Mobil ESEMKA Vs. Mobil Foday Vs. Toyota LandCruiser
Berita tentang gembrakan mobil ESEMKA bak jamur di pagi hari yang pemberitaannya dimana-mana. akan tetapi jiwa manusia yang selalu kurang percaya akan keberhasilan seseorang, rasa curiga pun selalu melanda,sehingga dibuatlah penelusuran-penelusuran yang istilah kerennya detective.
Penelusuran-penelusuran jejak seperti ini saya kira bukan suatu kesalahan, lebih baik melakukan penelusuran dari pada kita terkecoh di kemudian hari, seperti kasus Joko Suprapto si penemu Banyu Geni yaitu air yang bisa dijadikanbahan bakar. UGM yang menolak pengajuan Joko Suparto karena tidak adanya pembuktian secara ilmiah namun berbeda dengan UMY yang mendukung penemuan Joko Suparto. Presiden SBY pun sempat berniat mengundang Joko namun entah apa yang terjadi Joko tidak bisa hadir beralasan sakit.
Dari sesuatu yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah UMY pun harus menelan kerugian Rp 350 juta akibat tranfer untuk penemuan mesin pembangkit listrik tanpa BBM berkapasitas tiga megawatt yang diberi nama "Jodhipati". yang ternyata hanya isapan jempol belaka.
Kembali ke ESEMKA
Mari kita perhatikan seksama foto ini
foto ini sangat mirip sehingga orang pun mengatakan plagiat, timbullah anggapan bahwa bodinya di impor dan hanya merakit bodi yang sudah jadi.
Sekarang kita telusuri si pembuat serta perancangnya.
Sukiyat mengawali usaha bengkel motor pada 1978. Kini usahanya berkembang menjadi tempat pengecatan mobil dengan sistem oven dan perbaikan bodi mobil. Persinggungannya dengan siswa sekolah menengah kejuruan dimulai ketika pada 2007, ayah dua anak ini memodifikasi sebuah Toyota Crown menjadi mirip Toyota Land Cruiser.
jadi yang dicontoh adalah Land Cruiser
ah hanya merakit semua orang juga bisa, ah mobil rakitan mana pantas dinamakan mobil nasional?
PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad), perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial, Membuat senjata unggulan yaitu Panser Anoa. Panser Anoa 6x6 adalah kendaraan tempur pengangkut personel serba guna (Armored Personnel Carrier/APC) 6x6 Anoa. Kendaraan lapis baja itu memiliki sistem penggerak roda simetris yang dirancang khusus untuk TNI AD, khususnya kavaleri. Panser itu dapat mengangkut 10 personel dengan tiga kru, satu komandan, dan satu "gunner" yang berada di atap. Panser itu juga dilengkapi dengan "mounting" senjata cal. 12,7 mm yang dapat berputar 360 derajat.
Menurut catatan dari laman indonesiaproud, selain Malaysia, Timor Leste, Nepal, dan Afrika Selatan juga sudah memesan panser yang dirancang dan dibangun sepenuhnya oleh ahli-ahli Indonesia. Pesanan terbanyak datang dari Kerajaan Oman sebanyak 200 unit. Sementara, Nepal memesan 30 unit. Sampai kini, Chile dan Portugal masih melakukan negosiasi pemesanan
Selama ini, panser Anoa produk PT Pindad menggunakan mesin dari pabrikan Renault Perancis. “Produsen mesin dalam negeri belum ada yang sampai 320 PH, sedangkan standard untuk panser adalah sebesar itu. Sehingga kami belum bisa menggunakan mesin produk dalam negeri,”kata Adik.
Perusahaan besar PT Pindad saja masih impor mesin dan perbandingan kandungan lokalnya 53 % sedangkan mobil esemka 80 %. Dengan kandungan lokal 53 kita bangga menyebutnya produksi dalam negeri dan mengekspornya ke manca negara, lalu dengan kandungan 80% tentu saja merakit kenapa tidak bangga.
PT pindad bukan tidak bisa membuat mesin sendiri akan tetapi butuh investasi besar jika memaksakan diri membuat mesin tersebut, karena harus melewati trial error dalam suatu pembuatan untuk mencapai standart. dari segi management manapun untuk negara kita cara impor di nilai lebih menguntungkan.
Jika PT pindad mengimpor mesin, untuk mobil ESEMKA kenapa dipermasalahkan. tentu dalam suatu kegiatan apapun kita awalnya melakukan plagiat, waktu kecil kita plagiat cara berbicara, palgiat cara berjalan dan waktu duduk di SD, kita plagiat bagaimana cara menulis dengan melihat huruf demi huruf di papan, namun setelah kita dewasa kita mampu dan sanggup mengekspresikan diri tanpa plagiat.
