BUMI MALANG MIG33

www.bumimalang.tk
Photobucket
e-book Usaha Toko Sembako
SELAMAT DATANG DI BUMI MALANG SATU BUMI UNTUK MALANG by hagemaru_j
e-book Usaha Toko Sembako hagemaru_j




Rabu, 16 November 2011

3 utusan Malaikat Izroil pada Nabi Ya'kub

Sesuatu yang tidak bisa dihindari di dunia ini adalah kematian, bagaimana kerasnya kita menjali kehidupan tetaplah kematian yang akan mengakhiri perjalanan jasad kita di dunia.
Saat orang-orang sedang sibuk di dapur aku dan kekek lagi berbincang-bincang di teras rumah kakek, datanglah adik kecilku yang menyusl kami.melihat adik kecilku bernama Adi yang masih berumur 3 tahun, dengan gemas kakekpun memangkunya, dan terjadilah obrolan
adi berkata ” kek mati itu apa?” pertanyaan yang tidak terduga oleh kami, kakek pun agak sedikit terkejut mendengar pertanyaan ini.kemudian kakek menjawab ” mati adalah saat roh yang ada didalam tubuh meninggalkan tubuhnya” mendengar jawaban kakek adi yang memang belum sampai kesana pemikirannya hanya ekspresi bingung yang ditampilkan oleh wajahnya dan datanglah ibu kami yang tercantik di dunia versi aku dan adi hehe. kemudian ibu mengajak adi untuk makan siang dulu kebetulan semuanya sudah masak
Saat ini adalah 1000 harinya nenek atau istri kakek. Obrolan di dapur semua berkisah bagaimana kehidupan nenek kami dahulu di dunia, tiada kejelekan pun yang diceritakan dan seolah hanya kebaikannya yang terekam di otak kami, walaupun itu kisah saat nenek memarahi anaknya namun anaknya tetap menganggap itu adalah suatu kebaikan karena anaknya menyadari kesalahan yang diperbuat sehingga nenek memarahi. Aku dan kakek tahu adi mendapat kata baru yakni “mati” dari obrolan di dapur antara ibuku dan para adik-adik maupun kakak-kakaknya.
kemudian aku bertanya kepada kakek,” kek bagaimana jika kita mati,sementara kita belum siap?“. siap dalam arti disini adalah dosa kita masih lebih banyak dari amalan baik yang kita perbuat.kakek pun menjawab “seperti yang kita dengar dari ceramah dan pengajian-pengajian, beribadahlah kamu seolah-olah kamu mati besok”. mendengar jawabannya ini seolah-olah kurang puas karena saya rasa perkataan ini sudah biasa kita dengar setiap harinya, kemudian entah dari mana ide bertanya ini muncul,”kek kita kan orang jawa, di dalam primbon jawa sendiri disebutkan sebelum matinya seseorang akan mengalami kejadian-ganjil, terus kalau menurut agama kita sendiri apakah ada tanda-tanda kita akan meninggal?”.
kakek pun menjawab ,”oh dahulu guru ngaji saya pernah menceritakan kisah bertemunya malaikat pencabutnyawa dengan nabi ya’kub“. dan menurut kakek inilah kisahnya
suatu hari ketika nabi ya’kub sedang bersantai dikagetkan dengan datangnya malaikat izroil ( sang pencabut nyawa)
“Assalamualaikum wahai nabi Allah” Malaikat Izroil memberi salam pada Nabi Ya’kub.
Nabi Ya’kub pun menjawab salamnya “wa’alaikumussalam wahai malaikat izroil”.
Setelah salam dijawab Nabi Ya’kub pun bertanya “ada apa gerangan enkau menemuiku wahai Malaikat Izroil, hanya untuk berkunjung atau mencabut nyawaku?”.
Malaikat izroil pun menjawab” saya datang kesini hanya untuk berkunjung wahai Nabi Allah.
Nabi Ya’kub pun bertanya lagi “wahai Malaikat Izroil, engkau adalah malaikat pencabut nyawa, dan tentu saja dengan se izin Allah suatu saat nyawaku pun engaku yang mencabut, aku punya satu permintaan wahai Malaikat Izroil”.
Malaikat Izroil pun menjawab “apa permintaanmu itu, sebutkanlah wahai Nabi Allah?”
Nabi Ya’kub berkata ” kalau nanti saat ajalku telah tiba, sebelumnya tolong kirimkan utusan untuk memberitahuku”.
Mendengar permintaannya itu Malaikat Izroil pun menjawab ” wahai Nabi Ya’kub, saya tidak akan mengirimkan satu utusan untuk memberitahumu, melainkan saya akan kirim 3 utusan untuk memberitahumu.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan tahun pun berganti tahun, setelah sekian lama akhirnya malaikat isroil datang kembali menemui Nabi Ya’kub,
Malaikat Izroil mendahului memberi salam “Assalamualaikum wahai nabi Allah”.
Nabi Ya’kub pun menjawab “Wa’alaikumussalam wahai Malaikat Izroil. ada gerangan apa engkau kemari wahai Malaikat Izroil, untuk berkunjung atau untuk mencabut nyawaku wahai Malaikat Izroil?”.
Malaikat Izroil pun menjawab” saya datang kemari untuk melaksanakan perintah Allah yaitu untuk mencabut nyawamu wahai Nabi Ya’kub”.
Nabi Ya’kub pun menjawab ” wahai Malaikat Izroil, mana 3 utusan yang kau janjikanpadaku? apakah kau melupakan janjimu?”
Malaikat Izroil pun menjawab ” wahai Nabi Allah, aku telah mengirim 3 utusan kepadamu, dahulu rambutmu yang hitam kini telah berubah putih semua, dahulu tenagamu yang kuat kini telah melemah, dan dahulu badanmu yang tegak kini telah bungkuk. Itu adalah 3 utusan yang ku kirim untukmu dan seluruh anak cucu Adam.
mendengar cerita kakek, aku menyadari ke 3 utusan itu telah ada pada kakek. mulai dari rambut memutih kondisi badan yang jika berjalan tidak selincah anak muda dan tubuh yang mulai bungkuk. aku ingin bertanya apakah kakek sudah siap, namun ku urungkan niat bertanyaku karena aku anggap itu tidaklah sopan. aku pun bertanya “kek nenek semasa hidup sangat baik ya”. kkakek pun menjawab ”perilaku baik nenekmu akan selalu di ingat orang, ikutilah jejak perilaku baik nenekmu maka di kehidupan maupun setelahnya dirimu akan selalu di ingat orang”.
apa yang dikatakan kakek benar juga, jika kita berbuat baik pada seseorang maka seseorang tidak ingin melupakan kita dan seolah olah akan selalu terbayang kenangan indah bersamanya dan kenangan itu akan di bagikan/diceritakan kepada orang lain, beda saat perbuatan kita amat tercela dan menyakitin orang lain, kita akan sekuat tenaga mengubur ingatan akan orang itu dan sungguh suatu ketidak baikan jika diceritakan.
Dan akhirnya ibu memanggil kami untuk makan siang bersama.
Kematian adalah sesuatu yang ghaib, tidak ada seorang manusiapun yang tahu tepat kapan ajalnya tiba,tapi apakah kita telah memiliki tabungan untuk menghadapi kematian kita, tabungan bukanlah uang atau emas tapi amal ibadahmu. Rasulullah SAW mengingatkan agar kita bersegera untuk menyiapkan bekal dengan beramal saleh. “Bersegeralah kamu beramal sebelum datang tujuh perkara: kemiskinan yang memperdaya, kekayaan yang menyombongkan, sakit yang memayahkan, tua yang melemahkan, kematian yang memutuskan, dajjal yang menyesatkan, dan kiamat yang sangat berat dan menyusahkan.” (HR Tirmidzi).

