Kucing

Kucing lucu dan imut… berbulu lebat dan halus … siapa yang suka???

Banyak, pastinya.

Saya termasuk salah satu penggemar, dan tidak tanggung-tanggung, dirumah saya memelihara 6 ekor kucing, itu yang masih bertahan dan betah. Yang lainnya entah pergi kemana atau diambil oleh siapa.

Dalam merawat kucing-kucing tersebut, sengaja saya melibatkan si kecil, maksudnya untuk mengajarkan kasih sayang, disiplin, juga tanggung jawab. Memang sih, kucing-kucing saya hanya kucing biasa, kucing kampung. Tapi dalam hal perawatan, boleh dong disamakan dengan kucing ras. Pastinya nggak kalah cantik kok, kalau mereka bersih dan wangi.

Kucing menjadi hewan peliharaan terpopuler saat ini. Bisa dipastikan, di setiap gang pasti ada kucingberkeliaran, entah itu dipelihara ataupun hidup liar. Memang, kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia sejak lama (+/- 6.000 tahun SM), bahkan sudah sejak lama orang Mesir Kuno menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lainnya lain dari lumbung mereka. Dan tentunya, sampai saat inipun banyak orang memelihara kucing dengan tujuan agar tikus-tikus dirumah berkurang.

Namun tidak sedikit pula yang tidak suka, takut, bahkan jijik dengan kucing. Apalagi kalau disangkutpautkan dengan Toxoplasma dan Toxoplasmosis. Kucing kerap dituding sebagai biang kerok dan penyebar penyakit ini.

Sebetulnya apa sih Toxoplasma dan Toxoplasmosis ini? Kenapa kucing selalu dianggap sebagai penyebar utamanya?

Toxoplasma atau Toxoplasma gondii adalah sejenis hewan bersel satu yang sering juga disebut protozoa. Toxoplasma merupakan  parasit  yang dapat menginfeksi hewan dan manusia.
Toxoplasmosis adalah nama penyakit pada hewan dan manusia yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii.

Apa akibatnya kalau manusia terserang virus toxoplama gondii?Semua hewan berdarah panas dapat terinfeksi dan menularkan toxoplasma kepada manusia. Pada hewan-hewan selain kucing toxoplasma berkembang biak dengan cara non seksual. Dan untuk Toxoplasma, kucing adalah inang definitifnya, dimana dalam tubuh kucing, toxoplasma dapat berkembangbiak dengan cara seksual maupun non seksual.

Sebagian besar manusia yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama sekali. Meskipun jarang terjadi, pada infeksi yang akut dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar pertahanan yang terdapat disekitar leher, ketiak, dan lain-lain

Pada pria, infeksi akut toxoplasma dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Bila berlangsung terus menerus dapat menyebabkan kemandulan. Toxoplasma dan menginfeksi dan menyebabkan peradangan pada saluran sperma. Radang yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penyempitan bahkan tertutupnya saluran sperma. Akibatnya pria tersebut menjadi mandul, karena sperma yang diproduksi tidak dapat dialirkan untuk membuahi sel telur.

Seperti pada pria, infeksi toxoplasma yang berlangsung terus menerus dapat menginfeksi saluran telur wanita. Bila saluran ini menyempit atau tertutup, sel telur yang telah dihasilkan oleh indung telur (ovarium) tidak dapat sampai ke rahim untuk dibuahi oleh sperma.

Yang paling berbahaya adalah akibat toxoplasma terhadap Janin/fetus. Kista toxoplasma bisa berada di otak janin menyebabkan cacat dan berbagai macam gangguan syaraf seperti gangguan syaraf mata (buta, dll). Akibat lainnya adalah janin dengan ukuran kepala yang besar dan berisi cairan (hidrocephalus).

Ternyata, si mungil yang lucu dan imut ini bisa menjadi biang kerok penderitaan ya… Eits… jangan langsung menuduh begitu. Kan bukan hanya kucing, hewan lain juga bisa saja. Jadi jangan sampai dengan tiba-tiba merasa benci dan sebel ya sama kucing-kucing tak bersalah ini. Yang penting adalah menjaga kucing-kucing (hewan peliharaan) kita agar selalu bersih.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat dan menjaga kebersihan kucing untuk pencegahan terinfeksi toxoplasma:

- Periksakan kucing kesayangan anda ke dokter hewan. Tes laboratorium untuk toxoplasma biasanya menggunakan antibodi dari darah kucing.

- Kucing yang positif terinfeksi toxoplasma harus diberi obat. Obat yang diberikan biasanya berupa antibiotik clyndamicin. Konsultasikan hal ini dengan dokter hewan anda.

- Jangan berikan makanan berupa daging atau ikan yang masih mentah.

- Kucing yang mengkonsumsi makanan komersial berupa makanan kering atau kalengan dan selalu berada di dalam rumah, sangat jarang bahkan tidak akan pernah terinfeksi toxoplasma.

- Bersihkan kotak pasir kotoran kucing  setiap hari.

- Cegah kucing berburu tikus atau berkeliaran diluar rumah.

- Cegah kucing peliharaan anda kontak dengan kucing liar. Kalau susah, sering-seringlah memandikannya.

Kalau sudah mengetahui bagaimana merawat dan menjaga kebersihannya, kekhawatiran kita sedikit banyak juga berkurang.

Selamat bermain bersama si miauw.

Cats know how to obtain food without labor, shelter without confinement, and love without penalties. ~ W. L. George

Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat disini:

http://www.kucingkita.com/

http://id.wikipedia.org/wiki/Kucing

sumber : disini