Madura dan Clurit
Cerita ini berasal dari teman saya, dipikir-pikir masuk akal juga. yaitu tentang asal usul kenapa warga madura tidak lepas dari senjata clurit.
Alkisah dinegeri seberang, bernama madura negeri tersebut mendapat undangan untuk menghadiri ceramah kyai kondang di banyuwangi. Dikirimlah sesorang yang kuat lagi perkasa untuk menghadiri undangan tersebut. perjalanan pun panjang dan sangat melelahkan.
sampailah sang utusan dari Madura ini tepat waktu ke Banyuwangi tepat diselenggarakannya pengajian tersebut. Acarapun dimulai sang kyai kondang memberikan pelajaran-pelajaran penyejuk jiwa dan penerang jalan, namun dikarenakan perjalanan yang dilakukan oleh utusan dari madura amat sangat melelahkan sehingga tak kuasa utusan dari Madura ini mengantuk dan hanya mendengarkan separuh penjelasan dari sang kyai.Di akhir ceramahnya sang kyai memberikan pesan agar “jangan lupa agamamu”.
Pulanglah sang utusan ke negerinya di Madura, sang Utusan tidak tahu kalau rakyat Madura sangat menanti-nanti apa yang dikatakan sang kyai, di samping backgroud orang madura sendiri yang sangat religius tentu ingin tahu apa yang dikatakan sang kyai kondang tersebut.
tibalah sang utusan dinegerinya, dan seolah tidak percaya bahwa rakyat madura sangat menantikan apa perkataan sang kyai sementara dia sendiri tidak begitu memperhatikan ceramah kyai karena mengantuk. di putarlah otak dicoba di ingat-ingat.
sebenarnya bidang yang sangat dikuasai oleh sang utusan sendiri adalah berperang bukan mendengarkan ceramah, karena mempertimbangkan ceramah ini sangat penting sehingga mengutus orang yang perkasa sehingga amanat dapat aman ditangan sang utusan.
setelah di ingat-ingat akhirnya pesan dari sang kyai dia ingat-ingat sedikit, kemudian sang utusan itu mengumumkan ke rakyat Madura bahwa sang kyai berpesan “jangan lupa gamanmu“. katanya berubah sedikit tetapi maknanya sangat jauh, pesan sang kyai adalah “jangan lupa agamamu“. namun sang utusan hanya mengingat “jangan lupa gamanmu“. sedangkan arti gaman sendiri adalah parang.
Parang adalah suatu senjata yang digunakan untuk menyerang atau membela diri. sedangkan senjata khas madura adalah clurit, lambat laut para orang madura menggunakan clurit karena kegunaannya sama seperti parang yaitu untuk membela diri.
Dimanapun tempatnya kondisi sadar adalah kondisi yang baik untuk mendengar dan berpikir, dan ucapan orang penting apabila salah 1 huruf saja bisa menyesatkan jutaan orang.
selamat sore “jangan lupa pena dan laptopmu” mari menulis ^_^
0 komentar:
Posting Komentar