Read more...

Madura dan Clurit

Cerita ini berasal dari teman saya, dipikir-pikir masuk akal juga. yaitu tentang asal usul kenapa warga madura tidak lepas dari senjata clurit.
13213461962087031134
ilustrasi google.com
Alkisah dinegeri seberang, bernama madura negeri tersebut mendapat undangan untuk menghadiri ceramah kyai kondang di banyuwangi. Dikirimlah sesorang yang kuat lagi perkasa untuk menghadiri undangan tersebut. perjalanan pun panjang dan sangat melelahkan.
sampailah sang utusan dari Madura ini tepat waktu ke Banyuwangi tepat diselenggarakannya pengajian tersebut. Acarapun dimulai sang kyai kondang memberikan pelajaran-pelajaran penyejuk jiwa dan penerang jalan, namun dikarenakan perjalanan yang dilakukan oleh utusan dari madura amat sangat melelahkan sehingga tak kuasa utusan dari Madura ini mengantuk dan hanya mendengarkan separuh penjelasan dari sang kyai.Di akhir ceramahnya sang kyai memberikan pesan agar “jangan lupa agamamu”.
Pulanglah sang utusan ke negerinya di Madura, sang Utusan tidak tahu kalau rakyat Madura sangat menanti-nanti apa yang dikatakan sang kyai, di samping backgroud orang madura sendiri yang sangat religius tentu ingin tahu apa yang dikatakan sang kyai kondang tersebut.
tibalah sang utusan dinegerinya, dan seolah tidak percaya bahwa rakyat madura sangat menantikan apa perkataan sang kyai sementara dia sendiri tidak begitu memperhatikan ceramah kyai karena mengantuk. di putarlah otak dicoba di ingat-ingat.
sebenarnya bidang yang sangat dikuasai oleh sang utusan sendiri adalah berperang bukan mendengarkan ceramah, karena mempertimbangkan ceramah ini sangat penting sehingga mengutus orang yang perkasa sehingga amanat dapat aman ditangan sang utusan.
setelah di ingat-ingat akhirnya pesan dari sang kyai dia ingat-ingat sedikit, kemudian sang utusan itu mengumumkan ke rakyat Madura bahwa sang kyai berpesan “jangan lupa gamanmu“. katanya berubah sedikit tetapi maknanya sangat jauh, pesan sang kyai adalah “jangan  lupa agamamu“. namun sang utusan hanya mengingat “jangan lupa gamanmu“. sedangkan arti gaman sendiri adalah parang.
1321346452864594105
ilustrasi google.com

Parang adalah suatu senjata yang digunakan untuk menyerang atau membela diri. sedangkan senjata khas madura adalah clurit, lambat laut para orang madura menggunakan clurit karena kegunaannya sama seperti parang yaitu untuk membela diri.
Dimanapun tempatnya   kondisi sadar adalah kondisi yang baik untuk mendengar dan berpikir, dan ucapan orang penting apabila salah 1 huruf saja bisa menyesatkan jutaan orang.
selamat sore “jangan lupa pena dan laptopmu”  mari menulis ^_^

Read more...

BUMI MALANG MIG33 COMUNITY

Pengikut

About This Blog

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP