BUMI MALANG MIG33

www.bumimalang.tk
Photobucket
e-book Usaha Toko Sembako
SELAMAT DATANG DI BUMI MALANG SATU BUMI UNTUK MALANG by hagemaru_j
e-book Usaha Toko Sembako hagemaru_j




Sabtu, 26 Juni 2010

Hanya Pecundang yang Ingin Bunuh Diri


Pada suatu hari ada seorang yang merasa hidupnya sudah mencapai titik puncak kesengsaraan, dari sejak kecil hidupnya berkecukupan tidak merasa kekurangan sama sekali dan dia pun mendapat istri yang sangat cantik dan seorang anak yang ngegemesin usia anak itu 5 tahun.

kehidupan yang harmonis penuh keriangan pada keluarga tersebut menjadi tragis setelah istri dan anaknya meninggal dalam kecelakaan, serasa hidupnya tidak berarti lagi. setelah 3 bulan semenjak kejadian itu hidupnya lontang lantung karena dia merasa hidupnya tiada guna lagi, ditambah setelah perusahaan yang memperkejakan dia mem-PHK dia karena perusahaan menganggap dengan kinerja yang seperti itu hanya akan merugikan perusahaan.


dalam perjalanan pulang setelah di PHK pikirannya yang di hantui bermacam-macam masalah dan merasa dirinya paling menderita maka timbullah keinginan dia untuk bunuh diri, dia memberhentikan mobilnya di sebuah jembatan.

diapun turun dan berdiri di sebuah jembatan, matanya menghadap ke dasar sungai yang curam dan terjam ( dalam hati dia berkata," jika saya loncat, pasti akan langsung mati").

tiba tiba, ada seorang pengemis datang...
pengemis : tuan, minta sedekahnya, saya belum makan sejak tadi pagi ( suasananya sekitar jam 3 sore )

pengecut : si pemuda yang mau bunuh diri pun menengaok ke arah pengemis yang pakeanya compang camping kumal dan tubuhnya bau, si pemuda itu kemudian mengambil dompetnya dan memberikan semua uang yang di dompetnya...

pengemis : ( terkejut melihat uang yang sedemikian banyak ), mengambil uang dari tangan pemuda tersebut dan berkata aaapa ini benar untuk saya tuan :s dengan agak tidak percaya, dan ekspresi wajah yang gembira....

pengecut : dalam hatinya merasa senang karena dapat membuat senang orang lain, pemuda itu berkata dalam hatinya, sebelum aku mati aku dapat menyenangkan orang lain dan dia tersenyum.

pengemis : ( melihat gelagat aneh pada pemuda itu ) tuan sedang apa di ujung jembatan ini...

pengecut : ( berjalan sedikit demi sedikit ke ujung jembatan )

pengemis : tunggu tuan!!!

pengecut: (dia menoleh)

pengemis: aku tidak mau menerima pemberian dari pecundang dan pengecut sepertimu, ini uangmu, ku kembalikan lebih baik aku tidak makan seharian dari pada menerima pemberian dari seorang pengecut.
dan sipengemis mengembalikan uang tersebut dan kemudian pergi meninggalkan pemuda tersebut

pengecut : dia termenung melihat pengemis yang telah meninggalkannya sambil memberikan uang pemberiannya, kebahagian sejenak akibat dia memberi kini telah sirna, dia berpikir ternyata dengan memberi bisa membuat dia bahagia dan seorang pengemis yang hidupnya sebatang kara meminta minta untuk bertahan hidup sementara aku hanya seorang pengecut dan pecundang yang mencoba mengakhiri hidup.

akhirnya pemuda itu sadar dan mengurungkan niatnya dan kembali pulang kerumah dengan lembaran baru "Daripada berani mati secara pengecut, jauh lebih baik berani hidup secara ksatria"






inspirasi : andriewonso.com

0 komentar:

BUMI MALANG MIG33 COMUNITY

Pengikut

About This Blog

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP