuti tes pranikah, alat bantu yang membuat kalian lebih saling mengenal secara objektif. Meski harus mengeluarkan uang dan waktu yang tidak sedikit, hasil tes itu akan menjadi bekal kalian saling mengenal sebelum memutuskan jadi menikah atau tidak.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Alat “Uji” Sederhana</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Jika belum memungkinkan mengikuti tes pranikah dan bertemu Konselor, di bawah ini ada daftar pertanyaan sederhana yang bisa membantu kalian.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Ini tentunya bukan alat tes psikologi, tetapi hanya alat bantu bagi Anda untuk mengevaluasi hubungan dengan calon Anda. Penulis berharap, Anda benar-benar menikah dengan Orang yang sudah anda kenal cukup baik sebelum menikah</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Mulailah dengan melingkari angka di bawah ini.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Angka 0 mewakili kualitas yang rendah dan 9 mewakili kualitas yang tinggi</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">1. Apakah Anda benar-benar mencintai pasangan Anda: 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">2. Berapa jujur pacar Anda? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">3. Bertanggungjawabkah dia ? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">4. Apakah dia setia ? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">5. Apakah dia respek pada Ortunya ? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">6. Apakah dia baik dalam bergaul? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">7. Apakah Anda menyukai perangai atau sifatnya? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">8. Apakah anda merasa bebas berkomunikasi terutama perasaan Anda pada pacar Anda? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Cobalah diskusikan secara jujur dan terbuka. Evaluasi dengan sungguh-sungguh sudah sejauh mana jalannya relasi kalian. Biasanya kalian bertemu secara berkala, kadang sekali seminggu, atau ada yang sebulan sekali.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Nah, bicarakan dan diskusikanlah hal-hal di bawah ini. Memang cukup sensitif, tetapi sangat penting untuk dibicarakan secara terbuka dan rasional. Kalian bisa menambah atau mengembangkannya.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">1. Apa sih alasan kamu mencintai Saya dan memilih saya jadi suami/istrimu ?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">2. Apakah kamu merasa kita lebih banyak cocok atau perbedaan selama ini?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">3. Apa yang kamu harapkan dari aku jika sudah menjadi suami/istrimu nanti?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">4. Menurut kamu apakah konflik kita masih sehat atau tidak? Apakah hubungan ini baik untuk diteruskan atau tidak demi kebaikan bersama?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">SIFAT ORTU DAN PACAR ANDA**)</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Disamping itu baik juga mengInventarisasi Kepribadian Pasangan Memahami kepribadian biasanya bisa nampak dari sebagian sifat orangtua masing-masing. Ambillah waktu untuk membagikan beberapa sifat yang menonjol (plus atau minus) dari Ayah dan Ibu.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Bisa dimulai dengan melingkari jawaban di bawah ini lalu mendiskusikannya secara terbuka dan hangat. Jangan lupa sebagian sifat ortu “nempel” di kita. Jangan lupa Eksplorasi latar belakang, situasi dan sebagainya. Diantaranya adalah (bisa kalian tambahkan):</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">1. Mudah marah</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">2. Dominan dan bisa memimpin</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">3. Bertanggungjawab</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">4. Adil</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">5. Pemurung</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">6. Suka gugup</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">7. Egois</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">8. Humoris</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">9. Keras kepala</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">10. Mudah gaul</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">11. Gampang tersinggung</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">12. Pemaaf</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">13. Suka gosip</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">14. Percaya dirinya bagus</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">15. Pendendam</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">16. Menghargai orang</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">17. Aktif berorganisasi</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">18. Suka menolong</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">19. Bisa dikritik</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">20. Sayang pada Mama/Papa</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">21. Sayang anak-anak</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Berikutnya, dengan panduan yang sama di atas, sharingkanlah secara pribadi pendapat Anda tentang sifat pacar, bergantian. Berikan opini dan harapan-harapan Anda. Mungkin ada yang bisa diperbaiki sebelum memasuki pernikahan. Setidaknya bahan diskusi ini bisa dibicarakan selama 1 tahun, satu atau dua topik dalam satu bulan</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">KEMUNGKINAN TERBURUK</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Beberapa orang biasanya tidak menyiapkan kondisi terburuk dari suatu pernikahan. Padahal ada banyak kemungkinan buruk terjadi. Meski tidak kita harapkan, tapi patut kita siapkan. Ada beberapa kondisi yang perlu anda siapkan lewat beberapa pertanyaan di bawah ini. Memang sifatnya sangat pribadi dan tidak mudah didiskusikan dengan calon Anda. Tapi ya dicoba saja. Ini sangat baik dibicarakan sebelum menikah.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">1. Apa yang kamu lakukan jika suatu hari setelah kita menikah, aku kecelakaan atau sakit parah dan tidak bisa memberi kebutuhan biologis mu</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">2. Apa sikapmu jika setelah menikah sekian lama ternyata kita tidak mendapatkan anak</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">3. Apa pendapatmu jika suatu saat aku di PHK dan lama tidak memiliki pekerjaan yang memadai?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">4. Mamaku sudah lama sakit, dia tinggal sendiri. Bagaimana jika akhirnya mama minta tinggal dengan kita?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">5. Apa yang akan kamu lakukan jika ternyata setelah sekian lama kita menikah ada “orang ketiga” diantara kita?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">6. Tambahkan sendiri he he he….</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">PENUTUP</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Halooo…ini hanya sekedar berbagi, jangan jadi takut menikah ya. Jangan…..</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Tulisan ini bisa dipakai sebagai alat brainstorming atau bahan diskusi awal untuk lebih saling mengenal. Sangat dianjurkan menemui konselor perkawinan, atau psikolog yang bisa memberikan psikotes untuk anda berdua. Sehingga hasilnya lebih afdol, dan persiapan menikah lebih baik. Dianjurkan konseling pranikah sedikitnya sekitar 4-6 bulan, lebih panjang persiapan semoga hasilnya lebih baik.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Semoga bermanfaat</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">sumber : <a href="http://muda.kompasiana.com/2011/11/23/cinta-palsu-menguji-cinta-ini-caranya/">disini </a></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-29693983397819715242011-11-21T11:38:00.000+07:002011-11-21T11:38:26.671+07:00Pediksi Indonesia vs Malaysia Menurut Jin Penunggu Pasar<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Pagi hari tadi paimo jalan-jalan kepasar, jam 5 pagi paimo sudah klayapan ke pasar namun sungguh na’as ternyata dia kebelet pipis, dan lebih apesnya lagi toilet di pasar belum buka.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Akhirnya ide brilyan pun muncul, dia memilih pipis di pojokan pasar yang gelap tanpa ada siapa pun</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">cuuuurrrr….kresekk kreseekkk kreseee suara air buangan dari paijo</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">tiba…tiba…</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><img alt="132183522677429466" class="aligncenter size-medium wp-image-150484" height="272" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/11/132183522677429466_300x272.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="132183522677429466" width="300" /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“huahahahah….haiiiii siapaa yang membangunkanku” suara jin yang menggelegar membuat paijo kaget</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“ma’af jin aku ngak sengaja, habis toilet masih tutup sih” paijo menjawab dengan gemetar</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“loh kok tahu saya jin”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“kan ada tulisan JIN di di dada sebelah kanan”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“hehehe” tawa jin begitu renyah</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“baiklah saya akan kabulkan 1 permintaanmu”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“benar nih jin” senyum girang terlintas diwajah paijo</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“baiklah aku ingin malam ini indonesia menang”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">“hahahha ngimpiiiiii”</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">####</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Indonesia Menang bukanlah mimpi, semua berawal dari mimpi dengan mimpi kita mempunyai tujuan yang harus diselesakan, tujuannya adalah</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;"><strong>**KEMENAGAN MALAM INI**</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Dan ternyata yang ditemui paijo adalah Pak JINto Purnomo nama kerennya JIN dan sebagai satpam di pasar menurut prediksi Pak JIN hasil akhir nanti malam 2-1 untuk kemenagan indonesia pada menit ke 25 indonesia mengawali membobol dan pada menit ke 38 malaysia membalas dan babak kedua harus imbang 1-1 namun babak tambahan indonesia berhasil menambah pundi kemenagngannya</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">dan</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Untuk suporter yakni pemain ke 12 tolong ya kalau memberi dukungan yang benar, masak mendukungnya selalu salah dalammenyenyebut nama negara sendiri</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">contoh dukungan salah :</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">endonesia dung dung dung</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">endonesia dung dung dung dung</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">yang benar itu :</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">indonesia dung dung dung dung</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">indonesia dung dung dung dung</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">pake I ya bukan pake E hehehe</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">ayoooooo kibarkan bendera merah putih dukung timnas idonesia mendapat mendali emas *think</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">skor 2-1 untuk kemenangan Endonesia eh ma’af Indonesia.</div><div><br />
</div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-70015478466043403492011-11-21T11:26:00.000+07:002011-11-21T11:26:11.314+07:00Rahasia Sukses, Kaya dan Bahagia<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Siapakah diantara kita yang ingin sukses ? jawabannya tentu serempak “Saya…!”, iya kan, tuh Anda juga mengacungkan tangan (walau dalam hati he…he..). Lalu sukses seperti apa yang kita inginkan ? Jawaban Anda barangkali berbeda-beda, ada yang sukses berarti bahagia dunia akhirat walau hidup sederhana, ada juga sukses itu adalah sebuah perjalanan <em>“life is journey</em>“, kata Anda, <em>“life is adventure</em>” kata anak kecil di iklan tv, sukses adalah berproses, maka mari kita berbuat bersama Partai ….. (eh malah kampanye lagi…..).</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Salah satu parameter kesuksesan adalah menjadi kaya. Jika saya harus memilih antara miskin bersabar atau kaya bersyukur, maka saya akan memilih kaya bersyukur, begitu juga dengan Anda kan ?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Rasioalisasinya karena kemiskinan itu jahat (cieh segitu amat yah…), eit jangan marah dulu dong, faktanya, kemiskinan bisa menyebabkan banyak sekali efek negatif, diantaranya; menyebabkan pertengkaran keluarga, keluarga yang asalnya harmonis menjadi retak gara-gara kekurangan ekonomi, orangtua ada yang tega menjual anaknya, suami tega meniduri istrinya (eh, maksudnya menidurkan istrinya dengan orang lain he..he..), orang tega menipu, mencopet, merampok, mencuri. disamping itu dengan adanya kemiskinan membatasi kesempatan hidup enak dan bahagia, dalam situasi miskin menyebabkan kita terbelenggu dan sulit keluar dari situasi pelik. dan masih banyak lagi, Rasulullah SAW menyatakan <em>kadzal fakru an yakuuna kufran</em>, kemiskinan menyebabkan kekufuran, nah lo…</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Saya melihat walau ada banyak pilihan dalam hidup ini, satu-satunya yang dari dulu menjadi impian saya adalah menjadi pengusaha. Nah saya baru menemukan satu pengetahuan yang tidak diajarkan disekolah-sekolah, perguruan tinggi, bahkan Pasca sarjana sekalipun. Saya banyak belajar dari jarak jauh kepada mereka-mereka yang telah sukses. Pelajaran-pelajaran tersebut saya dapatkan dari mentor-mentor yang belum mengenal saya sebagai murid diam-diamnya, diantaranya Robert T Kiyosaki, Purdi Candra, Tung Desem Waringin, Antoni Robin, Robert H Sculler, dan banyak lagi, serta dari pengalaman usaha jatuh bangun saya sendiri.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Dalam tulisan kali ini mari kita belajar dan praktekkan salah satu ajaran mereka, salah satunya yang diajarkan oleh Purdi Candra, Beliau menyatakan bahwa hanya ada 4 cara untuk menjadi pengusaha, sukses dan kaya. Keempat cara tersebut yaitu :</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Pertama, kalau pengen jadi pengusaha, <strong>sekolah jangan terlalu pinter</strong>, kalau kita punya anak anak bodoh, sebanarnya harus seneng, kalau anak kita terlalu pintar di sekolahnya, barangkali akan sulit menjadi pengusaha, sebab saking pinternya, nanti bayak menghitung. Mau usaha kok dihitung-hitung, usaha itu dibuka bukan dihitung. So, kalau ada temen-temen yang sekarang masih kuliah tolong IP nya jangan sampai tiga. “Kalau ip nya diatas tiga itu sudah rusak” kata Purdi E Chandra lho he..he….</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Kedua, <strong>Kita itu harus malas</strong>, Anda kalau rajin saya yakin anda mesti jadi karyawan, karyawan yang baik itu berangkat pagi pulang petang, kalau pengusaha nggak pernah masuk setahun nggak apa-apa. Jadi bisa dicoba, besok, mulailah latihan nggak rajin, coba nggak usah kerja dulu lah. Soalnya kalau nanti dipecat kan enak, bisa jadi pengusaha, sebab <strong>wisudanya calon pengusaha adalah ketika dipecat jadi karyawan</strong>. Jadi bagi Anda yang baru saja kena PHK, selamat Anda telah sukses diwisuda, bersyukurlah kepada Tuhan, ada kesempatan untuk jadi pengusaha sungguhan.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Ketiga, kalau mau kaya dan jadi pengusaha, <strong>Anda mesti konyol</strong>. dalam bahasa inggris <em>be different</em>, jadilah berbeda, jadi kalau kita biasa-biasa kayak umumnya orang,maka kita sama saja dengan orang lain. jadi pengusaha itu ambillah resiko, dan mengambil resiko itu sampai kita nggak tahu resikonya kayak apa. Anak kecil waktu berlatih berjalan dia tidak tahu resikonya seperti apa, akhirya dia pandai berjalan. Ayam dan burung, pagi-pagi keluar, sore sudah balik lagi dengan perut penuh makanan. Itu ayam, yang nggak punya otak, apalagi kita yang otaknya hebat, atau jangan-jangan <strong>untuk menjadi kaya nggak perlu pakai otak</strong> he…he….</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Keempat, <strong>Jangan rasional</strong>, kita harus latih otak kanan yang tidak rasional itu, itu yang disekolah tak diajarkan, kalau diantara kita ada yang bodoh sebetulnya nggak bodoh. Biasanya, seseorang semakin akademis pinter, semakin tidak kreatif. Di perguruan tinggi sebaiknya penghargaan diberikan kepada sepuluh orang terpintar dan sepuluh orang terbodoh. Sebab, <strong>sepuluh yang pinter biasanya jadi karyawan yang baik</strong> dan <strong>sepuluh orang yang bodoh akan menjadi pengusaha.</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Yah Itulah keempat tips kebodohan yang bisa menyebabkan kita sukses, kaya dan bahagia. Anda nggak percaya sama saya ? nggak apa-apa, sebab nanti kalau saya sudah terkenal, tulisan saya yang seperti ini barangkali harus dibayar. Tapi betul juga jangan percaya sama saya, percayalah pada kemampuan diri sendiri, sebab itu yang pertama kita miliki dan tak perlu meminjam pada orang lain.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Sedangkan rahasia bahagia; <strong>pertama</strong>, jangan pernah ingat keburukan orang lain seburuk apapun sikapnya terhadap kita, <strong>kedua</strong>, jangan ingat-ingat kebaikan kita sebesar apapun kepada orang lain. nggak usah mengharapkan terima kasih, namun jika ada yang berterima kasih, ucapkan pula terima kasih dengan tulus. <strong>Ketiga</strong>, aib seseorang atau siapapun, keburukan atau kejelekan, biarkan keluar dari mulut orang lain, sebisa mungkin jangan pernah keluar dari mulut kita. Jika suatu kebaikan atau berita baik, sebisa mungkin, biarkan mulut kita yang pertama mengucapkannya. <strong>Keempat</strong>, jangan pernah mengeluh untuk apapun, sebab ada banyak orang yang lebih berhak mengeluh daripada kita, hidup ini indah, hidup ini menantang, biarkan kita mengarunginya dengan semangat, bersyukur dengan senyum keindahan….</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Kalau dalam hal tulis menulis, saya menargetkan sukses saya adalah ketika tulisan di Kompasiana ini menjadi buku, bisa nggak ya….?</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Saya mengusulkan kepada admin, ke depan ada <strong>Kompasiana Book</strong>, isinya tulisan-tulisan di kompasiana yang layak dijadikan buku diterbitkan oleh kompasiana (termasuk tulisan saya atuh he..he…)</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Salam Sukses, Kaya dan Bahagia ….!</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">sumber : <a href="http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2011/11/16/rahasia-sukses-kaya-dan-bahagia/">disini</a></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-60258117188392902882011-11-19T22:00:00.000+07:002011-11-19T22:00:28.383+07:00Perpisahan<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;"><img alt="13216805641014354056" class="alignnone size-full wp-image-143279" height="500" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/11/13216805641014354056.jpg" style="width: 600px;" title="13216805641014354056" width="680" /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><div class="MsoNormal"><strong><em><span>“Aku masih merasakan udara yang sama. Masih berdiam ditempat yang sama. Tapi yang kurasakan tak lagi sama, kesunyiaan ini bernama <span style="text-decoration: underline;">tanpamu</span>.”</span></em></strong></div><div class="MsoNormal"><strong><em><span><br />
</span></em></strong></div><div class="MsoNormal"><span>Sebenarnya, aku tidak pernah ingin semuanya berakhir. <strong><em>Saat semua terancang dengan hebat dan sempurna, saat perhatian-perhatian kecil itu menjelma menjadi candu rindu yang menancapkan getar-getar bahagia</em></strong>. Tapi, bukankah prediksi manusia selalu terbatas? Aku tidak bisa terus menahan dan mengubah sesuatu yang mungkin memang harus terjadi.<strong><em> Perpisahan itu harus terjadi untuk pertemuan awal yang pasti akan memunculkan perasaan bahagia itu lagi.</em></strong></span></div><div class="MsoNormal"><span><strong><em><br />
</em></strong></span></div><div class="MsoNormal"><span>Tidak dipungkiri dan aku tak harus menyangkal diri, bahwa <strong><em>selama rentan waktu tanpamu, aku merasa ada sesuatu yang hilang</em></strong>. Ketika pagi, kamu menyapaku dengan lembutnya. Saat siang, kamu sekedar mengingatkan untuk tidak terlambat makan. Saat sore, kamu menyapaku lagi, bercerita tentang hari-harimu, lelahmu dan bahagiamu pada hari itu. Saat malam, kamu menjerat pikiranku untuk berfokus pada suaramu yang mengalun lembut melewati lempengan-lempengan dingin handphoneku. <strong><em>Dan aku rindu, rindu semua hal yang bisa kita lalui hingga terasa waktu terlalu cepat berlalu saat kita melaluinya bersama.</em></strong></span></div><div class="MsoNormal"><span><strong><em><br />
