Perubahan Zaman Dari bayi Hingga Dewasa
zaman, peradapan, kehidupan merupakan bagian dari sisi kehidupan yang kita jalani, semakin lama zaman semakin maju, semakin maju zaman peradaban semakin berkembang, semakin berkembang peradapan kehidupan semakin berubah.
tidakkah kita sadari jika dunia yang kita tempati memiliki kehidupan seperti kita, kita ( yang jelas manusia bukan kera :D ) mulai melihat dengan dilahirkannya kita di dunia oleh ibu tersayang kita, kita menyebutnya sebagai bayi, pada saat itu, kita tidak bisa apa apa, hanya orang tua lah yang merawat kita, menginjak anak anak kita bisa lakukan apapun akan tetapi masih harus di dampingi oleh orang tua karena kita belum mengerti antara benar salah, hitam putih orang tualah yang membimbing kita. saat remaja kita telah mengetahui benar salah tergantung jalan mana yang kita tempuh semua ada pada diri sendiri. hingga saat dewasa kita telah menemukan jalan yang sesuai yang menurut kita itu jalan yang terbaik, pada saat dewasa ini kita tentu telah berkeluarga dan akan lebih mementingkan keluarga kita sendiri dari. dan sampai saatnya kita menjadi tua, pada saat kita menjadi tua, saat inilah diri kita menjadi seperti balita kembali, karena kita tidak bisa berbuat apa apa tanpa bantuan seseorang atau anak kita .
seperti kehidupan di atas juga sama seperti perubahan zaman, mulai dari zaman adam dan hawa, Adam yang di ciptakan Tuhan mengenal dunia sangatlah indah dia seperti bayi yang baru dilahirkan karena hanya mengenal surga. akan tetapi setelah dia dapat dihasut oleh iblis dia seperti balita yang mudah di tipu. itulah zaman manusia di surga,
dan ketika zaman manusia hanya mencari kesenangan tanpa bisa membedakan hitam dan putih maka mereka seperti pikiran anak anak sehingga tuhan menurunkan para nabi nabi untuk membimbing mereka.
dan ketika peradaban di dunia sudah bisa membedakan antara hitam putih akan tetapi seperti darah anak anak muda yang hanya masalah sedikit timbullah peperangan dimana-mana demi memuaskan ambisi ini seperti masa remaja.
sehingga berubahlah seperti saat ini, peradaban yang dewasa yaitu dunia terbagi atas negara-negara yang lebih mementingkan rakyatnya sendiri..
setelah peradaban dewasa sekarang kita menunggu peradaban menjadi peradaban tua....
dalam peradaban ini, seperti manusia jika tua, maka dunia akan keriput, tandus, kekurangan pangan....
peradaban tua ini dapat kita cegah dengan lebih menyayangi alam, hutan hutan jangan sembarangan ditebang, pendirian bangunan- bangunan pencakar langit harus sesuai ketentuan kelestarian lingkungan...
namun semua ini tetap pada diri kita sendiri, bagaimana kita melestarikan menjaga dunia ini mencegah dunia menjadi tua dan mati.