BUMI MALANG MIG33

www.bumimalang.tk
Photobucket
e-book Usaha Toko Sembako
SELAMAT DATANG DI BUMI MALANG SATU BUMI UNTUK MALANG by hagemaru_j
e-book Usaha Toko Sembako hagemaru_j




Senin, 22 Agustus 2011

Islam Itu Indah Islam Itu Damai

Tagal limolas padang njingrang bulane seser.. bunder..
Begitulah bunyi ringtone adekku yang membangunkan aku tengah malam begini, duh kok di taruh di kamarku seh hpne, kalo dah bagun tengeh malam sudah jadi kebiasaan ngak bisa tidur ya sudah online akh…
Wah sepi ya yang online tengah malam gini hehe.. hanya beberapa glintir saja tiba tiba bunyi pluk  pak ustadz memulai chat denganku :

ustadz : assalammualaikum wr wb
Aku : wa’alaikumsalam wr wb
Uztadz : tumben malam online
Aku : ia neh gara gara sms gag penting neh pak ustadz
Uztadz : sms kok gag penting, orang sms kan selalu punya persoalan yang ingin di tanyakan
Aku : nah itulah makanya sms ini ngak penting masak gini smsnya “ nak, iki bapak bla bla bla kirim pulsa ke no bla bla bla” hadeee puasa puasa masih aja nipu :D
Uztadz :  hehhehe anggap saja itu tanda dari tuhan untuk membangunkanmu untuk sholat malam
Aku :  napa seh pak ustadz sampean kok selalu positip thinking pada semua orang?
Uztadz : kalo kita negative thingking hidup akan selalu curiga mulu, maka hidup tidak tenang, maka hilangkanlah su'udzon(prasangka buruk) pada setiap orang
Aku : trus bagaimana supaya tudak bisa selalu berpikir positive?
Uztadz : pilah suatu masalah itu menjadi bagian, dalam suatu peristiwa pasti ada untung dan rugi, nah ambillah yang untung saja.
Aku : kayak pedagang kaki lima aja neh pak ustadz untung rugi, maksudnya gimana seh?
Uztadz :   contohnya ya seperti peristiwa di atas tadi kamu dapat sms yang ngak jelas dari pada  kamu marah marah ngak tentu arah tujuan mending kamu berfikir Allamdulillah ada yang  membangunkan aku tengah malam sehingga bisa sholat malam. Sehingga hatimu akan  selalu tenang
Aku : ia juga seh jika kita tidak membenci siapapun hati kita akan tenang, wah pak ustadz sampean baik banget brilliant juga pasti ntar masuk surga ya
Ustadz : hehe belum tentu!!
Aku : loh bukannya menjalankan perintahnya dan menjahuhi larangannya sudah pak ustadz laksanakan kenapa masih belum yakin masuk surga?
Ustadz : jika aku sombong atas amal perbuatanku  maka kesombonganku inilah yang akan  menutup pintu surga dan menghantarkanku ke pintu neraka
Aku : kalo seseorang yang terbiasa melakukan ibadah saja bisa masuk neraka lalu bagaimana dengan seseorang yang terbiasa melakukan dosa  apakah bisa masuk surga?
Ustadz : bisa saja kalau sebelum akhir hayatnya dia benar benar melakukan tobat sekalipun dia  pelacur.
aku : dulu temanku pernah bilang " sholat tapi masih melakukan dosa dan dengan sholat pun belum jaminan masuk surga mending ngak usah sholat" gimana pendapat ini pak ustadz?