</em></strong></span></div><div class="MsoNormal"><span>Dan, akhirnya perpisahan itu tiba. <strong><em>Sesuatu yang selalu kita benci kedatangannya tapi harus selalu kita lewati tanpa kita tahu kapan itu akan terjadi</em></strong>. Dengan segala ketidaksiapan yang menggerogotiku, aku tetap harus melepaskanmu. Kau temukan jalanmu, aku temukan jalanku. Kita bahagia dalam jalan kita masing-masing. Kamu berpegang pada prinsipmu, aku berpegang pada perasaanku. Kita berbeda dan memang tak harus berjalan beriringan.</span></div><div class="MsoNormal"><span><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span>Semua berjalan dengan cepat. Sapa manjamu, tawa renyahmu, cerita lugumu, dan segala hal yang membuat otakku penuh karenamu.<strong><em> Dan, aku harus membuang dan menghapus itu semua dari memori otakku agar kamu tak lagi mengendap-endap masuk ke dalam hatiku</em></strong>, lalu membuat kenangan itu menjadi nyata dan kembali menjadi realita. Mari mengikhlaskan, setelah ini akan ada pertemuan yang lebih menggetarkan hatimu dan hatiku, akan ada seseorang yang masuk ke dalam hidupmu dan hidupku, dia akan menjadi alasan terbesar saat doa terucap lalu aku dan kamu menyisipkan namanya. Selamat menemukan jalanmu.</span></div><div class="MsoNormal"><span><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><strong><em><span>Percayalah, bahwa perpisahan ini untuk membaikan hidupmu dan hidupku, bahwa setelah perpisahan ini akan ada rasa bahagia bertubi-tubi yang mengecupmu dengan seringnya. Percayalah bahwa pertemuan kita tidak sia-sia</span></em></strong><span>. Aku banyak belajar darimu dan aku berharap kau juga mengambil pelajaran dari pertemuan singkat ini. Semua butuh proses dan waktu saat kamu harus kehilangan sesuatu yang terbiasa kau rasakan. Baik-baik ya :)</span></div><div class="MsoNormal"><span>with love :)</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">sumber : <a href="http://fiksi.kompasiana.com/cerpen/2011/11/19/perpisahan-itu/">disini </a></div></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-50386116839985485322011-11-19T19:52:00.003+07:002011-11-19T19:52:59.029+07:00Piramida Kebohongan<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Kebohongan 1, ditutupi 1 kebohongan lagi menjadi 2 kebohongan , 2 kebohongan ditutupi 2 kebohongan jadi 4 kebohongan dan seterusnya</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;"><strong>Yang Terjadi Adalah Piramida Kebohongan</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;">1</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;">1 1</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;">1 1 1 1</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;">1 1 1 1 1 1 1 1</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Semua berawal dari 1 kebohongan kecil yang kita anggap bukanlah hal penting. akan tetapi dari bohong kecil akan timbul bohong-bohong kecil yang lain, dan apabila bohong kecil ini sudah menjadi kebiasaan akan naik tingkat jadi pembohong besar seperti MLM, jika sudah akut anak dan istri pun akan dibohongi juga</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Efek samping yang ditimbulkan lebih sengsara dari pengemis, pengemis habis capek meminta dapat tidur nyenyak walau beralas bumi dan beratap langit akan tetapi pembohong besar tidak bisa tidur nyenyak walau tidur di tempat sang raja.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: center;"><em>Apakah anda mampu jujur dan menahan diri untuk tidak berbohong udalam waktu satu jam ke depan, jika mampu lanjutkanlah satu jam lagi.</em></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-86413400973929024222011-11-16T07:53:00.003+07:002011-11-16T07:53:44.743+07:003 utusan Malaikat Izroil pada Nabi Ya'kub<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Sesuatu yang tidak bisa dihindari di dunia ini adalah kematian, bagaimana kerasnya kita menjali kehidupan tetaplah kematian yang akan mengakhiri perjalanan jasad kita di dunia.</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>Saat orang-orang sedang sibuk di dapur aku dan kekek lagi berbincang-bincang di teras rumah kakek, datanglah adik kecilku yang menyusl kami.melihat adik kecilku bernama Adi yang masih berumur 3 tahun, dengan gemas kakekpun memangkunya, dan terjadilah obrolan</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>adi berkata ” <em>kek mati itu apa?”</em> pertanyaan yang tidak terduga oleh kami, kakek pun agak sedikit terkejut mendengar pertanyaan ini.kemudian kakek menjawab ” <em>mati adalah saat roh yang ada didalam tubuh meninggalkan tubuhnya</em>” mendengar jawaban kakek adi yang memang belum sampai kesana pemikirannya hanya ekspresi bingung yang ditampilkan oleh wajahnya dan datanglah ibu kami yang tercantik di dunia versi aku dan adi hehe. kemudian ibu mengajak adi untuk makan siang dulu kebetulan semuanya sudah masak</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>Saat ini adalah 1000 harinya nenek atau istri kakek. Obrolan di dapur semua berkisah bagaimana kehidupan nenek kami dahulu di dunia, tiada kejelekan pun yang diceritakan dan seolah hanya kebaikannya yang terekam di otak kami, walaupun itu kisah saat nenek memarahi anaknya namun anaknya tetap menganggap itu adalah suatu kebaikan karena anaknya menyadari kesalahan yang diperbuat sehingga nenek memarahi. Aku dan kakek tahu adi mendapat kata baru yakni “<em>mati</em>” dari obrolan di dapur antara ibuku dan para adik-adik maupun kakak-kakaknya.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>kemudian aku bertanya kepada kakek,” <em>kek bagaimana jika kita mati,sementara kita belum siap?</em>“. siap dalam arti disini adalah dosa kita masih lebih banyak dari amalan baik yang kita perbuat.kakek pun menjawab “<em>seperti yang kita dengar dari ceramah dan pengajian-pengajian, beribadahlah kamu seolah-olah kamu mati besok”</em>. mendengar jawabannya ini<span> </span>seolah-olah kurang puas karena saya rasa perkataan ini sudah biasa kita dengar setiap harinya, kemudian entah dari mana ide bertanya ini muncul,”k<em>ek kita kan orang jawa, di dalam primbon jawa sendiri disebutkan sebelum matinya seseorang akan mengalami kejadian-ganjil, terus kalau menurut agama kita sendiri apakah ada tanda-tanda kita akan meninggal?”</em>.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>kakek pun menjawab ,”<em>oh dahulu guru ngaji saya pernah menceritakan kisah bertemunya malaikat pencabutnyawa dengan nabi ya’kub</em>“. dan menurut kakek inilah kisahnya</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>suatu hari ketika nabi ya’kub sedang bersantai dikagetkan dengan datangnya malaikat izroil ( sang pencabut nyawa)</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>“Assalamualaikum wahai nabi Allah” <strong>Malaikat Izroil</strong> memberi salam pada Nabi Ya’kub.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>Nabi Ya’kub</strong> pun menjawab salamnya “wa’alaikumussalam wahai malaikat izroil”.</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Setelah salam dijawab <strong>Nabi Ya’kub pun bertanya</strong> “ada apa gerangan enkau menemuiku wahai Malaikat Izroil, hanya untuk berkunjung atau mencabut nyawaku?”.</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><strong>Malaikat izroil </strong>pun menjawab” saya datang kesini hanya untuk berkunjung wahai Nabi Allah.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><strong>Nabi Ya’</strong></span><strong>kub</strong> pun bertanya lagi “wahai Malaikat Izroil, engkau adalah malaikat pencabut nyawa, dan tentu saja dengan se izin Allah suatu saat nyawaku pun engaku yang mencabut, aku punya satu permintaan wahai Malaikat Izroil”.</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><strong>Malaikat Izroil</strong> pun menjawab “apa permintaanmu itu, sebutkanlah wahai Nabi Allah?”</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><strong>Nabi Ya’kub</strong> berkata ” kalau nanti saat ajalku telah tiba, sebelumnya tolong kirimkan utusan untuk memberitahuku”.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>Mendengar permintaannya itu <strong>Malaikat Izroil </strong>pun menjawab ” wahai Nabi Ya’kub, saya tidak akan mengirimkan satu utusan untuk memberitahumu, melainkan saya akan kirim 3 utusan untuk memberitahumu.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>Hari berganti hari, bulan berganti bulan tahun pun berganti tahun, setelah sekian lama akhirnya malaikat isroil datang kembali menemui Nabi Ya’kub,</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><strong>Malaikat Izroil</strong> mendahului memberi salam “Assalamualaikum wahai nabi Allah”.<span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><strong>Nabi Ya’kub</strong> pun menjawab “Wa’alaikumussalam wahai Malaikat Izroil. ada gerangan apa engkau kemari wahai Malaikat Izroil, untuk berkunjung atau untuk mencabut nyawaku wahai Malaikat Izroil?”.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><strong>Malaikat Izroil</strong> pun menjawab” saya datang kemari untuk melaksanakan perintah Allah yaitu untuk mencabut nyawamu wahai Nabi Ya’kub”.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><strong>Nabi Ya’kub</strong> pun menjawab ” wahai Malaikat Izroil, mana 3 utusan yang kau janjikanpadaku? apakah kau melupakan janjimu?”</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><strong>Malaikat Izroil</strong> pun menjawab ” wahai Nabi Allah, aku telah mengirim 3 utusan kepadamu, dahulu rambutmu yang hitam kini telah berubah putih semua, dahulu tenagamu yang kuat kini telah melemah, dan dahulu badanmu yang tegak kini telah bungkuk. Itu adalah 3 utusan yang ku kirim untukmu dan seluruh anak cucu Adam.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>mendengar cerita kakek, aku menyadari ke 3 utusan itu telah ada pada kakek. mulai dari rambut memutih kondisi badan yang<span> </span>jika berjalan tidak selincah anak muda dan tubuh yang mulai bungkuk. aku ingin bertanya apakah kakek sudah siap, namun ku urungkan niat bertanyaku karena aku anggap itu tidaklah sopan. aku pun bertanya “<em>kek nenek semasa hidup sangat baik ya”.</em> kkakek pun menjawab ”<em>perilaku baik nenekmu akan selalu di ingat orang, ikutilah jejak perilaku baik nenekmu maka di kehidupan maupun setelahnya dirimu akan selalu di ingat orang”.</em></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>apa yang dikatakan kakek benar juga, jika kita berbuat baik pada seseorang maka seseorang tidak ingin melupakan kita dan seolah olah akan selalu terbayang kenangan indah bersamanya dan kenangan itu akan di bagikan/diceritakan kepada orang lain, beda saat perbuatan kita amat tercela dan menyakitin orang lain, kita akan sekuat tenaga mengubur ingatan akan orang itu dan sungguh suatu ketidak baikan jika diceritakan.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>Dan akhirnya ibu memanggil kami untuk makan siang bersama.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>Kematian adalah sesuatu yang ghaib, tidak ada seorang manusiapun yang tahu tepat kapan ajalnya tiba,tapi apakah kita telah memiliki tabungan untuk menghadapi kematian kita, tabungan bukanlah uang atau emas tapi amal ibadahmu.</span> Rasulullah SAW mengingatkan agar kita bersegera untuk menyiapkan bekal dengan beramal saleh. “<em>Bersegeralah kamu beramal sebelum datang tujuh perkara: kemiskinan yang memperdaya, kekayaan yang menyombongkan, sakit yang memayahkan, tua yang melemahkan, kematian yang memutuskan, dajjal yang menyesatkan, dan kiamat yang sangat berat dan menyusahkan.” (HR Tirmidzi).</em></div><div><em><br />