"Bangga itu boleh. Bangga bahwa anak-anak kita bisa berkarya luar biasa. Tapi kebanggaan itu yang terukur dong. Lha ini belum apa-apa, teruji saja belum kok sudah ada yang berani pasang plat nomor (untuk kendaraan dinas -red). Sembrono itu namanya. Kalau nanti sampai nabrak kebo gimana. Tidak usah cari muka lah," kata Bibitkepada wartawan di Wonogiri, Selasa kemarin.
Ketua Umum Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto menilai menilai mobil tersebut merupakan mobil hasil uji coba pelajar SMK yang menggunakan komponen bekas kemudian dirakit kembali menjadi sebuah produk utuh. Jadi belum dikatakan mampu menghasilkan produk otomotif lokal dengan komponen asli Indonesia. “Gimana itu, apa bisa memproduksi segitu banyak? Kan harus realistis juga, jalannya masih panjang,” kata dia.
Kita coba berpikir positive untuk pendapat gubernur dan Kadin, seperti pak Gubernur bilang harus teruji, pembuatan mobil esemka memang harus teruji dan tidak hanya asal jadi pasang saja, standartnya harus diterapkan dan tidak membuat mobil setengah matang. maksudnya setengah matang adalah seperti produk china (motor/hp) yang selalu membanjiri indonesia akan tetapi bertahan hanya 1 musim saja, karena kualitasnya tidak diterapkan. dan sebaiknya ada asuransi berapa tahun untuk mesin.
Kadin memang benar, butuh waktu yang lama untuk memenuhi kriteria membuat disamping harus memiliki pabrik sendiri, namun seiringnya waktu jika kita tetap mendukung, semua itu mungkin kan.Ditambah pangsa pasar yang besar di dalam negeri, banyak mobil mobil impor yang membanjiri dan semuanya juga laku keras, dan semoga kedepannya Mobil ESEMKA ini yang menguasai pangsa pasar Indonesia namun semua itu harus mendapat dukungan dari kita semua.
Untuk ESEMKA jangan kecewakan pak Jokowi, yang telah berjuang menganggkat pamor mobil esemka, walau tanpa mengangat mobil esemka pak jokowi juga sudah dikenal baik dimasyarakat.
sumber : Foto gambar 1, Foto gambar 2, Foto gambar 3 dan 4 , Foto Toyota Landcruiser
Read more...
Penelusuran-penelusuran jejak seperti ini saya kira bukan suatu kesalahan, lebih baik melakukan penelusuran dari pada kita terkecoh di kemudian hari, seperti kasus Joko Suprapto si penemu Banyu Geni yaitu air yang bisa dijadikanbahan bakar. UGM yang menolak pengajuan Joko Suparto karena tidak adanya pembuktian secara ilmiah namun berbeda dengan UMY yang mendukung penemuan Joko Suparto. Presiden SBY pun sempat berniat mengundang Joko namun entah apa yang terjadi Joko tidak bisa hadir beralasan sakit.
Dari sesuatu yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah UMY pun harus menelan kerugian Rp 350 juta akibat tranfer untuk penemuan mesin pembangkit listrik tanpa BBM berkapasitas tiga megawatt yang diberi nama "Jodhipati". yang ternyata hanya isapan jempol belaka.
Kembali ke ESEMKA
Mari kita perhatikan seksama foto ini
foto ini sangat mirip sehingga orang pun mengatakan plagiat, timbullah anggapan bahwa bodinya di impor dan hanya merakit bodi yang sudah jadi.
Sekarang kita telusuri si pembuat serta perancangnya.
Sukiyat mengawali usaha bengkel motor pada 1978. Kini usahanya berkembang menjadi tempat pengecatan mobil dengan sistem oven dan perbaikan bodi mobil. Persinggungannya dengan siswa sekolah menengah kejuruan dimulai ketika pada 2007, ayah dua anak ini memodifikasi sebuah Toyota Crown menjadi mirip Toyota Land Cruiser.
jadi yang dicontoh adalah Land Cruiser
ah hanya merakit semua orang juga bisa, ah mobil rakitan mana pantas dinamakan mobil nasional?
PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad), perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial, Membuat senjata unggulan yaitu Panser Anoa. Panser Anoa 6x6 adalah kendaraan tempur pengangkut personel serba guna (Armored Personnel Carrier/APC) 6x6 Anoa. Kendaraan lapis baja itu memiliki sistem penggerak roda simetris yang dirancang khusus untuk TNI AD, khususnya kavaleri. Panser itu dapat mengangkut 10 personel dengan tiga kru, satu komandan, dan satu "gunner" yang berada di atap. Panser itu juga dilengkapi dengan "mounting" senjata cal. 12,7 mm yang dapat berputar 360 derajat.
Menurut catatan dari laman indonesiaproud, selain Malaysia, Timor Leste, Nepal, dan Afrika Selatan juga sudah memesan panser yang dirancang dan dibangun sepenuhnya oleh ahli-ahli Indonesia. Pesanan terbanyak datang dari Kerajaan Oman sebanyak 200 unit. Sementara, Nepal memesan 30 unit. Sampai kini, Chile dan Portugal masih melakukan negosiasi pemesanan
Selama ini, panser Anoa produk PT Pindad menggunakan mesin dari pabrikan Renault Perancis. “Produsen mesin dalam negeri belum ada yang sampai 320 PH, sedangkan standard untuk panser adalah sebesar itu. Sehingga kami belum bisa menggunakan mesin produk dalam negeri,”kata Adik.
Perusahaan besar PT Pindad saja masih impor mesin dan perbandingan kandungan lokalnya 53 % sedangkan mobil esemka 80 %. Dengan kandungan lokal 53 kita bangga menyebutnya produksi dalam negeri dan mengekspornya ke manca negara, lalu dengan kandungan 80% tentu saja merakit kenapa tidak bangga.
PT pindad bukan tidak bisa membuat mesin sendiri akan tetapi butuh investasi besar jika memaksakan diri membuat mesin tersebut, karena harus melewati trial error dalam suatu pembuatan untuk mencapai standart. dari segi management manapun untuk negara kita cara impor di nilai lebih menguntungkan.
Jika PT pindad mengimpor mesin, untuk mobil ESEMKA kenapa dipermasalahkan. tentu dalam suatu kegiatan apapun kita awalnya melakukan plagiat, waktu kecil kita plagiat cara berbicara, palgiat cara berjalan dan waktu duduk di SD, kita plagiat bagaimana cara menulis dengan melihat huruf demi huruf di papan, namun setelah kita dewasa kita mampu dan sanggup mengekspresikan diri tanpa plagiat.
"Bangga itu boleh. Bangga bahwa anak-anak kita bisa berkarya luar biasa. Tapi kebanggaan itu yang terukur dong. Lha ini belum apa-apa, teruji saja belum kok sudah ada yang berani pasang plat nomor (untuk kendaraan dinas -red). Sembrono itu namanya. Kalau nanti sampai nabrak kebo gimana. Tidak usah cari muka lah," kata Bibitkepada wartawan di Wonogiri, Selasa kemarin.
Ketua Umum Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto menilai menilai mobil tersebut merupakan mobil hasil uji coba pelajar SMK yang menggunakan komponen bekas kemudian dirakit kembali menjadi sebuah produk utuh. Jadi belum dikatakan mampu menghasilkan produk otomotif lokal dengan komponen asli Indonesia. “Gimana itu, apa bisa memproduksi segitu banyak? Kan harus realistis juga, jalannya masih panjang,” kata dia.
Kita coba berpikir positive untuk pendapat gubernur dan Kadin, seperti pak Gubernur bilang harus teruji, pembuatan mobil esemka memang harus teruji dan tidak hanya asal jadi pasang saja, standartnya harus diterapkan dan tidak membuat mobil setengah matang. maksudnya setengah matang adalah seperti produk china (motor/hp) yang selalu membanjiri indonesia akan tetapi bertahan hanya 1 musim saja, karena kualitasnya tidak diterapkan. dan sebaiknya ada asuransi berapa tahun untuk mesin.
Kadin memang benar, butuh waktu yang lama untuk memenuhi kriteria membuat disamping harus memiliki pabrik sendiri, namun seiringnya waktu jika kita tetap mendukung, semua itu mungkin kan.Ditambah pangsa pasar yang besar di dalam negeri, banyak mobil mobil impor yang membanjiri dan semuanya juga laku keras, dan semoga kedepannya Mobil ESEMKA ini yang menguasai pangsa pasar Indonesia namun semua itu harus mendapat dukungan dari kita semua.
Untuk ESEMKA jangan kecewakan pak Jokowi, yang telah berjuang menganggkat pamor mobil esemka, walau tanpa mengangat mobil esemka pak jokowi juga sudah dikenal baik dimasyarakat.
Hanya sebuah tulisan rakita dari berbagai info di dunia maya
Indonesia Bisa
sumber : Foto gambar 1, Foto gambar 2, Foto gambar 3 dan 4 , Foto Toyota Landcruiser