ustadz : sholat adalah tiang agama jika kamu tidak sholat yang terjadi agamamu akan runtuh, dengan terus menjalankan sholat maka perilaku seseorang akan semakin baik, saran saya tetaplah jaga sholat kamu siapa tahu sholatmu itu yang meringankan siksa atau bahkan yang menghantarkan kamu ke surga.dan kita tak tahu kapan nyawa kita di ambil dan apabila kita meninggal saat menjalankan perintah Allah dan merupakan dambaan setiap muslim mati dalam khusnul Khotimah.
Aku : menurut sampean sulit ndak sih menjalakan perintah tuhan?
Ustadz : hehe islam itu mudah segala perkara di dunia maupun di akhirat sudah complet tercatat di Al-Qur’an dan AL-hadist jadi kamu jangan mempersulit dirimu sendiri, contohnya saja  makanan yang tadinya haram bisa juga boleh dimakan kalau di suatu temapat itu tidak  ada yang bisa dimakan.
Aku : kalau minuman keras bisa jadi halal ngak pak ustadz, seumpamanya ya kita terjebak  disebuah gua dan ternyata gua itu tempat penimbunan minuman keras  dan untuk bertahan hidup kita memerlukan minum sementara hanya minuman keras yang tersedia,  bagaimana kalo situasinya seperti itu pak ustad?
Ustadz : hehehe imajinasimu terlalu jenius mas Caesar
Aku : hehe
Ustadz : saya tidak berani menyimpulkan atas imajinasi anda tersebut yang kemungkinan terjadinya 1: 1 juta, pada dasarnya hokum meminum minuman keras itu haram itu sudah  jelas,  saat seseorang minum minuman keras tidak ada hakikat kebaikan yang ditimbulkan dari minuman tersebut yang ada hanya kerusakan, pernahkah kamu minum  minuman keras?
Aku : pernah
Ustadz : apa yang kamu rasakan?
Aku : baunya menyengat, saat menenggak mencapai tenggorokan serasa panas sampai dada mata  pun menjadi merah seperti ikut terbakar,.
Ustadz : apa dampak yang kau rasakan maksudnya dalam tindakan?
Aku : hmm seakan merasa tidak memiliki malu sesuatu yang ingin disembunyikan dengan  mudahnya keluar dari mulut, seakan kita ceplaz ceplos dalam bicara dan ada satu   kebanggaan tersendiri yang ditunjukkan ke teman teman ini lo aku nakal hehhehe dan ada  satu lagi libido syahwat meningkat makanya tidak heran ya kalo bisa sampe terjadi   pemerkosaan. Tapi itu dulu pak ustadz dulu sekali
Ustadz : punya kenangan baik atau buruk dengan minuman keras?
Aku : buruk
Ustadz : kalo boleh tahu
Aku : dulu pernah aku sangat dendam sama seseorang, aku dikeroyok satu sekolahan bahkan saat  aku dipukuli di setiap pukulannya dia bilang mati kau mati kau. Dendamku semakin menjadi saat aku dan teman temanku mencarinya sampai 3 kali tak berhasil mencarinya dalam hati aku punya rencana ingin saja aku menyewa seseorang dan ku suruh   membacok saja dia. Namun teman temanku tak menyerah dan kali ini anak anak yang berkumpul lebih banyak dan yang berkumpul bukan hanya se umuranku melainkan  teman teman kakak keponakanku juga berkumpul jadi satu ada yang masih sekolah dan ada juga yang sudah lulus wajah mereka serem serem :D aku sendiri saja takut, namun bukan takut sama mereka tapi takut yang akan terjadi pada musuhku. Ternyata mereka lagi melakukan pesta miras dan beberapa orang menenggak pil dobel L  dan ditawarinya   aku, “hai yang baru datang ayo tinggal dikit kamu yang tongseng” namun aku memang  tak begitu minat minum minuman dan menolak “akh ngak udah ngak muat perutku baru makan ni”

Sampai akhirnya kita menemukan musuh yang mengeroyokku, saat aku bertemu dengannya aroma ketakutan diwajahnya tak bisa disembunyikan dan ketika anak anak memukulinya justru aku sendiri yang menghentikan mereka dendam membara pun lenyap. Namun justru teman temanku yang tak punya dendam terus saja memukuli apalagi yang menenggak pil dobel L terus memukul tanpa ampun untung saja waktu itu aku bilang jangan ada yang bawa senjata bahkan untuk menghintikan mereka memukul aku menariknya satu satu dan menyebutkan namaku. Saat kita pulang di jalan pun belum selesai ada anak yang membalap iring iringan kami sedikit mbleyer dikejarnya dan di pukuli sampe jatuh dan kakinya mengenai knalpot aku pun melerainya lagi haduu repot.

Ustadz : betulkan tidak ada faedahnya minuman keras, wah sayang sekali kamu kehilangan   bidadari cantik hehhe
Aku : maksud pak uztadz?
Uztadz : "Barangsiapa menahan kemarahan padahal ia mampu memuntahkannya, maka Allah U   kelak akan memanggilnya di hadapan makhluk-makhluk hingga Allah memperkenankan kepadanya untuk memilih bidadari yang dikehendakinya" (HR.Abu Daud, At Tirmidzi,  Ibnu Majah)
Aku : tapi dalam prosesnya di dunia tak gampang pak ustadz
Uztad : pernah mendengar kan kisah pengemis di pasar yang selalu mengolok-olok nabi,

bagi yang belum tahu inilah kisahnya seorang pengemis yahudi buta yang sepanjang hidup nya ia selalu menghina Nabi Muhammad. Setiap hari di pagi hari ia selalu mencaci, mengumpat, dan menghina Nabi Muhammad, “Muhammad pengikut setan”, “Muhammad tukang sihir”, “Muhammad penipu besar”, dan masih banyak umpatan2 keji yang ditujukan kepada Nabi Muhammad. Namun setiap pagi pula Nabi Muhammad mendatangi pengemis yahudi itu dan memberinya makan, tanpa memberi tahu pengemis itu siapa dirinya sebenarnya.
Waktu demi waktu berlalu, hingga suatu saat Nabi Muhammad pun wafat. Para sahabat yang ditinggalkan sebisa mungkin meneruskan kebiasaan2 Nabi sewaktu beliau hidup. Salah satu nya Abu Bakar, sahabat sekaligus mertua Nabi Muhammad, ia menanyakan kepada aisyah, istri Nabi Muhammad, tentang kebiasaan2 Nabi Muhammad ketika masih hidup. Aisyah menjawab “Di ujung jalan menuju ke pasar, ada seorang pengemis yahudi, Nabi Muhammad ketika hidup selalu memberinya makan setiap pagi”. Abu Bakar pun ingin meneruskan kebiasaan Nabi untuk memberi makan yahudi itu.

Pagi itu Abu Bakar pun mendatangi yahudi itu sambil membawa makanan. “Muhammad penipu”, “Muhammad pengikut setan”, “Muhammad tukan sihir”, teriak pengemis itu. Abu Bakar yang berada disitu pun kaget, ia berpikir mengapa Nabi Muhammad memberi makan orang seperti ini, seorang yahudi yang selalu mencaci dan menghinanya. Namun dibuangnya jauh2 pikiran itu, yang saat itu ia pikirkan hanyalah meneruskan kebiasaaan Nabi.

“Hai orang tua, ini aku membawakan makanan untuk mu”, kata Abu Bakar sambil memberikan makanan itu ke tangan si yahudi.

“terima kasih”, jawab yahudi itu, “Siapa kau..?” tanya yahudi itu.

“Aku hanya orang biasa”, jawab Abu Bakar.
“Kau bukan orang yang biasa mengantar makanan untuk ku”, kata si yahudi.
“Dari mana kau tahu..? kau kan buta”, kata Abu Bakar.
“Orang yang selalu mengantarkan makanan untuk ku, ia menaruhkan tangan ku di pundak nya, sehingga mudah bagiku untuk menggapainya, kemudian disuapinya aku. Makanan yang diberikan nya, dilembekkan nya terlebih dahulu, sehingga mudah bagiku untuk menelannya, itulah mengapa aku tahu kau bukan orang yang biasa mengantarkan makanan untuk ku”.
Mendengar ucapan si yahudi, Abu Bakar pun tak kuasa menahan air matanya. Ia tak menyangka Nabi Muhammad melakukan hal tersebut kepada orang yang selalu menghina dan mencaci nya.
“Benar, aku bukan orang yang biasa mengantarkan makanan untuk mu, orang yang kau maksud kini telah tiada, ia Nabi Muhammad SAW” sambut Abu Bakar.

Pengemis yahudi itu itu pun terdiam, tak lama ia menangis sekencang2 nya, ia meminta maaf kepada Abu Bakar, dan kemudian ia mengucapkan dua kalimat syahadat.

Aku : ia pernah
Ustadz : Dia (Rosulullah) di olok olok dicaci tapi malah membantu memberi makan setiap hari      tiada rasa dendam dihati Nya dan kita sebagai umatnya harus berusaha seperti beliau
Aku : tapi kalau memaafkan semua tindakan yang tidak adil, bukankah kejahatan akan semakin   merajarela?
Ustadz : kita kan hidup di Indonesia, Negara kita telah mengatur segalanya sehingga di bentuklah polisi yang merupakan tempat mengadu ketidak adilan, dan dibuatlah undang undang yang mengatur hukuman yang pantas untuk si pelanggar keadilan dan pengadilan  sendiri digunakan untuk memutuskan bersalah atau tidaknya dan hukuman yang pantas  dia terima jika bersalah. Buat apa kamu sekolah tinggi jika masih menggunakan otot tidak menggunakan akal dalam memutuskan, laporkan saja ke polisi selain lukamu ada       yang mengganti biaya nya juga aku yakin orang yang menganiaya mu juga kapok jika  berurusan dengan pihak berwajib, namun bagaimana jika kamu membalas apakah kamu kamu yakin balasanmu akan sesuai dengan yang dia lakukan padamu bukankah pada  umumnya balasan lebih parah dari yang dilakukannya. Dan jika kamu di pidanakan  selama 3 tahun bagaimana dengan usaha yang kau rintis seumpamanya sekarang     penghasilanmu sebulan 2,5 juta jika 3 tahun 90 juta hilang belum lagi jika kamu mau  usaha juga akan  mulai dari nol lagi ya ngak
Aku : itu mah masa lalu T.T kalo sekarang ya ndak berpikir begitu, tapi saya setuju dengan pak ustadz Negara kita Negara hukum dan sudah sepantasnya pihak yang berwenang  melindungi warganya warganya jika terdholimi.
Uztadz : anak pintar…
Aku : tapi lo pak uztadz kenapa ya Rosullullah dalam hidupnya selalu di olok olok padahal  Rosulullah sendiri tak pernah mengolok olok siapapun
Ustadz : orang yang mengolok olok secara tak langsung dia telah menggambarkan akan dirinya    sendiri, seperti abu jahal dan abu lahab yang selalu menghina nabi memang seperti itulah  hatinya yang penuh dengan kebusukan berbeda dengan hati Rosulullah yang damai.
Aku : seandainya semua orang islam seperti nabi Muhammad S.A.W pasti islam akan dikenal  sebagai agama yang damai
Ustadz : islam memang damai, kita tidak di bolehkan melakukan kekerasan kepada orang lain       apalagi sampai melakukan terror dan pemboman dimana – mana dan sasarannya pun orang yang tak tahu apa apa. kita hanya boleh melakukan kekerasan saat kita mempertahankan harta kita, nyawa kita, dan melindungi  orang yang terdholimi di depan kita. Dan dalam berperang pun sudah dilarang membunuh wanita dan anak anak

Dari Buraidah r.a, ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, "Berperanglah fi sabilillah dengan menyebut nama Allah, perangilah orang-orang yang kafir kepada Allah, berperanglah dan jangan mencuri harta rampasan perang, jangan berkhianat, jangan mencincang mayat dan janganlah membunuh anak-anak,"(HR Muslim [1731]).
Dari Rabbah bin Rabi' r.a, ia berkata, "Kami bersama Rasulullah saw. dalam sebuah peperangan. Beliau melihat orang-orang berkumpul mengelilingi sesuatu. Lalu beliau mengutus seseorang untuk melihatnya. Beliau berkata, 'Coba lihat mengapa mereka berkumpul?' Tak lama kemudian orang itu kembali dan berkata, 'Mereka berkumpul menyaksikan mayat seorang wanita yang terbunuh.' Beliau berkata, 'Bukan mereka yang harus dibunuh!' Ketika itu pasukan dipimpin oleh Khalid bin al-Walid. Lalu Rasulullah saw. mengutus seseorang dan bersabda, 'Katakanlah kepada Khalid, janganlah membunuh wanita dan jangan membunuh pegawai/buruh'," (Shahih, HR Abu Dawud [2669], Ibnu Majah [2842], Ahmad [III/388] dan [488], [IV/178-179] dan [346], al-Hakim [II/127], Ibnu Hibban [4789], Abu Ya'la [1546], ath-Thabrani [4619 dan 4622], al-Baihaqi [IX/82])

Aku : I like it. Ngomong ngomong soal wanita dan anak, pak ustadz ngak nyari menantu kah B-)
Ustadz : hehehe anakku masih kecil kecil yang laki masih smp yang perempuan masih sd mang     mau nunggu yang sd kamu
Aku : hahhahaha, eh pak ustadz menurut pendapat pribadiku wanita merupakan godaan terbesar dalam hidup ini sehingga kita berbuat dosa.
Ustadz : itukan menurut orang yang belum menikah hhehe
Aku : benar kan pak ustadz, buktinya di TV TV itu banyak yang kawin cerai karena orang ke tiga. Kalo bukan menurut pak ustadz godaan terberat apa?
Ustadz : godaan terberat adalah saat kita hendak meninggal
Aku : loh kok bisa, hubungannya apa saat mau meninggal dengan godaan
Ustadaz : ketika manusia akan meninggal datanglah rombongan rombongan iblis
 Rombongan 1
Akan datang Iblis dengan berbagai rupa aneh seperti emas, perak dan lain-lain, serta sebagai makanan dan minuman yang lezat-lezat. disebabkan orang yang di dalam sakaratul maut itu di masa hidupnya sangat tamak dan loba kepada barang-barang tersebut, maka diraba dan disentuhnya barang2 Iblis itu, pada waktu itu nyawanya putus dari tubuh. Inilah yang dikatakan mati yang lalai dan lupa kepada Allah SWT inilah jenis mati fasik dan munafik, ke nerakalah tempatnya.

Rombongan 2
Akan datang Iblis kepada orang yang didalam sakaratul maut itu merupakan diri sebagai rupa binatang yang di takuti seperti, Harimau, Singa, Ular yang berbisa. Yang apabila orang yang sedang sakaratul maut itu memandang ke binatang itu, maka dia pun menjerit dan melompat sekuat hati. Maka seketika itu juga akan putuslah nyawa itu dari badannya, maka matinya itu disebut sebagai mati lalai dan mati dalam keadaan lupa kepada Allah SWT, matinya itu sebagai Fasik dan Munafik dan ke nerakalah tempatnya.

Rombongan 3
Akan datang Iblis mengacau dan memperdayakan orang yang di dalam sakaratul maut itu dengan menyerupai binatang kesayangannya. Apabila tangan orang yang hendak mati itu meraba-rabakepada binatang kesayangan itu dan waktu tengah meraba-raba itu dia pun mati, maka matinya itu di dalam golongan yang lalai dan lupa kepada Allah SWT. Matinya itu mati Fasik dan Munafik, maka nerakalah tempatnya.

Rombongan 4
Akan datang Iblis merupakan dirinya sebagai rupa yang paling dibenci oleh orang yang akan mati, seperti musuhnya ketika hidupnya dahulu maka orang yang di dalam sakaratul maut itu akan menggerakkan dirinya untuk melakukan sesuatu kepada musuh yang dibencinya itu. Maka sewaktu itulah maut pun datang dan matilah ia sebagai mati Fasik dan Munafik, dan nerakalah tempatnya

Rombongan 5
Akan datang Iblis merupakan dirinya dengan rupa sanak-saudara yang hendak mati itu, seperi ayah ibunya dengan membawa makanan dan minuman, sedangkan orang yang di dalam sakaratul maut itu sangat mengharapkan minuman dan makanan lalu dia pun menghulurkan tangannya untuk mengambil makanan dan minuman yang dibawa oleh si ayah dan si ibu yang dirupai oleh Iblis, berkata dengan penuh kasih "Wahai anakku inilah saja makanan dan bekal yang kami bawakan untukmu dan berjanjilah bahwa engkau akan menurut kami dan menyembah Tuhan yang kami sembah, supaya kita tidak lagi bercerai dan marilah bersama kami masuk ke dalam syurga. "

Maka dia pun sudi mengikut tawaran itu dengan tanpa berfikir lagi, ketika itu waktu matinya pun sampai maka matilah dia di dalam keadaan kafir, kekal di dalam neraka dan terhapuslah semua amal kebajikan semasa hidupnya.

Rombongan 6
Akan datanglah Iblis merupakan dirinya sebagai ulama'-ulama' yang membawa banyak kitab-kitab, lalu berkata ia: "Wahai muridku, lama sudah kami menunggu akan dikau, ternyata kamu sedang sakit di sini, karena itu kami bawakan kepada kamu dokter dan obat untukmu. " Lalu diminumnya obat, itu maka hilanglah rasa penyakit itu, kemudian penyakit itu datang lagi.