</em></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span></span></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-11105977442251135032011-11-16T07:35:00.002+07:002011-11-16T07:35:39.989+07:00Madura dan Clurit<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Cerita ini berasal dari teman saya, dipikir-pikir masuk akal juga. yaitu tentang asal usul kenapa warga madura tidak lepas dari senjata clurit.</div><div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_149156" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; width: 310px;"><img alt="13213461962087031134" class="aligncenter size-medium wp-image-149156" height="400.51546391753" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/11/13213461962087031134_300x400.51546391753.jpg" title="13213461962087031134" width="300" /><div class="wp-caption-text">ilustrasi google.com</div></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Alkisah dinegeri seberang, bernama madura negeri tersebut mendapat undangan untuk menghadiri ceramah kyai kondang di banyuwangi. Dikirimlah sesorang yang kuat lagi perkasa untuk menghadiri undangan tersebut. perjalanan pun panjang dan sangat melelahkan.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">sampailah sang utusan dari Madura ini tepat waktu ke Banyuwangi tepat diselenggarakannya pengajian tersebut. Acarapun dimulai sang kyai kondang memberikan pelajaran-pelajaran penyejuk jiwa dan penerang jalan, namun dikarenakan perjalanan yang dilakukan oleh utusan dari madura amat sangat melelahkan sehingga tak kuasa utusan dari Madura ini mengantuk dan hanya mendengarkan separuh penjelasan dari sang kyai.Di akhir ceramahnya sang kyai memberikan pesan agar <em><strong>“jangan lupa agamamu”.</strong></em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Pulanglah sang utusan ke negerinya di Madura, sang Utusan tidak tahu kalau rakyat Madura sangat menanti-nanti apa yang dikatakan sang kyai, di samping backgroud orang madura sendiri yang sangat religius tentu ingin tahu apa yang dikatakan sang kyai kondang tersebut.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">tibalah sang utusan dinegerinya, dan seolah tidak percaya bahwa rakyat madura sangat menantikan apa perkataan sang kyai sementara dia sendiri tidak begitu memperhatikan ceramah kyai karena mengantuk. di putarlah otak dicoba di ingat-ingat.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">sebenarnya bidang yang sangat dikuasai oleh sang utusan sendiri adalah berperang bukan mendengarkan ceramah, karena mempertimbangkan ceramah ini sangat penting sehingga mengutus orang yang perkasa sehingga amanat dapat aman ditangan sang utusan.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">setelah di ingat-ingat akhirnya pesan dari sang kyai dia ingat-ingat sedikit, kemudian sang utusan itu mengumumkan ke rakyat Madura bahwa sang kyai berpesan “<em><strong>jangan lupa gamanmu</strong></em>“. katanya berubah sedikit tetapi maknanya sangat jauh, pesan sang kyai adalah “<em><strong>jangan lupa agamamu</strong></em>“. namun sang utusan hanya mengingat “<em><strong>jangan lupa gamanmu</strong></em>“. sedangkan arti <strong>gaman</strong> sendiri adalah <strong>parang.</strong></div><div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_149157" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; width: 310px;"><strong><img alt="1321346452864594105" class="aligncenter size-medium wp-image-149157" height="174.05660377358" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/11/1321346452864594105_300x174.05660377358.jpg" title="1321346452864594105" width="300" /></strong><div class="wp-caption-text">ilustrasi google.com</div></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><strong><br />
</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Parang adalah suatu senjata yang digunakan untuk menyerang atau membela diri. sedangkan senjata khas madura adalah clurit, lambat laut para orang madura menggunakan clurit karena kegunaannya sama seperti parang yaitu untuk membela diri.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><em>Dimanapun tempatnya kondisi sadar adalah kondisi yang baik untuk mendengar dan berpikir, dan ucapan orang penting apabila salah 1 huruf saja bisa menyesatkan jutaan orang.</em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">selamat sore <em><strong>“jangan lupa pena dan laptopmu</strong></em>” mari menulis ^_^</div><div><br />
</div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-22593013203311400982011-11-14T09:02:00.001+07:002011-11-14T09:02:21.576+07:00Mengenang Usman dan Harun<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>Kalender menujuk pada tanggal 8 maret 1965. Disaat orang-orang terbuai dalam mimpi malamnya 3 orang patriot meng endap-endap memasuki singapura dengan perahu dayungnya. mereka adalah janatin,tohir dan gani bin arup. mereka melakukan tugas sukarelawan karena terjadi konfrontasi antara indonesia dan malaysia dan pada saat itu singapura masih dibawah jajahan inggris, sedangkan ingris sendiri membantu malaysia melawan indonesia. ketegangan antara indonesia dan malaysia pada saat itu terkenal dengan peristiwa ganyang malaysia</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>Kalau kita lapar itu biasa</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>Kalau kita malu itu juga biasa</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki Gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>Yoo…ayoo… kita… Ganjang…</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>Ganjang… Malaysia</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>Ganjang… Malaysia</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>Bulatkan tekad</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>Semangat kita badja</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>Peluru kita banjak</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em></em><em><span>Nja</span></em><em><span>wa kita banjak</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>Bila p</span></em><em><span>erlu satoe-satoe!</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>(Soekarno)</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span><br />
</span></em></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>Dalam peperangan antara indonesia dan malaysia </span>yang terjadi di sepanjang perbatasan Kalimantan<span></span>tercatat 2000 pasukan indonesia yang tewas sedangkan di pihak lawan hanya sekitar 200 pasukan tewas yang merupakan gabungan pasukan inggris dan Australia Spesial Air Service (SAS). Di pihak Indonesia sendiri mereka yang menjadi korban paling banyak ada<span>lah pasukan sukarelawan yang tidak mendapatkan pelatihan khusus, tentu saja tidak sebanding dengan pasukan terlatih australia dan inggris.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>Disamping itu peperangan ini dilakuhan hanya setengah hati karena beberapa jendral di angkatan darat merasa tidak yakin akan </span><span>menang melawan inggris, sedangkan jika keinginan S</span>oekarno tidak dituruti maka dia akan mengamuk. Peperangan terjadi setengah hati namun banyak juga yang akhirnya menjadi korban. Brigadir Jendral Suparjo pemimpin gerilya di malaysia mengeluh selain dukungan peperangan hanya setengah hati operasioperasi-operasinya banyak yang gagal serasa disabotase, padahal tentara kita sangat ahli dalam perang gerilyadampak dari dukungan yang setengah hati inilah membuat soekarno mulai merangkul PKI, dan waktu itu PKI dengan gencar mengkampanyekan ganyang Malaysia.</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Mendapat dukungan dari orang nomer satu di RI serasa mendapat angin segar pki pun memperkuat diri dengan terbentuknya poros Jakarta-Beijing-moskow-pyongyang-phnompen. Kedudukan PKI semakin kuat namun lawan nomor satunya yaitu Angkatan darat m<span>alah semakin melemah terbukti terjadi perpecahan. Mereka kesal serta kecewa kepada sikap petinggi Angkatan Darat yang takut kepada Malaysia, berperang hanya dengan se</span>tengah hati, dan berkhianat terhadap misi yang diberikan Soekarno. Mereka memutuskan untuk berhubungan dengan orang-orang dari PKI untuk membersihkan tubuh Angkatan Darat dari para jenderal ini. Dan inilah yang menjadi salah satu factor G30s/PKI</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong>Kembali ke para penyusup</strong></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">karena mereka dalam misi penyusupan, merekapun mengganti namanya janatin menjadi usman bin Haji Muhammad Ali, nama Haji Muhammad Ali sebenarnya adalah nama ayah janatin sendiri, sedangkan tohir menganti namanya menjadi Harun bin Said.</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>singapura pun berhasil mereka susupi, informasi yang diperlukan mereka peroleh, rencana pun telah mereka susun. seperti malam malam biasanya orang lelap dalam tidurnya namun tidak untuk 3 prajurit sukarelawan ini, mereka memasang bom seberat 12,5 kg di Hotel Mac </span>Donald. tujuan mereka melakukan peledakan ini hanya ingin mensabotase dan menimbulkan kepanikan di masyarakat, sehingga rencana peledakan dilakukan tidak waktu suasana yang ramai.</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>udara pagi mulai menusuk tulang kira-kira pikul 03.07 dini hari penduduk singapura seolah terhentak dari alam mimpi, sungguh ledakan yang amat dahsyat terja</span>di. Ledakan itu berasal dari bawah Hotel Mac Donald, walau terbuat dari beton cor hancur berantakan dan pecahannya menyebar ke penjuru sekitar gedung itu.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><img alt="1321171751835567861" class="aligncenter size-medium wp-image-148679" height="259.09090909091" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/11/1321171751835567861_300x259.09090909091.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="1321171751835567861" width="300" /></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>kerusakan yang ditimbulkan oleh ledakan ini adalah 20 buah toko sebelah hotel mengalami kerusakan berat, 24 buah sedan hancur, 3 oran tewas dan 35 lagi mengalami luka ringan dan berat.Suasana yang penuh kepanikan bagi penghuni Hotel Mac Donald dan sekitarnya,namun Usman dan anggotanya dengan tenang berjalan semakin menjauh ditengah kerumunan kepanikan orang dan mereka memisahkan diri untuk menhindari kecurigaan orang dan sepakat akan bertemu disuatu tempat.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>kondisi penjagaan disingapura pun diperketat, seluruh aparat dikerahkan untuk menagkap pelaku pemboman ini. pada tanggal 11 maret 1965 ketika orang ini berkumpul kembali setelah bom itu diledakkan harinya melakukan peledakan. mereka memutuskan untuk berpencar usman bersama harun dan gani memisahkan diri.Sebelum mereka berpencar usman mengatakan barang siapa yang sampai dulu ke kapal induk melaporkan hasil tugas telah dilakukan kepada atasannya</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>usman meminta tetap bersama harun karena usman tidak hafal akan seluk beluk singapura. mereka jalan bersama-sama untuk melarikan diri dari wilayah singapura, walau pun mereka berjalan bersama namun di buat seolah-olah tidak kenal antara mereka jadi harun berjalan didepan sedangkan usman dibelakannya agak berjauhan ini untuk menghindari kecurigaan.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>akhirnya mereka mendapat tumpangan dari kapal dagang bagama yang akan berlayar ke bangkok.namun kapten kapal mengetahui akan 2 orang penyusup dikapalnya dan mengusir mereka. kapten kapal tidak ingin kapalnya ditahan dan tidak bisa berlayar sehingga terpaksa mereka harus angkat kaki dari kapalnya kalau bersikeras tidak mau kapten kapal akan menghubungi polisi.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>terpaksa usman dan harun keluar dari kapal persembunyiaannya, ketika mereka mau mencari kapal buat bersembunyi dilihatlah motor boat yang dikendarai oleh orang cina, dari pada tidak berbuat tertangkap, lebih baik berbuat dengan dua kemungkinan, tertangkap atau dapat lolos dari bahaya. dengan cekatan mereka merebut motor boat dan mengalihkan kemudi menuju pulau sambu. manusia sudah berusaha dan tuhanlah yang menentukannya, sebelum kapal mereka sampai diperbatasan singapura motor boat mereka macet diengah laut, tidak dapat lolos dari patroli musuh, pukul 09.00 tanggal 13 maret 1965 mereka resmi jadi tawanan singapura.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>pada tanggi 20 Oktober 1965 SidangPengadilan Tinggi (Hight Court) yan dipimpin oleh Hakim J. Chua memutuskan bahwa Usman da Harun telah melakukan sabotase dan mengakibatkan meninggalnyatiga orang sipil. Dengan dalih ini, kedua tertuduh dijatuhi hukuman mati.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>berbagai upaya telah dilakukan untuk menghindari hukuman mati ini termasuk 4 sarjana hukum yang dikirim termasuk utusan presiden suharto namun tetap nihil. segala upaya telah dilaksanakan namun tak bisa menyelamatkan anak bangsa ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong><span>Sebagian Surat Usman yang berbunyi sebagai berikut:</span></strong></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>Berhubung tuduhan dinda yang bersangkutan maka perlu anak anda menghaturkan</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>berita duka kepangkuan Bunda sekeluarga semua di sini bahwa pelaksanaan</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>hukuman mati ke atas anakanda telah diputus kan pada 17 Oktober 1968, hari</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>Kamis 24 Rajab 1388.</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span></span></em></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong><em><span>Sebagian isi surat dari Harun sebagai berikut:</span></em></strong></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>Bersama ini adindamu menyampaikan berita yang sangat mengharukan seisi kaum</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>keluarga di sana itu ialah pada 14-10-1968 jam 10.00 pagi waktu Singapura</span></em></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>rayuan adinda tetap akan menerima hukuman gantungan sampai mati.</span></em></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>Tepat pukul 06.00 pagi hari Kamis tanggal 17 Oktober 1968 tali gantungan kalungkan ke leher Usman dan harun. Pada pukul 14.35<span> </span>tanggal 17 Oktober 1968 kedua Pahlawan Usman dan Harun telah tiba di Tanah Air. Puluhan ribu, bahkan ratusan ribu rakyat Indonesia menjemput kedatangannya dengan penuh haru dan cucuran air mata. Sepanjang </span><span>jalan antara Kemayoran, Merdeka Barat penuh berjejal manusia yang ingin melihat kedatangan kedua Pahlawannya, Pahlawan yang membela kejayaan Negara, Bangsa dan Tanah Air. </span>Pada upacara penyerahan kedua jenazah Pahlawan ini menimbulkan suasana yang mengharukan. Di samping kesedihan yang meliputi wajah masyarakat yangmenghadiri upacara tersebut, di dalam hati mereka tersimpan kemarahan yangtak terhingga atas perlakuan negara tetangga yang sebelumnya telah merekaanggap sebagai sahabat baik. Pengorbanan dan jasa yang disumbangkan oleh Usman dan Harun terhadap Negara dan Bangsa maka Pemerintah telah menaikkan pangkat mereka satu tingkat lebih tinggi yaitu Usmar alias Janatin bin Haji Muhammad Ali menjadi Sersan Anumerta KKO dan Harun alias Tohir bin Mandar menjadi Kopral<strong> </strong>Anumerta KKO. Sebagai penghargaan Pemerintah menganugerahkan tanda kehormatan<strong> Bintang Sakti dan diangkat sebagai Pahlawan Nasional</strong>.</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>sumber tulisan :</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>wikipedia.org</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><a href="http://www.polarhome.com/pipermail/marinir/2005-November/000961.html" style="color: #1170a0; text-decoration: none;" target="new">tokohindonesia.com/ensiklopedi/u/usman-harun/index.shtml</a></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">tempointeraktif.com</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>Pada dasarnya rencana dapat disusun secara matang, namun hasil akhir itu sering tidak terduga. Dan siapa yang pandai membaca momentum dialah pemenang suatu rencana.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>Dari sebuah dokumen rahasia badan intelejen Amerika Serikat<span> </span>(CIA) yang baru dibuka yang bertanggalkan 13 januari 1965 menyebutkan sebuah percakapan santai Soekarno dengan para pemimpin sayap kanan bahwa ia masih membutuhkan dukungan PKI untuk menghadapi Malaysia dan oleh karena itu ia tidak bisa menindak tegas mereka. Namun ia juga menegaskan bahwa suatu waktu “giliran PKI akan tiba. “Soekarno berkata, “Kamu bisa menjadi teman atau musuh saya. Itu terserah kamu. … Untukku, Malaysia itu musuh nomor satu. Suatu saat saya akan membereskan PKI, tetapi tidak sekarang.”</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>Seperti seorang pecatur yang hanya memburu 1 mangsa dia kurang sensitive terhadap langkah lawan, dan bagai terjebur kali sudah basah separo sekalian saja basah semua.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>Sungguh tidak dapat diprediksi oleh sukarno akan pemberontakan itu, sukarno telah jauh terseret kedalamnya dan berakibat penggulingan kekuasaannya. Buruan tidak didapat nyawa di ujung tanduk.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><em><span>Bradley Simpson, Doktor Sejarah Princeton University, AS, di Diskusi Indonesia and the World di GotheHaus mengatakan “Maka AS bagai ketiban durian runtuh dengan adanya G 30 S. Tapi, tujuan mereka belum tercapai: menghapus PKI sampai akarnya. Saat Angkatan Darat memimpin penumpasan, Duta Besar Marshall Green mengirim kawat ke Washington. “Angkatan Darat tidak akan menghabisi PKI,” kata Simpson.</span></em></span><em></em></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em></em><em></em><em></em></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>Dengan jumlah penduduk nomor 4 didunia tentu AS tidak ingin Indonesia jadi rivalnya yaitu dengan menjadi komunis disamping kepentingan eksploitasi di Indonesia yang pada waktu sukarno kontrak dengan Indonesia selalu merugikan mereka. Dan memang militer tidak menghabisi PKI namun propaganda-propaganda sendiri dilancarkan dan dari tangan rakyat sendiri dan seolah mendapat restu militer terjadi pembantaian dimana-mana. PKI memiliki rencana, Militer memiliki rencana, dan pihak asing pun memiliki rencana, siapa yang pandai membaca situasi dialah yang menang.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>Waktu terus berjalan, dan pemikiran orang akan selalu berubah. Yang pada dahulu dipikir A namun pada sekarang bisa berubah jadi O, dikala lengsernya presiden sukarno hujatan masyarakat seperti era lengsernya Suharto.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>Siapa yang salah?</em></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em>Siapa yang benar?</em></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span>Semua benar seperti yang sering kita dengar dan <em>di </em>ucapkan orang-orang<em> </em><span><em>Setiap jaman ada pahlawannya, dan setiap pahlawan ada jamannya sendiri. </em>Mungkin keputusan itu adalah keputusan yang terbaik pada saat itu, kalaupun kita anggap pada masa sekarang masih ada keputusan yang lebih baik namun keputusan tegas cepat selalu diharapkan guna merubah keadaan yang lebih kondusif.<em></em></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><span>Sekarang tiada guna kita menggali kesalahan masa lampau, mari kita pelajari dan ambil sisi positifnya bahwa sebuah Negara/kekuasaan tidak akan hancur jika rakyatnya bersatu, dan ternyata banyak Negara lain yang memantau keadaan Indonesia, selain amerika Australia selalu ada jika negara kita terjadi konflik internasional entah berbagai alasan apa yang dimiliki, yang terakhir adalah jajak pendapat di tim-tim.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><span>Apakah kita akan mempergunakan Negara asing untuk membantu kita meraih ambisi, yang tentu itu tidak gratis dan imbalannya sangat mahal.</span></span>Apakah kita tahu, jiwa manusia akan lebih mengorbankan orang yang disayang/keluarga dibanding takut dikatakan tidak tahu balas budi.</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><span>Dalam sebuah peperangan yang paling menderita adalah prajurit dan rakyat. Prajuritlah yang maju digaris terdepan dan rakyat yang tidak tahu apa-apa setelah mendengar ledakan tahu tahu saat bangun 2 malaikat didepannya hehe</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span><span>Satu kata saja yang di ucapkan oleh pemimpin Negara kami “perang” dengan rasa tulus kami akan mengorbankan jiwa raga, namun apakah para petinggi juga mengorbankan jiwa raga untuk kami rakyat kecil.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span></span><span><em><span>“untuk mengalahkan bangsa yang besar tidak dengan mengirimkan pasukan perang, tetapi dengan cara menghapus pengetahuan mereka atas kejayaan para leluhurnya…maka mereka akan hancur dengan sendirinya…”</span></em></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em></em></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span>(Tsun-Tsu, The Art of War).</span></em></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span><span>untuk usman dan harun kami tidak akan pernah melupakan jasa besarmu, jasa kehebatan prajurit kami.</span></span></em></div><div><em><span><span><br />
</span></span></em></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-34411975933159932442011-11-11T14:25:00.001+07:002011-11-11T14:25:24.538+07:00Kejadian Diterowongan<span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<div class="post-body entry-content" style="font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-top: 30px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWHhrzWHdza-78tNoXUgme31BcB_dzWnbnfJNlB_9lFkHRNvwSmAh0X7tcSXcZMAzFuMqKHyfLNvVsEv-66Sfuh-Ohq3o2PTqTfzJNW6V1UgX-yZO4pIt6EpJliSmljkt4NXLCWLPBhUi1/s1600/sasaksaat.jpg" style="outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; text-decoration: none;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5410191358310277186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWHhrzWHdza-78tNoXUgme31BcB_dzWnbnfJNlB_9lFkHRNvwSmAh0X7tcSXcZMAzFuMqKHyfLNvVsEv-66Sfuh-Ohq3o2PTqTfzJNW6V1UgX-yZO4pIt6EpJliSmljkt4NXLCWLPBhUi1/s200/sasaksaat.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.597656); background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(214, 214, 214); border-bottom-left-radius: 10px 10px; border-bottom-right-radius: 10px 10px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(255, 255, 255); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(255, 255, 255); border-top-left-radius: 10px 10px; border-top-right-radius: 10px 10px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; cursor: pointer; float: left; height: 150px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0pt; margin-right: 10px; margin-top: 0pt; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; padding-top: 10px; width: 200px;" /></a>(Cerita ini saya dapatkan dari teman, dan maaf saya edit seperlunya, karena ada kata-kata yang kurang baik di cerita aslinya.)<br />
<br />
Suatu hari seorang prajurit beserta komandannya naik kereta api menuju markas besar mereka di luar kota.<br />
<span class="fullpost"><br />
Karena tidak ada tempat duduk lain yang tersisa, maka mereka pun duduk berhadap-hadapan dengan seorang wanita muda cantik dan neneknya. Tak berapa lama setelah itu kereta pun memasuki sebuah terowongan.Kontan saja keadaan menjadi gelap.<br />
<br />
Tiba-tiba terdengar suara ciuman yang diikuti oleh suara tamparan. Setelah kereta api tersebut keluar dari terowongan, keempat orang tadi duduk dengan tenangnya tanpa berbicara sedikit pun. Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.<br />
<br />
Sang nenek berpikir dan berkata kepada dirinya sendiri, "Sangat memalukan bahwa prajurit muda itu mencium cucuku, tetapi saya senang karena akhirnya ia ditampar olehnya."<br />
<br />
Sang komandan pun larut dengan pikirannya. "Saya tidak pernah menyangka kalau anak buahku satu ini berani mencium gadis cantik itu, tetapi wanita itu pasti tidak suka. Buktinya ia menampar. Hanya sayang, saya yang kena."<br />
<br />
Wanita muda itu pun berpikir dalam hatinya, "Pasti Sang Komandan itu ingin menciumku, tapi salah sasaran sehingga mencium neneku, hingga neneku menamparnya. Dasar hidung belang...!<br />
<br />
Si prajurit muda justru terlihat tersenyum puas dengan muka penuh kemenangan. Ia berkata kepada dirinya sendiri,"Hidup itu indah, ketika seorang prajurit seperti saya mempunyai kesempatan untuk menampar komandannya sendiri... He he"<br />
<br />
(Ketika kereta melewati trowongan, prajurit mencium tangannya sendiri, dan menampar komandannya)<br />
<br />
<br />
<br />
~~~<br />
<br />
Sahabatku, Semoga anda tertawa hari ini... ^_^<br />
<br />
Ada hikmah menarik dari cerita ini. Yakni ilmu "kebatinan"<br />
<br />
Maksud ilmu "kebatinan" ini bukan ilmu magic, akan tetapi prasangka. Saya memiliki teman yang selalu memakai ilmu "kebatinan" tersebut. Ketika ada masalah, yang dilakukan dia hanya membatin dalam hatinya saja. Jarang sekali dikomunikasikan. Sehingga tak jarang apa yang diprasangkakan tidak sesuai dengan kenyataan. Sehingga membuat orang lainpun berperasangka macam-macam. Seperti kisah diatas. Mereka hanya menebak-nebak, bahkan berperasangka buruk kepada seseorang. Sehingga timbul presepsi jelek atas prasangkaanya. Padahal prasangka tersebut tidak benar.<br />
<br />
Sahabat, jauhilah prasangka. Sebab prasangka itu membutakan hati. Engkau tak akan bisa melihat kebaikan pada diri orang lain, seberapa benderang pun kebaikan itu. Sebab mata kitalah yang telah tertutup oleh hitamnya prasangka. Yang tampak hanyalah sisi buram dari setiap orang, setiap peristiwa, bahkan terkadang juga Tuhan. Lalu kita ini menjadi manusia yang sombong dan berjalan di atas keangkuhan. Meskipun kita sendiri merasa telah berada di jalan yang benar.<br />
<br />
Jadi komunikasi dan berfikir positif adalah solusinya. Karena tanpa komunikasi, niat baik bisa menjadi keburukan. Contohnya, ketika kita berniat berbuat baik memijat suami/istri kita yang terlihat capek. Tapi tanpa adanya komunikasi, kita bisa salah.Yang kita pijat ternyata pas kena bisul dibadannya. Hmm... Pasti akan terasa sakit... ^_^. Niat baik belum tentu diterima baik, tanpa adanya komunikasi.</span></span></div><div class="post-body entry-content" style="font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-top: 30px;"><span class="fullpost"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span></div><div class="post-body entry-content" style="font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-top: 30px;"><span class="fullpost"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span></span></div><div class="post-body entry-content" style="font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-top: 30px;"><span class="fullpost"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">sumber ;<a href="http://ceceem.blogspot.com/2009/12/cerita-kejadian-di-kereta.html"> disini</a></span></span></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-64540863802555913892011-11-10T07:38:00.001+07:002011-11-10T10:18:17.036+07:00Tanda-Tanda Pasangan Dapat di Jadikan Jodoh<div align="center" style="line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></b></div><div class="shr-publisher-6897" style="line-height: 20px;"></div><div style="line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><img align="left" height="79" src="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:67GlC8f7JoCuwM%3Ahttp://ngerumpi.com/images/large/3753-jodoh-itu-rahasia-tuhan-senyum-kalem.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; float: left; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 2px;" width="65" /><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Mau mencari jodoh atau sedang mencari jodoh? Ya boleh-boleh saja, sebab asal dengan dengan modal kepercayaan, maka mungkin saja jodoh kamu itu memang benar-benar menjadi sebuah kenyataan. Nah, lantas bagaimana untuk mengetahui kalau dia itu jodoh kamu, berikut tipsnya.</span></div><div style="line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span id="more-6897" style="color: white;"></span></span></div><div style="line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">TANDA PERTAMA :</span></div><div style="line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">anda dan pasangan dapat saling berbagi.Paling penting anda dan pasangan menikmati segala aspek kehidupan secara bersama-sama.dan semuanya terasa menyenangkan.nah apakah anda sudah merasakan itu??jika ya ada harapan bahwa dia adalah calon pendamping hidup anda.</span></div><div style="line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="fullpost"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
TANDA KEDUA :<br />
kemampuan pasangan anda bersikap santai didepan anda apa adanya.Coba perhatikan ,apakah gerak-geriknya,cara berpakaian,gaya rambut,cara berbicarnya serta tertawanya , setiap ucapannya tampak slelalu spontan dan tidak dibuat-buat? jika tidak kemungkinan dia bukan jodoh anda.</span></span></div><div style="line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">TANDA KETIGA :<br />
Adanya kontak bathin membuat hati Anda berdua bisa selalu saling tahu. Dan bila Anda atau si dia bisa saling membaca pikiran dan menduga reaksi serta perasaanya satu sama lainnya pada situasi tertentu. Selamat! Mungkin sebenarnya dialah belahan jiwa Anda yang tersimpan..</span></div><div style="line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">TANDA EMPAT :<br />
Bersamanya bisa membuat perasaan Anda menjadi santai, nyaman tanpa perasaan tertekan. Berjam-jam bersamanya, setiap waktu dan setiap hari tak membuat Anda merasa bosan.. Ini bisa sebagai pertanda bahwa Anda berdua kelak bisa saling terikat.</span></div><div style="line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">TANDA KELIMA :<br />
Dia selalu ada untuk anda dalam situasi apapun.Dan dia selalu bisa memahami cuaca dalam hati anda baik dalam suka maupu duka.</span></div><div style="line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">TANDA KEENAM :<br />
Dia tak terlalu peduli dengan masa lalu keluarga Anda, dia tak peduli dengan masa lalu Anda saat bersama kekasih terdahulu. Dia juga tak malu-malu menceritakan masa lalunya.. Nah, kalau begitu ini bisa berarti dia sudah siap menerima Anda apa adanya..</span></div><div style="line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">TANDA KETUJUH :<br />
Setiap orang pasti memiliki kekurangan, dan Anda tak malu-malu memperlihatkannya pada si dia. Bahkan pada saat Anda tampil ‘buruk’ di depannya sekalipun, misalnya saat Anda bangun tidur atau saat Anda sakit dan tak mandi selama dua hari.</span></div><div style="line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">TANDA KEDELAPAN :<br />
Bila Anda merasa rahasia Anda bisa lebih aman di tangannya daripada di tangan sahabat-sahabat Anda. Atau Anda merasa sudah tak bisa lagi menyimpan rahasia apapun darinya, maka berbahagialah! Karena ini bisa berarti pasangan sejati telah Anda temukan !</span></div><div style="line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Apakah dari tanda-tanda diatas telah anda temukan pada anda dan pasangan</span></div><div style="line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">sumber :<a href="http://www.untukku.com/artikel-untukku/8-tanda-pasangan-anda-dapat-dijadikan-jodoh-untukku.html"> disini</a></span></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2321950572807877398.post-39080029810323766202011-11-09T14:51:00.001+07:002011-11-09T15:02:47.999+07:00Jika Anak Umur 13 tahun Kelokalisasi<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">Dunia malam. Dunia orang tersesat, dunia hanya nafsu yang merajai jiwa jiwa kebimbangan.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span style="color: white;"></span></em></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span style="color: white;">“ayo jalan”,terdengar suara kakak sepupuku membangunkan lamunanku, aku tak percaya ada disini. tempat dimana penuh hal negative, tempat dimana segala usia tak patut untuk datang ke tempat ini. kali ini aku kelayapan sampai lokalisasi saat umurku 13 tahun.</span></em></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span style="color: white;"><br />
</span></em></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">Bermula saat 2 teman saya melakukan taruhan sehingga menyeret kami ber 7 untuk datang kesini. Munabay sang kakak sepupuku, arjun, tuan takur, ucok baba .fijay, matal dan aku sendiri.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">munabay kakak sepupuku paling besar tubuhnya di antara kami dengan kepalan tangan yang besar saya yakin tinjuannya akan merontokkan gigi setiap lawannya. arjun berwajah indo sangat tampan juga sang pendekar pencak silat lawan-lawannya selalu dibuat KO saat tanding di pertarungan bebas. di daerah kami jika ada sunatan atau acara nikahan sering mengadakan pertunjukan pencak silat bebas, jadi bertarung bebas 1 lawan 1 dan arjun ini salah satu yang disegani lawan-lawannya. ucok baba dan matal dengan postur yang tinggi hitam muka yang nyeremin membuat orang yang melihat saja pasti berpikir negative. sementara tuan takur pandai bicara, hanya dengan bicara omong besar saja mampu buat lawan gentar, dan fijay hadeee sunguh sayang temanku yang satu ini dia penguna obat terlarang, dia menggunakan obat terlarang supaya di akui kenakalannya oleh beberapa orang dikomunitas lain. dan saya sendiri rahul anak paling kecil yang di anggap oleh adik oleh mereka walau pun aku kecil tapi otakku melebihi mereka dan akulah penyandang dana untuk mereka. rata rata umur mereka 17,18,20 kecuali tuan takur selisih 1 tahun dariku.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">kami memang sengaja menggunakan nama india sebagai kata sandi, dan tak bisa di pungkiri kakak sepupuku si munabay yang suka film india. pada jaman itu memang film india mendominasi pertelevisan kita, tidak pagi siang malam india melulu yang ditayangkan. kakak sepupu saya mengusulkan pada kami nama india, yah kami setuju saja sebenarnya masih banyak nama-nama lain dan anak-anak lain di komunitas kami, namun karena cerita ini hanya menyangkut 7 orang sehingga yang di ulas hanya mereka.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">diawali dari daerah yang sama, permainan yang sama rasa persaudaraan kami sangat erat. dan apabila salah satu dari kami mendapat perlakuan tak menyenangkan dari anak perkampungan lain kami akan memburu anak tersebut, dan berakhir pada babak belur si buruan tersebut</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">hari-hari kami sangat menengangkan seru dan mencekam, walau tak se ekstrim film serigala terakhir tetapi adrenalin di titik puncak saat kita melakukan misi pemburuan. dalam melakukan perburuan kita tidak langsung mendatangi target, namun dengan menyusun rencana karena kami selalu memprediksi kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi jika kami bertindak sehingga untuk meminimalisi kemungkinan buruk yang terjadi kami menyusun rencana, Plan A, Plan B, dan plan c. kita lupakan dulu soal kelompok kecil sok hebat ini yang seolah kelompok mereka raja tiada tanding,</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong><span style="color: white;">kembali ke cerita.</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong><span style="color: white;"><br />
</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><a href="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/11/1320820876621852372_300x225.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="1320820876621852372" border="0" class="aligncenter size-medium wp-image-147723" height="225" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/11/1320820876621852372_300x225.jpg" style="display: block; max-width: 100%; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="1320820876621852372" width="300" /></a><span style="color: white;">ucok dan matal sahabat erat namun karena omongan ucok yang ceplas ceplos tanpa saringan sering berlawanan arus dengan matal. Namun matal punya jurus kata yang sering membuat skak matt ucok. Wajah ucok yang dinilai lebih fresh dibanding matal sehingga kadang ada beberapa wanita melirik ucok, sementara ,matal wajah yang seram hitam pula sungguh tak ada yang dibanggakan pada dirinya untuk menggait wanita</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">ucok selalu bercerita tentang wanita dan inilah yang membuat matal gerah, matal pun mengatakan <em>“buat apa mencari cewek, langsung saja ke lokalisasi 50.000,- beres, buat apa coly setiap hari kalau sama sama dosanya mending sama yang nyata”</em>. setiap matal gerah dengan omongan ucok, dia akan mengulang kata-kata kata itu, seakan kata-kata itu jurus ampuh baginya, kalau saja mereka bukan teman sepermainan mungkin sudah di akhiri dengan jalan lelaki.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">seperti jiwa manusia yang lainnya yang tak ingin di remehkan dan dipandang sebelah mata, diam diam ucok menyusun rencana. yaitu setiap gajian dari kerjanya dia sisihkan sedikit uangnya, walau gajinya sangat pas-pasan namun rasa terhina membuatnya kuat. sampai amunisi ucok telah dipersiapkan, dengan wajah penuh percaya diri seakan punya bom atom hirosima nagasaki terlihat sumringah malam ini. seperti hari-hari biasanya kami nongkrong di perempatan jalan, yang ketika kami nongkrong akan penuh perempatan itu oleh anak-anak sok jagoan. <em>Berlagak sok jagoan namun jika di bacok pasti juga berdarah, berlagak sok jagoan jika di ankut ke kantor polisi pasti menangis, berlagak sok jagoan tapi uang masih minta belas kasih orang tua</em>. Jika mengingat masa itu kami pasti tertawa tapi itulah uniknya masa muda.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">tibalah saatnya amunisi dari matal di lembarkan <em>“mending ke lokalisasi saja”</em> kata matal. seakan kami tak percaya ucok menangkis kata-kata dari matal <em>” ayo kelokalisasi kalo kamu berani main, sini aku bayarin”</em>. benar juga seperti bom hirosima nagasaki kami semua tak percaya dengan ucapan ucok. kami pun mengetahui kalau matal hanya omong doang dan belum pernah melakukan hubungan seperti orang menikah. matal tidak bisa berkata apapun hanya ekspresi nyegir tersirat di wajahnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">kami hanya ketawa melihat gelagat 2 orang ini yang sering lempar ejekan. sekarang kedudukan berbalik 180 derajat, kini ganti ucok yang pegang kendali omongan, dan kini setiap omongan matal ganti di skak matt sama ucok “<em>ayo ke lokalisasi, uang sudah ada tinggal main doang, jangan omong doang yang digedein</em>” begitulah omongan ucok yang tentu saja membuat darah matal mendidih.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong><span style="color: white;">Begitulah jiwa manusia, semakin dia di tantang semakin dia direndahkan, semakin dia dikekang, ketakutannya akan berubah menjadi keberanian yang sungguh tidak masuk di nalar kita.</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><strong><span style="color: white;"><br />
</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">#############</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">kini kita telah berada di lokalisasi, tempat dimana birahi di agungkan bagai dewa. Kami semua belum pernah kesini, hanya mendengar kisah dari orang-orang, dan tempat yang kulihat pertama kali adalah balai penyuluhan, seperti guru pendidikan kewarganegaraan (ppkn) bilang <em>“untuk memantau para psk pemerintah membangun balai penyuluhan yang diharapkan memberi ketrampilan lain guna para psk untuk berpindah profesi dan memantau penyebaran dan pencegahan penyakit yang tidak di inginkan”</em>. Aku lihat balai penyuluhan itu tepat ditengah-tengah lokalisasi dengan bangunan yang lebih besar dari rumah yang kecil-kecil berdempetan yang rata-rata berukuran 4 meter lebarnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">Gang pertama kami susuri, wanita-wanita di depan rumah-rumah mungil dengan pakaian sexy dan asap rokok yang menyebul dari mulutnya. disaat kami melihat-lihat rumah mana yang akan kami kunjungi, dan sejujurnya ini pertama kali kami kemari tentu saja kami tidak hafal dan paham di gang mana,rumah mana yang very good. Arjun berkata “<em>heh kalau nanti kita bertemu si bapak A, wah bagaimana jika di laporkan ke orang tua kita</em>“. seperti tersedak saat menikmati makanan, aku pun berpikir “<em>wah bisa di gebukin bapak aku nanti jika ketahuan, aduh bagaimana ini, keluargaku kan keluarga terpandang di kampung masak ku nodainya dengan main kesini</em>“. saat pikiranku berkecambuk tuan takur mendinginkan suasana ” <em>akh masak si bapak A mau bilang, kalau dia bilang ya ganti kita bilangin, so pasti dia juga ngak berani</em>“. kita serempak bilang “<em>ia ya bener juga omonganmu kur</em>“. dalam hati aku kembali berkata “<em>akh aku pasti nanti punya alasan mengelak, sekarang kan aku memakai topi pasti kalau ada salah satu warga kampungku yang kesini tak begitu mengenalku, dan yang harus kulakukan hanya merunduk agar wajahku tak dikenali</em>“.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span style="color: white;"></span></em></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span style="color: white;">ada beberapa orang desa kami yang terkenal sering kemari, itu kami tahu dari desas desus orang saja.</span></em></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">###############</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">setelah beberapa gang kami susuri tibalah dipemberhentian pertama, arjun yang memulai mengajak masuk setelah melihat sesosok wanita di dalam rumah. kami dapat melihatnya lewat kaca transparan.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">arjun berkata “<em>hey tal, bagaimana menurutmu wanita tersebuat?”. matal pun menjawab “boleh juga”.</em></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">Arjun, Munabay, dan Ucok masuk ke rumah untuk transaksi, aku, fijay, takur dan matal di luar menunggu mereka. kami hanya melihat obrolan mereka namun tak mendengar apa yang di obrolkan. setelah 8 menit keluarlah mereka. “<em>bagaimana</em>?” tanyaku. “<em>kita lihat-lihat dulu yang lain saja”</em> jawab arjun.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">wanita tersebut mematok harga 50.000,-. sementara ucok hanya membawa uang Rp 40.000,-. dari hasil pengalaman obrolan dengan wanita tersebut kami mendapat pengalaman ingin naik ranjang apa hanya ingin ditemani minum. dan kata sandinya adalah <strong>“selingkuh apa minum</strong>“.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">#######</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">suasana di sini sangat ramai ditambah ada orkes keliling di setiap gangnya, jadi disetiap gang ada biduan yang menyanyi di iringi gitar listrik dan kelengkapan orrkes lainnya. sekarang aku tahu guyonan dari anak-anak seperti “<em>hey nanti malam ada orkes</em>“, seorang anak lain pun menjawab”<em>dimana?</em>“. “<em>di lokalisasi</em>” jawab beberapa anak di iringi galak ketawa. aku kira dulu orkesnya dengan panggung megah ternyata orkes keliling dan memang setiap hari ada.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">#########</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">tibalah kami di rumah kedua yang kami anggap sepi, kenapa sepi karena kita memang tidak ada yang pengalaman dan rasa malu jika kita tidak tahu apa-apa. Namun di dalam rumah masih ada lelaki, ketika lelaki itu melihat kami bergerombol lelaki itu keluar dan mempersilahkan kami masuk, kali ini hanya arjun dan ucok yang bernegosiasi.Hanya lima menit mereka keluar. ternyata dia sudah di boking duluan.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><em>tambahan pengetahuaan lagi yang ku dapat, lelaki yang mempersilahkan kami masuk itu adalah suaminya. dalam hati aku bergumam “bagaimana mungkin, masak ada orang yang mau istrinya melacur, berbagai pertanyaan membingungkan akan kenyataan yang tak mungkin di cerna oleh dunia normal berkecamuk dipikiranku”.arjun pun menjelaskan kemungkinan-kemungkinan seperti ini adalah faktor utamanya ekonomi sehingga istrinya disuruh melacur atau mungkin memang istrinya sudah melacur sebelum mereka menikah</em>.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">ketika kami akan melangkahkan kaki lagi aku berkata pada mereka” <em>akh udah akh, yang 50.000 tadi aja ngak apa-apa, kalo kurang ini aku tambahin,atau mau aku bayarin juga tidak apa-apa aku dah capek ini?</em>“. alasan capek aku utarakan dan bukan itu sebenarnya alasanku melainkan aku ingin segera pergi dari tempat ini, entahlah aku merasa tidak nyaman saja berada disitu. namun ucok berkata<em>” jangan, yang melakukan taruhan kan aku, ngapain kamu ikut ikutan, udah tenang saja sebentar lagi kita pasti dapat”</em>.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">inilah rumah ketiga yang kami kunjungi,di rumah ini kami melihat 6 wanita lagi ngrumpi, tidak seperti biasanya jika melihat tamu para wanita selalu berucap “<em>mampir om, ayo di cicipi sayur sama dagingnya</em>“. melihat kedatangan kami mereka malah mengacuhkan kami tidak dihiraukan sama sekali. Hehe memang yang lewat kali ini bukanlah om-om melainkan anak-anak bau kencur.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">kali ini ucok masuk sendirian kami melihatnya diluar</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">Ucok mengetuk pintu<em>“tok..tok.. Assalammualaikum”.</em> Setelah mengucap salam dengan sekejap mulutnya ditutup sambil nyengir menghadap kami seolah dia menyadari bukan tempat yang tepat untuk mengucap salam. kami hanya menertawakannya. <em>“ada apa mas?”</em> terdengar suara dari salah seorang wanita di dalam.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">ucok masuk kedalam dan duduk dihadapan para wanita tersebut, dalam hati ucok berkata <em>“pokoknya harus dapat kali ini, biar kita lihat matal berani tidak</em>“.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">Ucok mengawali pembicaraan”<em>anu mbak anu</em>“. menghadapi 6 wanita tubuhnya serasa bergetar dan mulutnya sulit berucap padahal jika menghadapi musuh tidak ada kata nervous. “<em>kenapa dengan anumu mas</em>?” kata seorang wanita dan di iringi gelak tawa teman temannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">ucok hanya cengar cengir mulutnya pun sulit berucap, “<em>anu mau selingkuh mbak</em>!!!”. “<em>apa mau selingkuh hahahahahaha</em>” para wanita itu menertawakan ucok. ada 3 wanita lagi keluar dari dalam seperti penasaran apa yang terjadi diluar sepertinya ramai.ucok menengok ke kami mimic mulutnya seperti mengatakan “<em>jancooookk</em>”, munabai pun mengacungkan jempol untuknya.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">“<em>mau harga berapa?”</em> tanya wanita tersebut. ucok pun menjawab <em>” yang dibawah Rp 50.000,- mbak”</em>. kemudian 3 orang wanita masuk kedalam tinggal 3 orang yang bisa dipilih. “<em>mau yang mana</em>?” tanya seorang wanita yang duduk di tengah. “<em>bentar ya mbak tak tanya teman-teman saya”</em> sambil berdiri ucok keluar menghampiri kami.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">Arjun dan munabai memilih yang agak montok yang duduk paling kiri maklumlah mereka kan hobi <em>makan pecel</em> <strong>( pecel =pecinta cewek lemu )</strong>, sementara fijay memilih yang paling barat suka yang perawakan nakal sedangkan takur mengusulkan yang kecil imut-imut duduk ditengah. sementara saya memilih golput.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">Ditengah tengah kami berunding yang duduk ditengan si kecil datang dan membuyarkan obrolan kami ”<em>ayo mau main tidak, diskusi kok disini, diskusi ya mbok disekolahan sono”.</em></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">Arjun pun menepuk pundak ucok sambil berkata “<em>cok ini aja wes sabet</em>“.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">Ucok ” <em>sekali naik berapa mbak</em>?”.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">si wanita <em>” Rp 35.OOO,- </em>“. sambil menyembulkan asap rokoknya.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">kali ini aku mendengarnya sendiri dalam hati aku bergumam “<em>hah murah amat, pantas aja yang sering kesini abang abang tukang becak”.</em></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">“<em>kalian mau main satu satu ya, aku kuat kok nglayani kalian ber-7 ayo mau keroyokan atau one by one?</em>“. tantang wanita tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">“<em>Ya Allah aku gag rela jika jejakaku hilang disini” suara hatiku berbisik</em>.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">ucok memegang tangan matal dan menariknya berdiri dari posisi duduk <em>” ini lo mbak yang mau main, kita hanya mengantarnya saja</em>“.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">“<em>oh”</em> jawab wanita tersebut sambil mengamati tubuh matal yang tinggi bagai tiang listrik.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span style="color: white;">Matal pun mengamati wanita tersebut, hati matal dag dig dug, matal masih ragu akan perbuatan yang akan terjadi, namun sebelum matal kemari dahulu ada teman kami yang pernah kesini dia jagoan, suka berkelahi pernah merampok pernah masuk penjara namun di ajak temannya ke lokalisasi saat mau main dia lari tidak berani main dan sang psk mengejeknya di depan temannya kalo ndak berani main jangan kesini” dan tentu saja cepat menyebar ejekan itu dan jadi bahan tertawaan kami, namun sang jagoan hanya berkilah “kalo aku main nanti ilmuku luntur,makanya aku lebih ngak main” namun alasannya tak tetap saja tak kami hiraukan.dan lebih gentle kalau tidak berani main bilang tidak berani jangan bilang tidak berani saat sudah berada disana. Dan kami memaklumi jika tidak berani karena kultur agama yang sangat kuat di kampung kami tentu dosa adalah pertimbangan utama dan juga penyakit.</span></em></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><em>” dua puluh ya mbak”.</em> ucok mencoba menawar</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">” <em>kayak beras aja mas pake ditawar segala</em>” jawab wanita tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">“<em>loh ini masih perjaka mbak, masih asli belum pernah bersentuhan sama sekali, langka lo ini mbak”</em>. ucok mencoba meyakinkan wanita tersebut</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">” <em>walah mas saya ndak butuh perjaka hahaha perjaka atau tidak rasanya juga sama</em>” jawab wanita tersebut sambil menaikkan tangan kanannya bersandar ke tiang penyangga.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">melihat pemandangan ini ucok malah tidak tahan karena bulu ketek wanita tersebut gondrong belum dicukur.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">“<em>tawaran terakhir dua lima mbak, kalau ngak mau aku mau pindah tempati mbak</em>” ucok sudah mengisaratkan kami untuk pindah tempat. ketika wanita itu sedang berpikir aku datang ke ucok dan berbisik, <em>“udah 35 ngak papa aku tambahin</em>” dalam hati aku sudah ingin segera keluar dari tempat ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">“<em>udah tenang saja kamu</em>” ucok meyakinkan aku kalau semuanya akan teratasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">“<em>ya udah deh ngak apa-apa,buat penglaris hari juga masih sore</em>” dia berkata sambil mengajak matal masuk kedalam.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span style="color: white;">akhirnya dapat juga, tidak terasa akan berakhir juga setelah perjuangan kami naik sepeda angin dengan menempuh jarak 7 kilo meter walau sedikit tersesat. bayangkan kami masih anak ingusan datang ke sini bersepeda angin lagi.</span></em></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><em><span style="color: white;"><br />
</span></em></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">kami diluar taruhan matal kuat berapa menit, kami sependapat paling lama juga 10 menit, hahahaha suara tawa kami seolah meragukan keperkasaan matal.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">setelah 5 menit menghilang dalam rumah akhirnya matal muncul juga. kami yang diluar saling berpandang-pandangan seolah kami bicara dari hati kehati dan meyakini bahwa perkiraan kita benar matal tidak seperkasa penampilannya kami pun memaklumi bahwa ini pertama kalinya dia melakukan.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">######</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">di tengah perjalanan pulang matal berkata pada kami ” <em>hey dia masih perawan kayaknya</em>“. sontak saja kita tak menyakini perkataan matal, bagaimana mungkin perawan mau dihargai dua puluh lima ribu. namun cerita polos matal yang detail akan jalannya permainan membuat kami mengerti, matal bercerita bagaiman dia melakukan permainannya seperti yang di lihat di Blue Film, dan kami mengambil kesimpulan bahwa wanita itu lagi mens, matal hanya dapat gigit jari dan tak ada complain saat permainan diputuskan secara sepihak, matal pun belum mencapai kepuasannya. Dia bercerita saat dia sedang membersihkan senjatanya di kantor kecamatan yang saat itu tak ada siapapun. Kami menyarankan agar dia membersihkan senjatanya karena kami khawatir dia akan terjangkit penyakit.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">Kini 11 tahun telah berlalu aku dan munabay berada di rumah masa depan milik matal. Dia pergi mendahului kami. 3 tahun tepatnya 2008 dia mengalami kecelakaan bersama temannya, ketika malam hari raya dia pesta miras di kampung ada seseorang mengendarai motor yang di anggap tidak sopan karena pengaruh Alkohol dengan sepontan di kejarnya motor tersebut, dan itulah saat teman-teman melihatnya terakhir kali dia menghilang di kegelapan dan pagi harinya ditemukan sudah dengan kepala berlubang, semua bertanya Tanya ini hasil pengeroyokan apa kecelakaan, namun hasil visum polisi ini hasil kecelakaan walau pernyataan polisi masih diragukan anak-anak, namun itu lebih baik dari pada ada korban yang tidak bersalah tersangkut masalah ini. Dan berjalannya waktu hanya tinggal kenagannya saat bercanda tertawa dan bermain bersama.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">——–the end——</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">pesan yang tersirat dari kisah di atas adalah “<em><strong> jangan biarkan anak anda keluar main pada malam hari sambil membawa sepeda anginnya”</strong></em></span></div>hagemaru_jhttp://www.blogger.com/profile/08266744807251337891noreply@blogger.com0