Lalu datang pula Iblis yang menyerupai ulama' dengan berkata: "Kali ini kami datang kepadamu untuk memberi nasihat agar kamu mati didalam keadaan baik, tahukah kamu bagaimana hakikat Allah?"
Berkata orang yang sedang dalam sakaratul maut: "Aku tidak tahu. "

Berkata ulama' Iblis: "Ketahuilah, aku ini adalah seorang ulama' yang tinggi dan hebat, baru saja kembali dari alam ghaib dan telah mendapat syurga yang tinggi. Cobalah kamu lihat syurga yang telah disediakan untukmu, kalau kamu hendak mengetahui Zat Allah SWT hendaklah kamu patuh kepada kami. "

Ketika itu orang yang dalam sakaratul maut itu pun memandang ke kanan dan ke kiri, dan dilihatnya sanak-saudaranya semuanya berada di dalam kesenangan syurga, (syurga palsu yang dibentangkan oleh Iblis untuk tujuan menggoda orang yang sedang dalam sakaratul maut). Kemudian orang yang sedang dalam sakaratul maut itu bertanya kepada ulama' palsu:
"Bagaimanakah Zat Allah?" Iblis merasa gembira apabila jeratnya mengena.

Lalu berkata ulama' palsu: "Tunggu, sebentar lagi dinding dan tirai akan dibuka kepadamu. "
Ketika tirai dibuka selapis demi selapis tirai yang berwarna warni itu, maka orang yang dalam sakaratul maut itu pun dapat
melihat satu benda yang sangat besar, seolah-olah lebih besar dari langit dan bumi.

Berkata Iblis: "Itulah dia Zat Allah yang patut kita sembah. "
Berkata orang yang dalam sakaratul maut: "Wahai guruku, bukankah ini benda yang benar-benar besar, tetapi benda ini mempunyai enam sisi, yaitu benda besar ini ada kiri dan kanannya, mempunyai atas dan bawah, mempunyai depan dan belakang.

Sedangkan Zat Allah tidak menyerupai makhluk, sempurna Maha Suci Dia dari sebarang sifat kekurangan. Tapi sekarang ini lain pula keadaannya dari yang di ketahui dahulu. Tapi sekarang yang patut aku sembah ialah benda yang besar ini. "

Dalam keraguan itu maka Malaikat Maut pun datang dan terus mencabut nyawanya, maka matilah orang itu di dalam keadaan kafir dan kekal di dalam neraka dan terhapuslah segala amalan baik selama hidupnya di dunia ini.

Rombongan 7
Rombongan Iblis yang ketujuh ini terdiri dari 72 barisan sebab dari menjadi 72 barisan ialah karena dia menepati Iktikad Muhammad S.A.W bahwa umat Muhammad akan terbagi kepada 73 barisan). Satu barisan/golongan yang benar yaitu ahli sunnah waljamaah, 72 yang lain masuk ke neraka karena sesat.

Aku : terus bagaimana cara kita membentengi diri saat iblis datang?
Ustadz : banyak banyaklah memohon ampun pada Allah dengan mengucap   Astaghfirullaahal'aziiim dan jangan biasakan mengucapkan kata kata kotor tetapi  biasakanlah istighfar disetiap waktu dan disetiap saat.
Aku :  dosa yang bagaimana  yang tergolong dengan ucapan istighfar saja  sudah terampuni?
Uztadz : ini berkaitan dengan tobat, tunggu sebentar ya penjelasannya akan cukup panjang
Ak : injeehhh…
Uztadz : Imam An-Nawawi menjelaskan:
"Para ulama berkata, 'Bertaubat dari setiap dosa hukumnya wajib. Jika maksiat (dosa) itu antara hamba dengan Allah, maka syaratnya ada tiga. Pertama, menjauhi maksiat tersebut. Kedua, menyesali perbuatan (maksiat)nya. Ketiga, berkeinginan untuk tidak mengulanginya lagi. Jika salah satunya hilang, maka taubatnya tidak sah. 

Jika taubat itu berkaitan dengan hak manusia maka syaratnya ada empat. Ketiga syarat di atas dan keempat, hendaknya ia membebaskan (meme-nuhi) hak orang tersebut. Jika berbentuk harta benda atau sejenisnya maka ia harus mengembalikan-nya. Jika berupa had (hukuman) tuduhan atau sejenisnya maka ia harus memberinya kesempatan untuk melakukannya atau meminta maaf kepadanya. Jika berupa ghibah (menggunjing), maka ia harus meminta maaf." (Riyadhush Shalihin, hal. 33). 
istighfar, sebagaimana diterangkan Imam Ar-Raghib Al-Ashfahani adalah, "Meminta (ampun-an) dengan ucapan dan perbuatan.
Allah SWT Maha Pengampun, mengampuni dosa manusia, sebesar apapun dosa yang ia perbuat. Nabi bersabda: “Walaupun kamu sekalian berbuat dosa memenuhi langit dan bumi, kemudian kamu menyesali dan memohon ampun kepada Allah, maka Allah senantiasa menerima taubatmu.” Berkaitan dengan hadits ini, ada suatu peristiwa yang sangat menarik. Pada suatu hari Rasulullah berjalan bersamaAbu Hurairah. Rasulullah terlebih dahulu memasuki Mesjid, sedang Abu Hurairah ada dibelakangnya. KetikaAbu Hurairah sampai dipintu mesjid, tiba-tiba datang seorang wanita. Seraya ia berkata, yaa Abu Hurairah ! saya ini orang laknat. Abu Hurairah itu terkejut mendengar pengakuan wanita itu dan berkata kepadanya apa yang terjadi denganmu? Saya berzinah dengan seorang laki-laki hingga melahirkan seorang anak, karena malu, lalu saya bunuh anak itu. Saya pezina dan saya pembunuh; Adakah pintu taubat bagi saya? tutur wanita itu dengan nada sendu. Abu Hurairah menjawab, wahai wanita laknat sungguh engkau merugi, kamu sudah dilaknat Allah, lalu Abu Hurairah masuk ke dalam mesjid dan wanita itu merasakan kesedihan yang mendalam.

Sesampainya di dalam Mesjid Abu Hurairah merasa ragu terhadap jawaban yang telah diberikan kepada wanita tadi. Dan akhirnya mengadukan peristiwa itu kepada Rasulullah; Yaa Rasulullah, tadi dipintu masjid ada wanita yang bertanya, ia berzina, dari hasil zinanya ia melahirkan seorang anak kemudian anaknya dibunuhnya, masihkah ada pintu taubat untuknya. Laiu dijawab oleh Rasullah dengan surat AI-Furqon : 70-71).

“Kecuali barang siapa yang bertaubat dan beriman serta mengerjakan amal kebaikan, kejahatannya akan diganti oleh Allah dengan kebajikan, Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang. Barang siapa yang bertaubat dan melakukan amal kebaikan, sesungguhnya ia bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya taubat”

Mendengar jawaban Rasulullah seperti itu, Abu Hurairah langsung keluar masjid dengan maksud mencari perempuan tadi. Dan didapatinya ia sedang menangis tersedu-sedu. Abu Hurairah menghampirinya dan berkata, wahai wanita yang malang ada berita gembira untukmu. Wanita itu terkejut, setelah diketahuinya bahwa yang datang itu adalah Abu Hurairah, langsung ia mendesak dengan ketidaksabaran. Berita apa yang engkau bawa wahai Abu Hurairah? Peristiwa yang engkau alami telah aku adukan kepada Rasulullah, pintu taubat masih terbuka untukmu dan taubatan maupun diterima Allah asal diiringi dengan kebaikan. Wanita itu akhirnya girang sekali dan berkata kepada Abu Hurairah, yaa Abu Hurairah, ambilah tanah saya di Bairuha sebagai tanda syukur saya kepada Allah bahwa taubat saya masih diterima. Dan tolong sampaikan salam kepada Rasulullah bahwa saya telah menyesali segala perbuatan yang telah dilakukan.

Aku : aku pernah dengar malaikat pencatat amal buruk akan mencatat beberapa jam setelah kita  melakukan dosa.
Ustadzt : benar , hadits Nabi : “Kalau ada orang yang berbuat dosa, malaikat pencatat dosa,  belum mencatat perbuatan orang itu dalam tempo tiga jam. Dalam tempo tiga jam itu ia  tidak meminta ampun, maka malaikat baru mencatat dosanya. Setelah dicatatpun kalau  orang itu bertaubat, maka Allah mengampuninya. Dan andaikata dalam tiga jam setelah  berbuat dosa dia meminta ampun, maka dosanya tidak jadi ditulis oleh Malaikat.”
jadi ketika kamu khilaf cepatlah memohon ampun pada Allah dengan beristighfar sehingga malaikat pencatat amal burruk tidak mencatat dosamu pada buku perhitungan

Aku : lalu bagaimana jika memohon ampun di ucapan saja?
Ustadz : memohon ampun (istighfar) hanya dengan lisan saja tanpa disertai perbuatan adalah pekerjaan para pendusta." (Al-Mufradat fi Gharibil Qur'an, hal. 362). 
Aku : oh ya pak ustadz ada cerita lagi ngak mengenai orang bertaubat?
Ustadz : ini kisahnya tunggu ya,
Aku : oke
Ustadz : “Pada zaman dahulu ada seseorang yang telah membunuh 99 orang, kemudian ia mencari-cari orang yang paling ‘alim di negeri itu, maka ia ditunjukan kepada seorang  pendeta, iapun lantas datang kepadanya dan menceritakan bahwasanya ia telah membunuh 99 orang, maka apakah  masih diterima taubatnya, kemudian si pendeta itu mengatakan bahwa taubatnya tidak akan  diterima. Lantas orang itu membunuh  pendeta tadi, maka genaplah seratus orang. Dia mencari- cari lagi orang yang paling alim di negeri itu maka ia ditunjukkan kepada seseorang yang sangat alim.  Kemudian ia menceritakan bahwa ia telah membunuh seratus orang, maka apakah masih diterima taubatnya, orang alim itu menjawab ya masih terima, siapakah yang akan menghalangimu untuk bertaubat? Dan pergilah ke arah sana, karena penduduk di daerah   sana    menyembah Allah SWT, maka sembahlah Allah bersama-sama dengan mereka .Dan janganlah  engakau kembali ke kampung halamanmu, karena kampungmu adalah daerah penuh  kemaksiatan.

            Akhirnya orang itu pergi setelah menempuh kira-kira setengah perjalanan, maka iapun mati. Bertengkar malaikat rahmat dan malaikat siksa. Malaikat rahmat berkata : “ia  benar-benar telah berangkat untuk bertaubat dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada  Allah SWT. Malaikat siksa berkata sesungguhnya ia belum berbuat kebaikan sedikitpun. Lantas datanglah seorang Malaikat yang berbentuk manusia, maka kedua malaikat itu menjadikannya sebagai hakim. Berkatalah malaikat berbentuk manusia itu. “Ukurlah olehmu dua daerah itu, maka kepada daerah yang lebih dekat itulah ketentuan nasibnya.  Mereka mengukurnya kemudian di dapatkannya daerah yang dituju itulah yang lebih dekat, maka jenazah tersebut milik malaikat rahmat. Di dalam riwayat lain disebutkan ia  lebih dekat sejengkal saja dari daerah yang baik itu, dari uraian diatas kita dapat menegaskan kembali bahwa masalah taubat ini adalah masalah hati nurani timbul dari  hati sanubari yang dalam. Kita sebagai hamba Allah di mana kita akan kembali kepada- Nya, sebesar apapun dosa yang kita perbuat asalkan kita bertaubat kepada-Nya dengan taubat yang sebenar-benarnya pasti Allah akan mengampuninya. Dan mudah-mudahan  kita termasuk orang yang diterima taubatnya. Amiin.
Aku : amin, eh pak ustadz udah waktunya saur neh lanjut besok lagi ya masih banyak pertanyaan neh yang belum jelas :S maklum waktu di sekolah dulu diterangkan malah main catur ama teman sebangku T.T
Ustadz : ia setiap pertanyaanmu InsyaAllah pasti ku jwab.
Aku : assalammualaikum wr wb pak ustadz
Ustadz : wa’alaikumsallam wr wb.

~has signed out~

Read more...

BUMI MALANG MIG33 COMUNITY

Pengikut

About This Blog

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP